Di tempat umum kita sering menemukan dua orang jalan bersama dan terlihat mesra. Pernahkan Agan dan Sista menebak, apa status hubungan mereka? Pasangan yang menikah, berpacaran atau sekadar sahabat saja?
 
Gary Adrian Randal, seorang kolumnis mengungkap hubungan pasangan berdasarkan rupa cantik, tampan dan buruk rupa di laman di theluxuryspot.com (dilihat 12/3/2018) seperti berikut ini.
 



 
Agan dan Sista setuju dengan opini Gary di atas? Sebagian mungkin benar, sebagian lagi hanya pendapat yang perlu pembuktian lebih lanjut.  
 
Fakta ketertarikan fisik
 
Penelitian yang dilakukan Daniel Farrelly, Paul Clemson, dan Melissa Guthrie membuktikan bahwa wanita tidak begitu mengutamakan ketampanan untuk hubungan jangka panjang. Artikel ilmiah hasil penelitian ketiga akademisi tersebut dipublikasikan journals.sagepub.com (11/1/2016).
 
Wanita cenderung memilih pria yang memiliki sikap altruistik seperti berempati, mau menolong sesama dan baik hati daripada pria berwajah tampan. Artinya wanita mengutamakan karakter pria yang baik daripada fisik semata.
 
Bagaimana dengan pria? Apakah mereka juga mengutamakan karakter?
 
Dikutip dari Kompas.com (2/12/2017), penelitian di 20 negara oleh YouGov menemukan, untuk hubungan jangka panjang, mayoritas orang lebih mengutamakan kepribadian daripada penampilan.  


 
Madelaine Mason, psikolog hubungan dan percintaan pada berita tersebut mengatakan, pada dasarnya seseorang suka dengan orang lain yang membuatnya nyaman. Maka dari itu kepribadian dan selera humorlah yang akan memberikan kenyamanan itu. Bukan kecantikan atau ketampanan.
 
Paras yang rupawan memang bisa membuat seseorang terpesona pada pandangan pertama. Namun Madelaine mengingatkan untuk cinta jangka panjang carilah apa yang benar-benar layak dicintai bukan fisik semata.

Sumber ilustrasi theluxuryspot.com, instagram.com/mimi.peri