- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Apakah SUKSES hanya dinilai dari banyak nya UANG yang dimiliki ?


TS
Andreas16Ferian
Apakah SUKSES hanya dinilai dari banyak nya UANG yang dimiliki ?

"Jika sudah besar mau jadi apa?"
Itu adalah kalimat yang paling sering kita dengar pada saat kita kecil yang ditanyakan oleh teman Ayah ataupun teman Ibu.
Hal ini pun terjadi pada saya ketika kecil tetapi saya beruntung karena memiliki kedua orangtua yang membebaskan anak-anaknya untuk memilih jalan hidup untuk menjadi apa kelak asalkan tidak menjadi Ultraman atauYonkuro ..hehehe
Itu adalah kalimat yang paling sering kita dengar pada saat kita kecil yang ditanyakan oleh teman Ayah ataupun teman Ibu.
Hal ini pun terjadi pada saya ketika kecil tetapi saya beruntung karena memiliki kedua orangtua yang membebaskan anak-anaknya untuk memilih jalan hidup untuk menjadi apa kelak asalkan tidak menjadi Ultraman atauYonkuro ..hehehe
Quote:
Quote:
Gambar diatas untuk referensi barangkali ada anak-anak Jaman Now yang belum paham apa itu ULTRAMAN ? susu Ultra ?? hehehe atau siapa itu Yonkuro ??
Sewaktu saya kecil dan beranjak dewasa kebetulan kedua acara tersebut adalah acara favorit sebagian anak-anak yang beranjak puber di tahun 90an ..hayo ngaku yang tahu kedua acara diatas berarti umur nya gak beda jauh nih sama saya..hehehe..Pada masa itu hampir semua anak-anak mempunyai mainan yang bernama Tamiya baik dari hasil meminta orangtua ataupun ada yang bersusah payah untuk menabung uang jajan nya, kalau saya sudah pasti yang terakhir karena pada jaman itu kalo minta dari orangtua harus ada imbalan nya seperti "nanti ya kalo nilai rapornya bagus"atau "nanti ya jika kamu naik kelas" atau yang paling menyedihkan adalah "nanti ya kalo kamu sudah sukses dan punya uang sendiri" bagaimana tidak menyedihkan masa mau punya Tamiya harus menunggu punya uang sendiri? sudah tentu itu kan memakan waktu yang sangat lama dan mungkin masa itu sudah hilang jadi pilihan saya saat itu adalah untuk tidak jajan selama satu bulan untuk membeli Tamiya idaman saya !!
Sewaktu saya kecil dan beranjak dewasa kebetulan kedua acara tersebut adalah acara favorit sebagian anak-anak yang beranjak puber di tahun 90an ..hayo ngaku yang tahu kedua acara diatas berarti umur nya gak beda jauh nih sama saya..hehehe..Pada masa itu hampir semua anak-anak mempunyai mainan yang bernama Tamiya baik dari hasil meminta orangtua ataupun ada yang bersusah payah untuk menabung uang jajan nya, kalau saya sudah pasti yang terakhir karena pada jaman itu kalo minta dari orangtua harus ada imbalan nya seperti "nanti ya kalo nilai rapornya bagus"atau "nanti ya jika kamu naik kelas" atau yang paling menyedihkan adalah "nanti ya kalo kamu sudah sukses dan punya uang sendiri" bagaimana tidak menyedihkan masa mau punya Tamiya harus menunggu punya uang sendiri? sudah tentu itu kan memakan waktu yang sangat lama dan mungkin masa itu sudah hilang jadi pilihan saya saat itu adalah untuk tidak jajan selama satu bulan untuk membeli Tamiya idaman saya !!
Quote:
Pada waktu saya kecil sepintas saya ingin menjadi tokoh kartun di acara kartun favorit saya dan mungkin di masa tersebut yang ada di pikiran saya adalah sukses itu ketika saya sudah bisa mirip dengan tokoh kartun yang saya idam-idamkan , dikarenakan saya pun pada saat itu membeli semua pernak-pernik dari Yonkuro baik itu baju dan juga tongkat untuk balapan Tamiya dan pada saat itu saya merasa sukses ketika anak-anak lain memandang saya dan berkata "KEREN"
Sangat sederhana bukan arti kesuksesan pada saat itu ?? dimana saat anak-anak lain merasa saya KEREN dan saya berada jauh diatas mereka dari koleksi mainan sampai paling mirip dengan tokoh idola saat itu , itulah definisi SUKSES saya pada saat kecil.
Sangat sederhana bukan arti kesuksesan pada saat itu ?? dimana saat anak-anak lain merasa saya KEREN dan saya berada jauh diatas mereka dari koleksi mainan sampai paling mirip dengan tokoh idola saat itu , itulah definisi SUKSES saya pada saat kecil.
Quote:
Foto diatas bukan TS ya ..
Kita tinggalkan Ultraman dan Tamiya kembali kepada pembahasan "JIka sudah besar mau jadi apa? " nah pertanyaan ini pun terjadi pada saya dan saat itu dengan spontan saya pun menjawab ingin Sukses seperti Ayah.
Kenapa Ayah? Apakah Ayah saya orang SUKSES? kenapa saya menjawab seperti itu?
Kita tinggalkan Ultraman dan Tamiya kembali kepada pembahasan "JIka sudah besar mau jadi apa? " nah pertanyaan ini pun terjadi pada saya dan saat itu dengan spontan saya pun menjawab ingin Sukses seperti Ayah.
Kenapa Ayah? Apakah Ayah saya orang SUKSES? kenapa saya menjawab seperti itu?
Sosok figur laki-laki yang pertama saya lihat dan contoh adalah Ayah jadi dari beliau saya mendapatkan cerminan diri saya seperti apa saya kelak ketika beranjak dewasa dan tua, selain itu juga saya sering mendengar dari teman-teman Ayah yang berkunjung ke rumah dengan bilang "Wah kamu sudah sukses! sudah kerja di Jakarta , sudah punya rumah di Jakarta , sudah punya anak yang sekolah di sekolah favorit , sudah punya motor dsb" jadi pada saat itu patokan kesuksesan saya perlahan berubah ketika beranjak dewasa dari "Keren dan paling mirip dengan tokoh idola" menjadi "Sukses itu jikalau banyak orang-orang bilang saya Sukses" seperti yang mereka bilang ke Ayah saya.
Waktu berlalu dan saya pun mulai duduk di bangku SMU sampai pada satu waktu saya mulai mencari jati diri saya dan saya merubah pandangan arti kesuksesan saya pada saat itu bahwa Sukses saya jika saya bisa lebih dari yang telah Ayah saya capai sampai saat ini dan saya mempunyai banyak Uang ! kenapa saya berpikir seperti itu dikarenakan pikiran saya pada saat itu menyimpulkan bahwa apa yang dibilang teman-teman Ayah saya waktu itu seperti "Wah kamu sudah sukses! sudah kerja di Jakarta , sudah punya rumah di Jakarta , sudah punya anak yang sekolah di sekolah favorit , sudah punya motor dsb" merujuk pada satu kata yaitu UANG karena dengan banyak UANG maka semua orang pasti bisa mempunyai yang belum tentu orang lain miliki dan ketika bertemu dengan orang tersebut maka mereka pasti bilang "Wah kamu sudah SUKSES"
Bertahun-tahun saya mengejar "SUKSES" saya dengan menapaki karir dan bekerja tanpa mengenal waktu dan ambisi yang sangat besar untuk mempunyai banyak uang agar sukses, sampai suatu waktu saya mengalami suatu kejadian yang merubah stigma dan pemikiran saya mengenai arti Kesuksesan. Kejadian ini berawal ketika saya menjumpai beberapa teman dengan kisah mengenai masalah di keluarga nya saat ini dimana rumah tangga kedua orang tua nya dulu pernah berantakan ketika semua dikendalikan oleh UANG dimana semua selalu dinilai denggan UANG singkat kata dan singkat cerita ternyata pada saat itu saya menyadari bahwa segala sesuatu itu bukan diukur hanya dengan UANG seperti hal nya KESUKSESAN.
"Kesuksesan bisa menghasilkan UANG tetapi UANG belum tentu menghasilkan Kesuksesan"
Kebetulan saya memiliki garis keturunan sebagai orang Jawa dimana setiap tahun hampir selalu untuk mengunjungi kakek dan nenek saya di Jogya, disana pun saya melihat bahwa kesuksesan itu bukan dari berapa banyak harta yang kita miliki tetapi ukuran kesuksesan disana adalah ketika mereka bisa membuat anak-anak nya menjadi "orang" dan bisa mandiri menjalani kehidupan nya sendiri dan punya keluarga yang rukun dan harmonis. Hal itu tercermin dari sikap sederhana mereka dimana mereka sampai saat ini masih memegang teguh prinsip "Kekhawatiran hari ini untuk dipikirkan hari ini, Hari esok sudah mempunyai kekhawatiran nya sendiri" dan hal itu lah yang membuat mereka terlihat awet muda karena mereka tidak mengejar Kesuksesan dalam bentuk UANG / Harta tetapi yang mereka kejar adalah Kesuksesan dalam menjalani hidup dengan baik.
Kebetulan saat ini saya adalah salah satu founder dari social movement yang berdiri sejak 5 tahun yang lalu yang mempunyai gerakan untuk mengajak teman-teman mengunjungi saudara-saudara kita yang kurang beruntung saat ini di Panti Jompo, Panti Asuhan, Rumah Singgah dsb disitu saya melihat cerminan lain dari arti kata Kesuksesan dimana pada saat kita mempunyai empati dan mau berbagi terhadap sesama kita itu adalah salah satu Kesuksesan dalam hidup bersosial.
Ketika kita bisa menjalani hidup dengan baik , Ketika kita bisa memberikan perhatian dan peduli kepada sesama dan selalu ingat akan Tuhan dalam kondisi apapun itulah arti KESUKSESAN bagi saya pribadi.
"Seberapa banyak UANG yang kita miliki bukan jaminan dan ukuran bahwa kita telah SUKSES , tetapi berapa banyak kebaikan yang telah kita lakukan itu yang akan menjadi ukuran KESUKSESAN kita"


Diubah oleh Andreas16Ferian 09-03-2018 16:57
0
2.1K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan