Jakarta - Perwakilan China Railway Corporation kembali bertemu Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Panjaitan. Mereka membahas seputar proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG).

China Railway Corporation adalah perusahaan yang akan ikut menggarap proyek keret cepat JKT-BDG.

"Jadi China Railway tadi sudah laporan. Laporannya lagi kita kemas. Minggu depan saya laporkan Presiden. Setelah itu lapor kalian," kata Luhut di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta, Jumat (9/3/2018).

Dalam pertemuan tersebut juga membicarakan pelatihan tenaga kerja untuk penduduk lokal yang akan bekerja dalam proyek kereta cepat. Sebagian, kata Luhut, akan dikirim ke Beijing, China.

"Mereka membuat training kepada penduduk setempat yang akan diterima kerja untuk mereka kerja di proyek itu nanti. Sebagian akan dikirim training di Beijing," terang Luhut.

Meski begitu, Luhut tak menyebutkan tenaga kerja lokal yang akan diserap dalam proyek ini. "Kita nggak tahu, pokoknya dilatih supaya mereka tim Tiongkok itu, jadi jangan Tiongkok saja," tutur Luhut.

Luhut mengatakan sejauh ini progres pembangunan kereta cepat berjalan dengan baik, termasuk dengan pencairan dana pinjaman dari China Development Bank (CDB). Dia bilang, pencairan pinjaman tersebut bisa bulan ini.

"Saya kira bulan ini. Mudah-mudahan tidak ada halangan apa-apa," katanya.

Namun, Luhut tak merinci berapa pencairan pinjaman untuk tahap awal tersebut. "Saya lupa, tapi dananya sudah," ujar dia.

Sebagai informasi, pencairan pinjaman dari CDB sebesar US$ 500 juta atau sekitar Rp 6,75 triliun (kurs: Rp 13.500/US$). Pinjaman itu merupakan tahap awal dari total komitmen sebesar US$ 5,9 miliar atau Rp 79,65 triliun.

https://m.detik.com/finance/infrastr...-cepat-jkt-bdg

Luhut Luhut oh Luhut