Bebicara dengan lawan bicara secara langsung memang lebih sulit dibanding berbicara lewat media digital. Baik dalam bentuk komentar, opini, atau apapun itu. Dari berbagai sudut pandang, kenyataannya lebih banyak yang banyak bicara dengan media digital, bahasa jari, mulut bungkam.

Karena terlalu mudahnya, apa yang dibicarakan di dalam media digital dan dari mulut asli sering berbeda. Dengan menyampingkan karakter asli, karakter yang dipasang lewat username dan image yang dibentukpun sedikit banyak berbeda. Banyak yang lebih baik, banyak juga yang lebih buruk. Pintar-pintarlah dalam memilih kata-kata.

Apakah dalam berkomunikasi dengan sesama manusia secara langsung, akan memakai bahasa dan pilihan kata yang sama dengan yang ditulis didalam kotak digital? Semoga tidak ya.

Tanpa bermaksud menggurui, tapi alangkah baik jika sesama pengguna baik pembaca dan penulis, merasakan opini yang tidak ignorant, tidak "ya ini gue, bahasa-bahasa gue, profile-profile gue, gue bebas ngomong apa  aja". Iya tau, kan zaman bebas. Tapi, gak bebas-bebas juga lah, makanya kita dulu diajarkan soal etika. Simple kok, cuma perlu beberapa detik untuk mem-filter isi otak yang mau di tuliskan ke jejaring digital manapun.

Be smart is not easy, because it takes seconds to make your self fools by your own words.