- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rupiah Kian Loyo Sentuh Rp13.816


TS
the.commandos
Rupiah Kian Loyo Sentuh Rp13.816
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis (8/3/2018), ke level Rp13.816 per dolar AS. Data Bloomberg mencatat, rupiah di pasar spot terdepresiasi 56 poin atau 0,41 persen dibandingkan perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp 13.760.
Menanggapi hal ini, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menilai penguatan dolar AS terhadap hampir seluruh mata uang di dunia, termasuk Indonesia, perlu diwaspadai.
Menurut Bambang, pernyataan Gubernur Bank Sentral AS The Fed Jerome Powell yang menyebutkan AS perlu lebih agresif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengirim sinyal ke pasar di seluruh dunia sehingga dolar mengalami penguatan.
Ia menekankan, pemerintah perlu mengantisipasi potensi keluarnya arus modal (capital outflow) dari negara berkembang kembali ke AS. "Yang challenging itu outflow. Saat ini indeks terkoreksi cukup lumayan, trading surat utang negara kita juga yield-nya naik. Tentu ini perlu kita waspadai," ujarnya.
Bambang menuturkan, meski nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah, ketahanan rupiah harus tetap diperkuat. Ia menyebut, Bank Indonesia tentunya pasti sudah mengantisipasi hal ini dengan melakukan intervensi.
https://m.harianterbit.com/welcome/read/2018/03/08/94562/21/21/Rupiah-Kian-Loyo-Sentuh-Rp13.816
Harus dikuatkan
Menanggapi hal ini, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menilai penguatan dolar AS terhadap hampir seluruh mata uang di dunia, termasuk Indonesia, perlu diwaspadai.
Menurut Bambang, pernyataan Gubernur Bank Sentral AS The Fed Jerome Powell yang menyebutkan AS perlu lebih agresif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengirim sinyal ke pasar di seluruh dunia sehingga dolar mengalami penguatan.
Ia menekankan, pemerintah perlu mengantisipasi potensi keluarnya arus modal (capital outflow) dari negara berkembang kembali ke AS. "Yang challenging itu outflow. Saat ini indeks terkoreksi cukup lumayan, trading surat utang negara kita juga yield-nya naik. Tentu ini perlu kita waspadai," ujarnya.
Bambang menuturkan, meski nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah, ketahanan rupiah harus tetap diperkuat. Ia menyebut, Bank Indonesia tentunya pasti sudah mengantisipasi hal ini dengan melakukan intervensi.
https://m.harianterbit.com/welcome/read/2018/03/08/94562/21/21/Rupiah-Kian-Loyo-Sentuh-Rp13.816
Harus dikuatkan
0
1.2K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan