cucokmeongawAvatar border
TS
cucokmeongaw
Raksasa E-Commerce Masuk Ritel Tradisional


Perusahaan e-commerce mulai menjajal peruntungan di bisnis ritel konvensional. Salah satunya adalah Tencent Holdings Ltd. Perusahaan ini akan menanamkan investasi di unit Carrefour SA di China.


Sebelumnya, Alibaba telah membeli saham operator hypermarket Sun Art Retail Group, Wal-Mart China, dan Auchan Retail SA. Amazon juga lebih dulu masuk ke bisnis ritel konvensional dengan membuka toko offline.

Tampaknya, tren perusahaan e-commerce berbisnis di toko tradisional kian mewabah karena mereka berharap lewat jaringan itu bisa meningkatkan penjualan. Kesepakatan Tencent misalnya, merupakan bagian strategi menghubungkan layanan ritel konvensional dengan layanan berbasis internet.

Kerjasama Tencent dan Carrefour tak hanya menguntungkan bagi Tencent tapi juga Carrefour yang berjuang di pasar China. “Rasio penetrasi e-commerce di China cukup tinggi, namun pasar ritel offline jauh lebih besar. Mereka ingin menangkapnya,” kata Naoshi Nema, Analis Cantor Fitzgerald LP di Hong Kong. Karena itu, cukup beralasan perusahaan ritel online ini ingin gabungkan perdagangan tradisional dan teknologi.

Analis pun menilai, perusahaan ritel online juga ingin meningkatkan jumlah pesanan, mengumpulkan data pembelian, dan membuat etalase toko offline berfungsi ganda sebagai pusat pengiriman terakhir. Alibaba misalnya, telah menanam US$ 4 triliun di sektor ritel tradisional dengan mengambil alih saham di Intime Retail Group Co, Lianhua, dan Sanjiang. Alibaba juga membangun rantai toko makanan segar disebut dengan HeMA, yang menggabungkan toko dan restoran menjadi satu.


Kerjasama Tencent dan Carrefour tak hanya menguntungkan bagi Tencent tapi juga Carrefour yang berjuang di pasar China. “Rasio penetrasi e-commerce di China cukup tinggi, namun pasar ritel offline jauh lebih besar. Mereka ingin menangkapnya,” kata Naoshi Nema, Analis Cantor Fitzgerald LP di Hong Kong. Karena itu, cukup beralasan perusahaan ritel online ini ingin gabungkan perdagangan tradisional dan teknologi.

Analis pun menilai, perusahaan ritel online juga ingin meningkatkan jumlah pesanan, mengumpulkan data pembelian, dan membuat etalase toko offline berfungsi ganda sebagai pusat pengiriman terakhir. Alibaba misalnya, telah menanam US$ 4 triliun di sektor ritel tradisional dengan mengambil alih saham di Intime Retail Group Co, Lianhua, dan Sanjiang. Alibaba juga membangun rantai toko makanan segar disebut dengan HeMA, yang menggabungkan toko dan restoran menjadi satu.



Sumber:
http://www.dagangadil.com/raksasa-e-commerce-masuk-ritel-tradisional/
0
1.7K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan