Berita Nias Barat – Kasus dugaan ‎korupsi pada proyek peningkatan Jalan di Ibu Kota Nias Barat tahun anggaran (TA) 2017. Kejati Sumut membentuk tim penyelidikan untuk melakukan proses hukum dalam kasus ini.

Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Sumut, Sumanggar Siagian mengatakan tim ini, akan melakukan pengumpulan keterangan dan barang bukti (Pulbaket).

Dengan itu, ‎pihak penyidik akan memeriksa terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Nias Barat, Eliyunus Waruwu, dalam waktu dekat ini.

“Iya, sudah diterima. Dan kita sudah tunjuk RO Panggabean jadi ketua tim penyelidikan dan sudah dijadwalkan pemanggilan Kadis PU dan lainnya,” ungkap Sumanggar, Minggu (11/3/2018).

Sumanggar mengungkapkan dalam kasus dugaan korupsi ini, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 12 miliar lebih itu, terlebih dahulu akan melakukan klarifikasi dengan meminta keterangan terhadap sejumlah pihak terkait.

“Masih bentuk tim saja. Kalau soal siapa yang diperiksa kita tidak bisa beritahu media. Karena itu ranah penyidik,” ucap Sumanggar.

Sumanggar menegaskan pihaknya tidak akan menutupi pemeriksaan Kadis PU Nias Barat. Jika sudah diperiksa penyidik.

“Tidak ada kita tutupi. Semua kita beritahu jika sudah kita periksa,” tutur Sumanggar.

Untuk diketahui, kasus ini berawal dari laporan LSM Pegiat Anti Korupsi di Nias bernama Siswanto Laoli.

Melaporkan ke Kejati Sumut atas Pembangunan Jalan di Ibu Kota Kabupaten Nias Barat yang diduga merugikan negara dan mempengaruhi keterlambatan Pembangunan Infrastruktur di Daerah Nias Barat.

Atas hal itu, sudah menerima laporan yang tertuang dalam laporan dengan nomor surat 20/DPD/Garuda-RI/KEPNI/II/2018, yang diterima langsung oleh pegawai jaksa atas nama G. Marpaung di ruangan Pidsus Kejati Sumut.‎(mc/abg)

Sumber