Berita Tapanuli Utara – Jaksa penuntut umum (JPU) menerima pelimpahan berkas perkara, barang bukti bersama tersangka dugaan korupsi pengadaan Alat kesehatan (Alkes) dan Keluarga Berencana (KB) di Rumah Sakit Umum (RSU) Swadana, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), tahun anggaran (TA) 2012.

‎Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Sumut, Sumanggar Siagian mengatakan pelimpahan berkas tahap dua diterima dari penyidik Tipikor Polda Sumut, Kamis (8/3/2018).

“Iya benar kita terima pelimpahan tahap dua dari penyidik Tipikor Polda Sumut,” ungkap Sumanggar saat dikonfirmasi, Minggu (11/3/2018).

Dalam kasus korupsi ini, penyidik Tipikor Polda Sumut menetapkan 4 orang tersangka, yakni Hotman Sihombing, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Ketua Panitia pengadaan barang, Rudi MH Siregar dan Sekretaris Panitia pengadaan barang, Wilson JPS Ritonga dan Saut Hutasoit, selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

‎”Ada 4 tersangka, barang dilimpahkan berkas secara tahap 2 baru tiga orang. Sedangkan seorang tersangka bernama Saut Hutasoit masih menunggu pelimpahan tersangka dari penyidik Tipikor Polda Sumut,” jelas Sumanggar.

Sementara itu, penyidikan kasus dugaan korupsi di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Taput itu, berawal dari hasil penyidikan yang dilakukan Tim Tipikor Polda Sumut berdasarkan laporan dari masyarakat.

“Sedang untuk kerugian negara dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sumut sebesar Rp1.257.709.650, dari total anggaran Rp 8 Milyar lebih bersumber dari APBD Taput TA 2012,” jelas mantan Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Binjai itu.

Setelah dilakukan registrasi perkara dibagian Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Sumut oleh Tim Jaksa penuntut umum (JPU) langsung memboyong ketiga tersangka ke Rutan Kelas IA Tanjunggusta Medan, untuk dilakukan penahanan 20 hari kedepan. (mc/abg)

Sumber