dawowAvatar border
TS
dawow
Ayo Bangkit Film Animasi Indonesia!


Video di atas adalah trailer dari film animasi "Battle of Surabaya" yang dirilis tahun 2015. Film yang berceritakan tentang sejarah perjuangan arek-arek suroboyo melawan penjajahan kolonial ini dibuat oleh Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIKOM) Yogyakarta bekerja sama dengan MSV Pictures.



Trailer film yang disutradarai oleh Aryanto Yuniawan ini telah meraih beberapa penghargaan, diantaranya Most People's Choice Award IMTF (International Movie Trailer Festival) 2013 dan Nominee Best Foreign Animation Award 15th Annual Golden Trailer Award 2014.


Jadi, mungkin Agan bertanya-tanya, "Dimana permasalahannya?"



Seperti yang bisa Agan lihat di atas, Film Animasi Indonesia yang berhasil dikenali oleh "Google" jumlahnya hanya 10. Yap, sepuluh. Dengan yang terbaru adalah Knight Kris yang merupakan film animasi yang diproduseri oleh host Deddy Corbuzier yang terlihat cukup menjanjikan. Bahkan putra Presiden RI, Kaesang Pengarep juga ambil bagian menjadi pengisi suara untuk salah satu karakter di film tersebut lho!





Selain masih belum tersedianya teknologi yang cukup memadai seperti, masalah utamanya justru muncul dari kurangnya minat rakyat Indonesia pada film animasi buatan anak negeri. Tidak jarang kita hanya mendengar orang hanya membicarakan film animasi besutan Jepang atau Disney.



Jika dibuat film animasi RA Kartini barengan dengan animasi Cinderella, pasti film sekelas Cinderella yang ramai ditonton meskipun dari segi edukasi, pasti film yang membahas tentang RA Kartini yang lebih mendidik.





Animator kita hebat-hebat kok, bahkan ada yang bekerja untuk Pixar atau perusahaan animasi Jepang. Tapi karena kurangnya minat tadi yang membuat film animasi Indonesia hanya seperti kembang api, bersinar sebentar, lalu redup dan menghilang.

DItambah pasar film Indonesia terus-terusan di bombardir oleh film dengan tema monoton, yang membuat penonton pun susah move on dari konsep cerita yang terus menerus diulang.





Sebagai penikmat film Indonesia, Ane berharap banget jika penonton di tanah air tidak terjebak di dalam konsep cerita yang itu-itu saja. Apa salahnya mencoba membuat film reborn, tapi versi animasi? Pasti keren banget, kan?

Para pembuat film animasi tidak bisa menggeser pasar film indonesia sendiri, mereka butuh bantuan penonton untuk menyadari bahwa mereka ada dan berkarya untuk negara.

Diharapkan, dengan banyaknya film animasi yang mendidik asli buatan indonesia, para anak-anak pun terhindari dari tontonan zaman sekarang yang makin kesini semakin tidak pantas ditonton oleh anak-anak.



Masa film negeri sendiri justru lebih diapresiasi oleh negeri asing sih. Itulah yang muncul di pikiran Ane ketika melihat perkembangan film animasi Indonesia.



Bagaimana menurut Agan?
Apa yang harus dilakukan untuk membuat film animasi Indonesia naik ke permukaan?


Jujur, ane udah hopeless kalau bahas masalah pemerintah yang tidak mendukung. Tapi menurut ane film animasi Indonesia bisa bekembang tanpa bantuan pemerintah kok.



Jangan lupa kasih pendapat atas pertanyaan Ane di atas ya gan's... Setidaknya itu membuktikan bahwa Agan memiliki pemikiran yang sama dengan Ane dan menunjukkan dukungan untuk film animasi Indonesia.

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia
emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Rate 5 Star

Sumber Tulisan: Pemikiran TS
Gambar: Google Images

0
16K
150
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan