Vietnam - Ribuan warga Vietnam merayakan peringatan 50 tahun Pembantaian My Lai yang dilakukan oleh pasukan Amerika Serikat selama perang Vietnam, Jum'at (16/3/2018).
Salah satu pejabat Vietnam, Dang Ngoc Dung mengatakan bahwa pembantaian My Lai adalah kejahatan perang yang dilakukan oleh Amerika Serikat sebagai suatu kekuatan yang agresif dan penuh kebencian.
"Kejahatan kejam yang dilakukan oleh kekuatan agresif dan bermusuhan selama perang," kata Dang Ngoc Dung, seperti yang kutip oleh AP News.
Namun, Dung mengatakan, bahwa masyarakat Vietnam siap melupakan masa lalu pembantaian My Lai. Dung juga mengatakan, Vietnam siap membangun masa depan yang lebih baik dengan kedamaian dan kebahagiaan,termasuk dengan Amerika Serikat.
Selain Dang Ngoc Dung, acara peringatan 50 tahun pembantaian My Lai itu juga dihadiri oleh para korban, salah satunya adalah Do Ba.

Saat pembantaian terjadi, Do Ba, masih berusia 9 tahun saat tentara Amerika Serikat dari Kompi Charlie datang ke rumahnya dan membawa ibunya, dirinya, beserta tiga orang saudaranya ke sebuah drainase untuk di bunuh, Ba sendiri selamat tetapi ibu dan saudara-saudaranya tidak. Akhirnya kebencian terhadap Amerika melekat dalam hatinya.
"Selama dua puluh tahun terakhir, saya masih menyimpan kebencian terhadap tentara Amerika yang membunuh ibu saya, saudara laki-laki dan perempuan saya," kata Do Ba.
Namun, kini Do Ba mulai dapat melupakan peristiwa itu, ia sudah mulai dapat memaafkan tentara Amerika yang membantai keluarganya.
"Tapi sekarang setelah 50 tahun, karena Vietnam dan Amerika Serikat bersama-sama mengembangkan hubungan mereka, orang-orang (Vietnam) menyingkirkan rasa sakit dan penderitaan mereka, membangun masyarakat yang lebih baik. " ujar Ba.
Pembantaian My Lai sendiri terjadi pada tanggal 16 Maret 1968, saat itu tentara Amerika Serikat dari Kompi Charlie dikirim dalam sebuah misi untuk menghadapi Vietkong, namun tentara Amerika tidak menemukan satupun Vietkong selama lebih dari tiga sampai empat jam. Akhirnya sebagai bentuk kekesalan, pasukan Amerika membunuh 504 warga sipil tak bersenjata, kebanyakan wanita, anak-anak dan orang tua di My Lai, sebuah desa kecil di pedalaman Vietnam.


http://www.tribunnews.com/internasio...perang-amerika.