TRIBUNWOW.COM - Mantan presiden BEM UI, Faldo Maldini menuliskan kritikannya kepada ketua DPP partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amani Alatas.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @FaldoMaldini yang ia tuliskan pada Senin (19/3/2018).

Mulanya, Tsamara menyinggung soal ujaran Amien Rais yang mengatakan Jokowi hanya mengibuli atau membohongi masyarakat dengan bagi-bagi sertifikat tanah.

"Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektar, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" kata Amien.

Setelah itu, Tsamara bercuit "Presiden tunjukkan kepedulian terhadap rakyat kecil dengan bagi-bagi sertifikat tanah kok dianggap ngibul?

Astagfirullah. Kritik itu sah saja. Tapi kata pepatah Jawa, ngono yo ngono ning ojo ngono."

Mendapatkan cuitan itu, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom itu memberikan tanggapannya.

@FaldoMaldini: "Coba @TsamaraDKI baca buku kembali soal Reforma Agraria. Di situ pasti akan tampak bedanya dengan bagi2 sertifikat. Seingat saya, Pak Ahok dulu juga menolak bagi2 sertifikat ini, tapi tak berani bicara kayak Pak Amien, meski suaranya lantang sekali marah2"

@FaldoMaldini:"Sis @TsamaraDKI apa bisa pastikan tanah2 yang dibagikan itu tidak dijual buat kondangan atau kimpoi lagi? Gimana memastikan tanah2 itu bisa produktif setelah panggung bagi2 sepeda?"

@FaldoMaldini:"Saya selalu mengajak anak muda utk berpolitik dengan ide dan rasional. Jangan karena terlalu benci, @TsamaraDKI malah tidak menerima kritik dari Pak Amien. Di sisi lain, Pak Ahok yg ngomong serupa malah dibela mati-matian. Ayo, adil dari pikiran."

@FaldoMaldini: "Saya kira sebagai ikon politisi milenial yang digandrungi @TsamaraDKI harusnya bisa menanggapi kritik dengan argumen yang baik. Jangan malah memperuncing politik anti2an yang sudah meruncing di masyarakat. Kalau ada sedikit kebenaran, ayo renungkan

@FaldoMaldini: "Reforma agraria harus dibedakan dengan bagi2 sertifikat. Kalau reforma agraria mengalihmilikan tanah yg dikuasai koroporasi atau pemerintah. Kalau bagi2 sertifikat, bisa aja tanah yg sudah punya warga dikasih sertifikatnya, produktivitasnya jg tdk dipikirkan @TsamaraDKI"

@FaldoMaldini: "Saya tunggu kritiknya @TsamaraDKI buat Pak @basuki_btp yang juga tidak setuju bagi2 sertifikat dan “bohongin warga karena kepentingan pemilu”. Tidak ada gunanya berpolitik, jika bukan untuk keadilan, dan memilai adil dari mulai pikiran sendiri."

@FaldoMaldini:"Bukan maksud untuk saling serang sama @TsamaraDKI tapi saya cuma penasaran aja, setelah acara2 Presiden bagi2 sertifikat, warga ini kemana? Jangan2 ke tengkulak utk gadaikan sertifikatnya. Dulu di awal pemerintahan, Presiden sempat fokus ke soal produktivitas lahan soalnya"

Dilansir dari Kompas.com, pemerintahan Jokowi gencar bagi-bagi sertifikat tanah dengan alasan banyak rakyat kecil yang sering mengalami sengketa lahan.

Sengketa tersebut terjalin baik oleh sesama warga maupun dengan pengusaha.

Ironinya, kebanyakan rakyat kecil kalah dalam sengketa tersebut karena tidak mempunyai sertifikat.

"Oleh sebab itu, saya perintahkan kepada menteri agar sertifikat itu harus segera diberikan supaya masalah-masalah sengketa tadi bisa rampung," ujar Jokowi.

Tak hanya sampai disitu, Jokowi dalam setiap acaranya juga sering berpesan kepada para penerima sertifikat supaya menjaga betul lembaran sertifikat itu.

"Saya titip, disimpan, diberi plastik supaya jika ada genting bocor tidak merusak sertifikat.

Sertifikat juga harus difotokopi agar jika hilang masih ada fotokopian sehingga ngurusnya mudah," pesan Jokowi.(TribunWow.com/Woro Seto)


sumur:
http://wow.tribunnews.com/amp/2018/03/19/sindir-tsamara-amani-mantan-presiden-bem-ui-jangan-karena-benci-tidak-menerima-kritik


kena bantai dah ntuh politkus bau kencur
kemaren dihajar pake cuitan lamanya sendiri skrg sama ginian

topengnya dah keliatan