Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hilman889Avatar border
TS
hilman889
Komitmen Hanasah Dalam Memberantas Korupsi Di Jabar
Komitmen Hanasah Dalam Memberantas Korupsi Di Jabar

Bandung, Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tb Hasanuddin dan Anton Charliyan mengusung terobosan Jabar Edun dan Molotot.com. Terobosan tersebut diyakini mampu menjadi solusi untuk permasalahan ekonomi masyarakat dan korupsi pejabat di era digital saat ini.

Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Anton Charliyan menuturkan, masyarakat Jabar harus mampu bersaing dengan memanfaatkan teknologi digital. "Kami ada terobosan Jabar Edun. Edun merupakan singkatan Ekonomi Dunia Network," tuturnya, saat menanggapi pertanyaan dari calon wakil gubernur Uu Ruzhanul Ulum, dalam Debat Publik Pilgub Jabar 2018, Senin, 12 Maret 2018.

Dia mencontohkan, tren transportasi online saat ini sangat maju karena memanfaatkan peluang di dunia digital. "(transportasi online-red) tidak punya kendaraan apa-apa tapi mampu menjadi perusahaan besar di bidang teknologi transportasi," ujarnya.

Tidak hanya untuk masalah ekonomi, dia menuturkan, pihaknya juga menyiapkan program berbasis digital untuk mengawasi kinerja pemerintahan daerah. Anton Charliyan menyebutkan program yang disiapkan adalah program Molotot.com.

Program tersebut merupakan sistem pengawasan kinerja pemerintah daerah dengan aplikasi digital. Pengawasan dapat dilakukan secara daring (online) se-Jawa Barat, yang dapat dilakukan oleh masyarakat dan juga pihak pemerintah sendiri.


"Karena di kita itu orang-orangnya kadarkum. Kadang sadar, kadang kumat. Jadi perlu pengawasan yang ketat," ujarnya.

Sementara itu Calon Gubernur Jawa Barat Tb Hasanuddin menambahkan, dibutuhkan upaya yang lebih besar untuk dapat mewujudkan seluruh daerah di Jabar tekoneksi internet. Hal ini bercermin pada kasus-kasus yang kerap ditemuinya di lapangan.

"Saya di komisi 1, juga selama ini mengurusi internet masuk desa. Sebagian besar gagal, karena masyarakat belum terbiasa, dan tidak semua daerah ada sinyalnya. Hal ini yang perlu diperhatikan," ujarnya.
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
541
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan