Bisakah kita bayangkan dunia tanpa wanita. Rasanya pastilah hambar. Dan tak mungkin pula itu terjadi. Sudah takdir TUHAN, mahluk hidup berpasangan. Manusia pun demikian ada lelaki dan ada perempuan.

Hari ini adalah peringatan hari perempuan atau wanita sedunia. Ya begitulah perayaan yang bisa kita temukan dalam wara wiri linimasa, diberanda teknologi informasi terkini. Wanita begitu berharga walau sebagian ada yang menganut pepatah, wanita racun dunia. Yang paling perlu di ingat tanpa wanita maka tak ada kita semua. Begitu juga sebaliknya. Semua sudah digariskan dalam edaran takdir TUHAN.

Di masa kini wanita memiliki ragam peranan yang sejajar dengan kaum pria atau lelaki. Dalam banyak keterbatasan yang ada, banyak wanita atau perempuan tangguh yang karyanya mendunia. Bahkan mengimbangi dan melebihi kaum lelaki.

Di jaman perjuangan kita dahulu, di erah penjajahan Belanda maupun Jepang, wanita Indonesia memegang peranan yang penting pula dalam meraih kemerdekaan. Dalam pelajaran sejarah tak sedikit kita masih bisa baca, tentang seluk beluk wanita dalam memperjuangkan kemerdekaan yang bisa kita nikmati saat ini.

Di masa kemerdekaan, hingga era reformasi, dalam negeri kita, banyak pula perubahan yang besar yang di gerakan oleh kaum perempuan Indonesia. Termasuk perubahan kepemimpinan dari status quo menuju kini, di pengaruhi pulau oleh kepemimpinan perempuan yang berjiwa keibuan. Salah satu yang menonjol dalam perdebatan tersebut adalah; presiden kita juga pernah di jabat seorang wanita.

Dalam kancah politik dan kepemimpinan di negeri ini, RT RW, kades, lurah, kepala daerah hingga menteri dan pemimpin partai politik, juga sudah banyak yang di perankan oleh kaum hawa. Para wanita atau perempuan Indonesia terkini, tak lagi hanya menyangkut dapur, sumur dan kasur dalam karier hidupnya.

Kini para wanita berhak berkarya, menghasilkan suatu hal yang berguna bagi manusia lain nya. Bagi sesama wanita, bagi pria hingga bagi dunia. Dalam menghadapi persoalan, wanita memiliki perasaan keibuan, ini yang merupakan keunggulan tersendiri. Walaupun terkadang untuk menghadapi persoalan di perlukan, jiwa lelaki yang tak memiliki timbang rasa. Untuk hal tertentu saja tentunya.

Dalam diri wanita tentu ada sisi positif maupun negatif, itu lumrah. Karena wanita juga manusia. Dan semua manusia, mau perempuan ataupun lelaki pasti memiliki dua sisi baik dan buruk. Tergantung bagaimana cara memutuskan, yang mana yang harus di pupuk dan yang mana yang harus di tenggelamkan

Wanita adalah ibu, yang melahirkan dan merawat serta membesarkan kita. Ibarat sebuah hutan yang menghasilkan oksigen guna bernafas nya mahluk hidup, wanita adalah penjaga hutan dan perawat hijaunya dunia, yang menghasilkan kesehatan dan kesegaran udara, sehingga kita bisa bernafas.

Di era sosial media terkini. Dalam teknologi informasi yang semakin maju. Wanita juga memegang peranan penting dalam perhelatan dunia informasi dan teknologi. Wanita juga lebih selektif dan berhati hati untuk menentukan serta memilah, mana konten yang baik bagi generasi selanjutnya dan mana konten yang mesti di benamkan.