- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Toto BS, Mengukir Cerita Melalui Goresan-goresan Di Atas Kanvas
TS
pog94
Toto BS, Mengukir Cerita Melalui Goresan-goresan Di Atas Kanvas
Agan/sista pernah melihat seniman yang membuat sketsa wajah di akhir acara Hitam Putih Trans 7? Seniman yang sudah memasuki usia senja itu terlihat cekatan menggoreskan pensil di atas sebuah kertas putih. Tak butuh waktu lama untuk beliau membuat satu sketsa wajah bintang tamu acara yang dipandu oleh Deddy Corbuzier dan Chika Jessica ini. Siapakah beliau? seperti apa kisah beliau selama menekuni kegiatan membuat sketsa wajah orang lain ini? Simak kisahnya di bawah ini.
Quote:
Toto BS atau Bambang Semboto lahir di kota Bogor pada tahun 1959 silam. Bakat melukis beliau dapatkan dari Ayahnya. Saat usia nya menginjak angka 40, Toto mulai menekuni dunia sketsa yang menurutnya dirinya cukup telat. Mungkin wajar bila beliau mengatakan cukup telat karena sejak SMA, saat bakat melukisnya telah diasah oleh gurunya. Sejak saat itu pula beliau hidup dengan pensil dan kertas atau kanvas kosong.
Pengagum karya Henk Ngantung ini memiliki kepribadian yang sederhana. Hal ini terlihat dari caranya berinteraksi dengan orang lain, berpakaian dan berbicara. Lika-liku kehidupan telah beliau lewati, terutama saat mulai menekuni dunia sketsa. Kesederhanaannya tak jarang dipandang sebelah mata. Seperti ketika beliau menawarkan untuk membuat sket seorang bapak yang beliau temui di sebuah mall. Tak ada tanggapan yang beliau dapatkan dari bapak tersebut, hanya wajah tidka peduli yang beliau dapatkan.
Toto pernah menggelar pameran tiga kali di Rumah Proses Bandung (2009), Galeri Millenium (2009) dan pameran tunggalnya yang digelar di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki pada tahun 2014. Ada yang unik dengan pameran tunggalnya pada 2014 lalu, saat memasuki ruang pamer yang pengunjung lihat awalnya hanya kanvas-kanvas putih yang bergelantungan dengan ukuran 60x80cm. Ya, kanvas-kanvas itu kosong tanpa ada gambar atau goresan-goresan pensil di atasnya.
Hal ini sengaja beliau lakukan, karena proses membuat sketsa beliau lakukan secara spontan. Orang-orang yang beliau undang dan pengunjung yang datang menjadi "model" sketsa nya. Pameran yang beliau gelar bukan hanya memakerkan hasil karyanya saja, tapi juga proses saat beliau membuat sketsa wajah. Karena proses pembuatan yang cepat, kadang beliau mendapat kritik saat sketsa wajah yang dibuatnya kurang mirip dengan modelnya.
Berikut sebagian karya-karya beliau
Pengagum karya Henk Ngantung ini memiliki kepribadian yang sederhana. Hal ini terlihat dari caranya berinteraksi dengan orang lain, berpakaian dan berbicara. Lika-liku kehidupan telah beliau lewati, terutama saat mulai menekuni dunia sketsa. Kesederhanaannya tak jarang dipandang sebelah mata. Seperti ketika beliau menawarkan untuk membuat sket seorang bapak yang beliau temui di sebuah mall. Tak ada tanggapan yang beliau dapatkan dari bapak tersebut, hanya wajah tidka peduli yang beliau dapatkan.
Toto pernah menggelar pameran tiga kali di Rumah Proses Bandung (2009), Galeri Millenium (2009) dan pameran tunggalnya yang digelar di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki pada tahun 2014. Ada yang unik dengan pameran tunggalnya pada 2014 lalu, saat memasuki ruang pamer yang pengunjung lihat awalnya hanya kanvas-kanvas putih yang bergelantungan dengan ukuran 60x80cm. Ya, kanvas-kanvas itu kosong tanpa ada gambar atau goresan-goresan pensil di atasnya.
Hal ini sengaja beliau lakukan, karena proses membuat sketsa beliau lakukan secara spontan. Orang-orang yang beliau undang dan pengunjung yang datang menjadi "model" sketsa nya. Pameran yang beliau gelar bukan hanya memakerkan hasil karyanya saja, tapi juga proses saat beliau membuat sketsa wajah. Karena proses pembuatan yang cepat, kadang beliau mendapat kritik saat sketsa wajah yang dibuatnya kurang mirip dengan modelnya.
Berikut sebagian karya-karya beliau
Spoiler for Karya-karya:
Spoiler for 1:
Spoiler for 2:
Spoiler for 3:
Spoiler for 4:
Spoiler for 5:
Sketsa memang goresan-goresan yang tak usai, namun bagi beilau sketsa yang dibuatnya selalu menyimpan pesan tersendiri. Setiap wajah yang beliau gambar mempunyai cerita tersendiri. Cerita ini yang selalu diusahakan agar tersampaikan dalam sebuah kertas atau kanvas di hadapannya.
Spoiler for sumber:
0
8.7K
35
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan