

TS
mikehunt69
Tips memilih sepeda MTB yang 1x10/11, 2x10/11 atau 3x10/11
Cassette sepeda gunung yang paling sering dipakai adalah cassette 11-36t. Kalau range itu 36/11 = 3.27. Berarti yang srpocket 11t 3.27 kali lebih berat/cepat daripada yang 36.
Pukul rata, dari dari satu sprocket ke lain ada beda sekitar 14% kalau pakai sepeda 10 speed. Kalau praktek memang tidak langsung 14%, misalnya 13 ke 11 naik 18%, dan kalau 21 ke 19 hanya beda 11%.
Tapi ya sebenarnya cukup kalau kita bilang cassette 11-36t tersebut punya 10 beda speed. (Daftar sprocket lengkap adalah 11-13-15-17-19-21-24-28-32-36)
Kalau kita pakai crankset tripel, apa beda? Kalau crankset tripel biasa yang di MTB, itu 40/30/22, kalau kita menggunakan 30t di depan, dapat 10 beda speed di belakang.
Kalau kita naik dari 30 ke 40, apa beda? Mesti kita lihat perbandingan gigi.
Cassette MTB biasa mulai dengan sprocket 11, 13, 15, dan kalau perbandingan gigi, segini:
30/11 (yang paling berat dengan gigi 30) = 2.73
40/11 = 3.64
40/13 = 3.08
40/15 = 2.67
40/15 hampir sama dengan 30/11.
Jadi dengan naik dari 30 ke 40 dapat 2 lebih speed, yang 40/11 dan 40/13. Kalau yang 40/15 itu hasil lebih kurang sama dengan 30/11 (beda 2% ya tidak bisa diraskan).
Kalau kita lihat 22t di depan dibandingkan 30t, ya segini:
30/36 (yang paling enteng dengan gigi 30) = 0.83
22/36 = 0.61
22/32 = 0.69
22/28 = 0.79
Kalau 0.79 beda sedikit dengan 0.83, tetapi tidak begitu jauh (5%). Jadi cukup kita bilang, kalau gigi 22 sebenarnya tambah 2 speed.
Jadi efektiv di sepeda kita dengan 11-36t cassette dan tripel crank 40/30/22 = 14 speed. Ada beda kombinasi yang hampir sama, tapi bisa bilang 3x10 = 14 speed.
Apa beda dengan 2x10?
Sedikit tergantung crankset kita. Ada yang seperti 36/22, kalau dengan 36/22, itu cukup jelas speed yg terenteng sama dengan yang 40/30/22 tadi, berarti hanya beda top speed. Kalau kita hitung 36/11 = 3.27, 11% lebih enteng dibandingkan 40/11, dan 6% lebih berat daripada 40/13.
So, dengan 36/22 dapat efektiv 13 speed sebernarnya, berarti di bandingkan 40/30/22 sedikit kurang kencang, tapi itu hanya masalah kalau turunan di aspal, 36/11 sudah cukup sekali.
Manfaat dengan dobel crank? Ya setelan lebih gampang, bisa sedikit lebih andal, rantai tidak begitu gampang lepas. Tapi ya tripel dan doble dua2 aman sebenarnya. Kalau berat hampir sampa dobel mungkin 50 gram lebih eteng dibandingkan tripel, tidak ada arti kan. Dan semestinya dengan dobel crank semua perbandingan gigi dapat dipakai (kalau dengan tripel sebaiknya jangan mau besar/besar atau kecil/kecil)
Kerugiaannya adalah kalau dengan 36/22 kita sebenarnya sudah punya 'high range' dan 'low range'. Kalau pakai 32t, itu pada umumnya cukup untuk keadaan di trail. Tapi kalau 36/22, maksimal perbandingan gigi di 22t adalah 2 (22/11), berarti kalau perlu lebih kencang dari pada 32/17 (2 depan, sprocket ke-7 di belakang), kita mesti naik ke 36t di depan.
Ada crank lain yang lebih rapat, seperti 38/28, 36/26 atau 34/24 yang bisa kita pilih sesuai dengan kebutuhan kita. Karena lebih rapat, crank ini lebih gampang , tapi kalau kita cerita range, mungkin tidak lagi 13 speed tinggal 12 speed.
Untuk 1x10 ataupun 1x11, FD, kabel dan front shifter dibuang. Dapat di kurangi berat sepeda sekitar 300 gram tergantung groupset.
Seperti sudah dibuktikan, kalau hanya satu chainring range akan kurang. Untuk mengembalikan range, cassette di bikan lebih besar. Dengan 10 speed 11-36t menjadi 11-42t, dan 11-speed bisa juga 11-42t ataupun 11-46t.
Kalau singel crank ada 30t, 32t, 34t atau 36t. 38t ada juga untuk downhill. Yang paling sering dipilih adalah 32t. Kalau dengan 32t, kita otomatis mengurangi kecepatan maksimal, karena degan tripel mungkin ada 40 di depan, dan dobel 38 atau 36. Kalau di bandingkan 32/11, itu lebih kurang sama dengan 40/13.5, jadi dibadingkan tripel crank hilang satu atau lebih speed yang terberat.
Kalau gigi enteng, dengan 32/42 (10-speed), itu sama dengan 22/28, berarti di bandingkan 40/30/22 11-36, dua speed yang terenteng hilang. Kalau tidak pernah dipakai ya tidak masalah. Kalau perlu, ya bisa juga pakai 30t di depan (gampang di ganti), hasilnya memindahkan speed yang berat ke enteng.
Tapi dasarnya:
3x10 = 14 speed efektiv
2x10 = 13 speed dengan 36/22 atau 12 speed dengan seperti 36/26
1x10 = 10 speed, tapi range sama dengan 11 speed.
Keuntungan dengan sistem 1x ya sistem lebih sederhana lagi, lebih bersih penampilan, sedikit lebih enteng (300 atau 400 gram). Kerugiaan, ya sudah tidak sefleksibel seperti sebelumnya, dan cassette pasti lebih mahal. juga, kalau cassette sendiri, 11-36t lebih rapat jadi lebih lancar dibandingkan 11-42t di beberapa sprocket). Tapi mungkin seluruh sistem lebih lancar dengan 1x.
Kalau 1x11 bisa pakai 11-42 juga, dan teori persis sama, tapi sering dijual sepeda dengan cassette 11-46t. Kalau cassette 11-46t, range sama seperti 12 speed di sistem 10-speed yang biasa. Hanya, Shimano sedikit kurang ajar tidak mau merombak gigi di bandingkan cassette 11-46t yang 11-speed, jadi sama dari 11 ke 32t, dengan hasil melonjak dari 32 ke 37 ke 46. Kalau 37 ke 46, itu beda 9 gigi ya cukup ekstrim, 25%, desain kurang bagus. Kalau cassette Sunrace lebih baik sedikit dalam hal itu, karena ada 32-36-40-46, jadi shifting ke gigi yang terbesar pasti lebih lancar.
Untuk kesimpulan ya semua sistem punya manfaat dan kekurangan, sekarang marketing sangat kuat untuk 1x karena perusahan memang perlu alasan untuk jual sepeda baru... Dasar semestinya shifting di 1x10 atau 1x11 paling lancar, tapi karena kita mungkin perlu casssette yang besar seperti 11-46t untuk dapat range yang kita ingin, tidak seenak seperti diharapkan.
Pukul rata, dari dari satu sprocket ke lain ada beda sekitar 14% kalau pakai sepeda 10 speed. Kalau praktek memang tidak langsung 14%, misalnya 13 ke 11 naik 18%, dan kalau 21 ke 19 hanya beda 11%.
Tapi ya sebenarnya cukup kalau kita bilang cassette 11-36t tersebut punya 10 beda speed. (Daftar sprocket lengkap adalah 11-13-15-17-19-21-24-28-32-36)
Kalau kita pakai crankset tripel, apa beda? Kalau crankset tripel biasa yang di MTB, itu 40/30/22, kalau kita menggunakan 30t di depan, dapat 10 beda speed di belakang.
Kalau kita naik dari 30 ke 40, apa beda? Mesti kita lihat perbandingan gigi.
Cassette MTB biasa mulai dengan sprocket 11, 13, 15, dan kalau perbandingan gigi, segini:
30/11 (yang paling berat dengan gigi 30) = 2.73
40/11 = 3.64
40/13 = 3.08
40/15 = 2.67
40/15 hampir sama dengan 30/11.
Jadi dengan naik dari 30 ke 40 dapat 2 lebih speed, yang 40/11 dan 40/13. Kalau yang 40/15 itu hasil lebih kurang sama dengan 30/11 (beda 2% ya tidak bisa diraskan).
Kalau kita lihat 22t di depan dibandingkan 30t, ya segini:
30/36 (yang paling enteng dengan gigi 30) = 0.83
22/36 = 0.61
22/32 = 0.69
22/28 = 0.79
Kalau 0.79 beda sedikit dengan 0.83, tetapi tidak begitu jauh (5%). Jadi cukup kita bilang, kalau gigi 22 sebenarnya tambah 2 speed.
Jadi efektiv di sepeda kita dengan 11-36t cassette dan tripel crank 40/30/22 = 14 speed. Ada beda kombinasi yang hampir sama, tapi bisa bilang 3x10 = 14 speed.
Apa beda dengan 2x10?
Sedikit tergantung crankset kita. Ada yang seperti 36/22, kalau dengan 36/22, itu cukup jelas speed yg terenteng sama dengan yang 40/30/22 tadi, berarti hanya beda top speed. Kalau kita hitung 36/11 = 3.27, 11% lebih enteng dibandingkan 40/11, dan 6% lebih berat daripada 40/13.
So, dengan 36/22 dapat efektiv 13 speed sebernarnya, berarti di bandingkan 40/30/22 sedikit kurang kencang, tapi itu hanya masalah kalau turunan di aspal, 36/11 sudah cukup sekali.
Manfaat dengan dobel crank? Ya setelan lebih gampang, bisa sedikit lebih andal, rantai tidak begitu gampang lepas. Tapi ya tripel dan doble dua2 aman sebenarnya. Kalau berat hampir sampa dobel mungkin 50 gram lebih eteng dibandingkan tripel, tidak ada arti kan. Dan semestinya dengan dobel crank semua perbandingan gigi dapat dipakai (kalau dengan tripel sebaiknya jangan mau besar/besar atau kecil/kecil)
Kerugiaannya adalah kalau dengan 36/22 kita sebenarnya sudah punya 'high range' dan 'low range'. Kalau pakai 32t, itu pada umumnya cukup untuk keadaan di trail. Tapi kalau 36/22, maksimal perbandingan gigi di 22t adalah 2 (22/11), berarti kalau perlu lebih kencang dari pada 32/17 (2 depan, sprocket ke-7 di belakang), kita mesti naik ke 36t di depan.
Ada crank lain yang lebih rapat, seperti 38/28, 36/26 atau 34/24 yang bisa kita pilih sesuai dengan kebutuhan kita. Karena lebih rapat, crank ini lebih gampang , tapi kalau kita cerita range, mungkin tidak lagi 13 speed tinggal 12 speed.
Untuk 1x10 ataupun 1x11, FD, kabel dan front shifter dibuang. Dapat di kurangi berat sepeda sekitar 300 gram tergantung groupset.
Seperti sudah dibuktikan, kalau hanya satu chainring range akan kurang. Untuk mengembalikan range, cassette di bikan lebih besar. Dengan 10 speed 11-36t menjadi 11-42t, dan 11-speed bisa juga 11-42t ataupun 11-46t.
Kalau singel crank ada 30t, 32t, 34t atau 36t. 38t ada juga untuk downhill. Yang paling sering dipilih adalah 32t. Kalau dengan 32t, kita otomatis mengurangi kecepatan maksimal, karena degan tripel mungkin ada 40 di depan, dan dobel 38 atau 36. Kalau di bandingkan 32/11, itu lebih kurang sama dengan 40/13.5, jadi dibadingkan tripel crank hilang satu atau lebih speed yang terberat.
Kalau gigi enteng, dengan 32/42 (10-speed), itu sama dengan 22/28, berarti di bandingkan 40/30/22 11-36, dua speed yang terenteng hilang. Kalau tidak pernah dipakai ya tidak masalah. Kalau perlu, ya bisa juga pakai 30t di depan (gampang di ganti), hasilnya memindahkan speed yang berat ke enteng.
Tapi dasarnya:
3x10 = 14 speed efektiv
2x10 = 13 speed dengan 36/22 atau 12 speed dengan seperti 36/26
1x10 = 10 speed, tapi range sama dengan 11 speed.
Keuntungan dengan sistem 1x ya sistem lebih sederhana lagi, lebih bersih penampilan, sedikit lebih enteng (300 atau 400 gram). Kerugiaan, ya sudah tidak sefleksibel seperti sebelumnya, dan cassette pasti lebih mahal. juga, kalau cassette sendiri, 11-36t lebih rapat jadi lebih lancar dibandingkan 11-42t di beberapa sprocket). Tapi mungkin seluruh sistem lebih lancar dengan 1x.
Kalau 1x11 bisa pakai 11-42 juga, dan teori persis sama, tapi sering dijual sepeda dengan cassette 11-46t. Kalau cassette 11-46t, range sama seperti 12 speed di sistem 10-speed yang biasa. Hanya, Shimano sedikit kurang ajar tidak mau merombak gigi di bandingkan cassette 11-46t yang 11-speed, jadi sama dari 11 ke 32t, dengan hasil melonjak dari 32 ke 37 ke 46. Kalau 37 ke 46, itu beda 9 gigi ya cukup ekstrim, 25%, desain kurang bagus. Kalau cassette Sunrace lebih baik sedikit dalam hal itu, karena ada 32-36-40-46, jadi shifting ke gigi yang terbesar pasti lebih lancar.
Untuk kesimpulan ya semua sistem punya manfaat dan kekurangan, sekarang marketing sangat kuat untuk 1x karena perusahan memang perlu alasan untuk jual sepeda baru... Dasar semestinya shifting di 1x10 atau 1x11 paling lancar, tapi karena kita mungkin perlu casssette yang besar seperti 11-46t untuk dapat range yang kita ingin, tidak seenak seperti diharapkan.
1
9.3K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan