BANDUNG.- Ribuan sukarelawan lintas kalangan menyatakan dukungan terhadap sosok Anton Charliyan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Keberadaan mereka diyakini mampu mendongkrak perolehan suara pasangan Tb Hasanuddin-Anton Charliyan amanah (Hasanah).

"Ada 1.500 lebih relawan yang tersebar di Jawa Barat. Relawan harus solid, bersatu dan militan untuk mendorong pemenangan," ujar Anton Charliyan saat Silaturahmi Akbar Relawan Abah Anton di Hotel Grand Asrilia Kota Bandung.

Silaturahmi itu dihadiri sukarelawan dari berbagai daerah di Jawa Barat, dengan beragam latar belakang seperti organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan. Dalam mendukung pasangan Hasanah, upaya di daerah masing-masing dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya melalui pendirian posko pemenangan.

Di hadapan para sukarelawan, Anton Charliyan memaparkan sejumlah program yang disiapkan pasangan Hasanah. Salah satu program yang dimaksud adalah Sakola Gratis, sebagai upaya untuk mendorong sektor pendidikan. Untuk permukiman, disiapkan program Imah Rempeg untuk memenuhi kebutuhan permukiman warga. Salah satu bentuknya adalah dengan membangun rusunawa.

Selain itu, alokasi dana sekitar Rp 1 triliun dianggarkan untuk kegiatan keagamaan di daerah, termasuk guru mengaji, imam masjid, serta pengembangan pesantren. Harapannya, lembaga pendidikan ini mampu menyokong pembangunan sumber daya manusia Jawa Barat.

Di tempat yang sama, Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat, Abdy Yuhana menuturkan, keberadaan sukarelawan menambah optimisme kemenangan pasangan Hasanah. Hasil perhitungan sementara, diperlukan sekitar tujuh hingga delapan juta suara untuk memenangkan Pilgub Jawa Barat 2018. Sementara dari modal politik pemilu 2014, PDI Perjuangan sudah mengantungi sedikitnya empat juta suara.

Selain kinerja mesin partai, kalangan sukarelawan diperkirakan mampu memberikan kontribusi untuk mencapai angka tersebut. "Suara dari relawan Abah Anton ini tentunya akan menambah suara yang signifikan. Saya kira dari relawan ini bisa berkontribusi lebih dari dua juta suara," kata Anton Charliyan.

Anton Charliyan

Kang Anton cadas