JAKARTA, NNC - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya belum bisa mengumumkan konsep penataan Tanah Abang tahap kedua, karena tidak ingin terburu-buru seperti konsep penataan Tanah Abang tahap pertama.

"Tahap dua belum turun. Nanti setelah kita terima masukan, kita ingin bicara dulu, sosialisasi. belajar dari tahap pertama, kita tidak ingin terburu-buru," kata Sandi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (9/3/2018).

Menurut Sandi, tahap pertama terburu-buru akibat dari desakan media massa dan warganet (netizen), sehingga konsepnya belum disosialisasikan dengan baik.

Bahkan Sandi menyebut, akibat desakan tersebut, Pemprov DKI Jakarta juga tak sempat berkomunikasi dengan sejumlah pemangku kepentingan, termasuk Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pragara.

"Kita didorong-dorong sama kalian kan , didorong-dorong sama netizen . Akhirnya buru-buru, kita belum tersosialisasi yang cukup," ujar politisi Partai Gerindra ini.

"Akhirnya belum sempat komunikasi dengan Pak Halim, belum komunikasi dengan instansi terkait dengan koalisi pejalan kaki, Ombudsman. Ini yang kita nanti akan ngomong dulu," tandasnya.

Seperti diberitakan, Pemprov DKI melakukan penataan kawasan Pasar Tanah Abang sejak 22 Desember 2017 lalu. Ada dua tahap yang dilakukan, pertama menutup Jalan Jatibaru, Tanah Abang untuk lokasi berjualan PKL.
Sementara konsep tahap kedua, rencananya dibangun Transit Oriented Development (TOD) dan sky bridge seperti Cihampelas, Bandung.



Reporter : Adiel Manafe
Editor : Sulha Handayani



http://www.netralnews.com/news/megap....sandi.salahka