Quote:
Sekretaris Jenderal DPD Front Pembela Islam ( FPI ) DKI Jakarta Novel Bamukmin mengatakan organisasinya tak bakal mengadukan majalah Tempo ke Dewan Pers asalkan tuntutan mereka dipenuhi. Tuntutan itu berupa permintaan maaf dari redaksi yang ditayangkan pada majalah Tempo edisi 19 Maret 2018.
"Kalau permintaan maafnya dari Pemred Majalah TEMPO besok cocok (dengan tuntutan kami), maka sekiranya cukup," kata Novel, Sabtu, 17 Maret 2018. Cocok yang dimaksud Novel adalah permintaan maaf itu harus tulus, ikhlas dan murni dengan tidak embel-embel lain.
Massa FPI menggelar unjuk rasa di kantor Tempo pada Jumat lalu. Mereka meminta redaksi meminta maaf atas publikasi karikatur di majalah Tempo yang dinilai telah menghina dan merendahkan pemimpin mereka, Rizieq Shihab. Aksi ini diwarnai kekerasan verbal, gebrakan meja, pelemparan gelas air mineral, dan perampasan paksa kaca mata pemimpin redaksi Tempo.
Novel mengatakan, selain permintaan maaf, majalah Tempo juga harus memuat hak jawab FPI. “Ini sesuai dengan kesepakatan kemarin,” katanya. "Kalau tidak ada pernyataan tertulis seperti kemaren, delegasi minta ada kemungkinan kami lanjutkan ke Dewan Pers."
sumber
Ternyata karikatur itu adalah iklan tersembunyi

