Siapa bilang sukses cuma buat orang-orang modern dan tinggal di kota? memang peluang itu lebih besar bagi mereka, namun bukan berarti orang desa gak berhak sukses dong? Kalo melihat makna sukses sendiri setiap orang juga punya pengertiannya masing-masing. Nah, sekarang coba kita lihat perspektif "SUKSES" dari orang desa yang tinggal di lereng pegunungan, yang kebetulan juga daerah asal ane, Temanggung, Jawa Tengah.
1. Sukses Panen Tembakau
Quote:
komunitaskretek.or.id
Karena Temanggung terkenal akan tembakau sebagai salah satu komoditas utamanya, maka gak heran kalo masyarakatnya sangat bergantung pada kesuksesan panen tembakau. Mulai dari masa tanamnya sampai penjualannya. Kalo cuaca bagus, maka hasil panen juga bagus. Tapi belum tentu dengan hasil penjualannya. Misalnya, ketika petani menjual ke pabrik, maka spekulasi harga pabrik lah yag jadi patokan apakah panen mereka berhasil atau tidak. Apalagi kan sekarang pemerintah mulai campur tangan tentang pelarangan tembakau lewat RUU Pertembakauan yang bikin ketar-ketir para petani ini

2. Sukses Merantau Sekolah
Quote:
awansan.com
Budaya yang berkembang di desa-desa Temanggung ini gan, selepas Sekolah Menengah maka mereka akan dinikahkan, baik itu laki-laki maupun perempuan. Memang hal ini tidak bisa digeneralisir, tapi kalo disisir disetiap pedesaan pasti akan ada remaja selepas SMP atau SMA sudah berumah tangga, tentu saja belum dengan kondisi ekonomi yang layak. Maka, sekarang para pemuda disini mulai bertekad untuk melanjutkan kuliah di kota besar. Selain untuk mencegah dinikahdinikan, juga untuk meningkatkan mutu pendidikan mereka, kalau sudah open minded,kan bisa balik ke desa membangun desanya. Aamiin.
3. Sukses Merantau Bekerja
Quote:
pjtkiresmi.com
Selain para pemudanya yang kelak diharapkan sukses mengenyam pendidikan di rantau. Para generasi usia matang pun tak kalah semangat untuk meraih kesuksesan meraup rezeki. Mereka meninggalkan keluarga tecinta, isteri/ suami/ anak untuk menuju ke ibukota, pulau seberang, bahkan negeri seberang demi mendapatkan materi yanng bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarganya di desa. Maklum saja, melansir dari suaramerdeka.com, data dari BPS menunjukkan bahwa per-2014 masyarakat di Temanggung ini pendapatan rata-ratanya masih dibawah standar KHL (Kebutuhan Hidup Layak). Jadi, patokan kesuksesan masyarakatnya ya nggak jauh-jauh dari materi yang cukup.
4. Bukan Tanah dan Sawah, tapi Dakwah.
Quote:
saat24.news
Ga bisa dipungkiri gan, kondisi geografis di lereng gunung dan penduduk yang tidak terlalu besar mebuat mereka memiliki tanah dan sawah dimana-mana. Terutama para sesepuh dan orang tua ya gan. Meskipun mereka sudah renta, kalau ke pasar tuh jalan kaki neyberang kali, tapi tanah nya naujubilah banyaknya. Hal uniknya adalah, ane sering merhatiin kalo mereka ini nyimpen duit bukan di dompet ataupun tas, melainkan dikaretin terus dikresekin dan simpen di tempat paling aman di tubuh mereka

. Meskipun secara materi, mereka cukup tapi banyak yang belum puas gan secara batiniah. Gak jarang dari mereka yang masih belajar mengaji di masjid-masjid. Membuka surau di desa-desa agar kelak generasi berikutnya nggak melulu mikirin harta yang ga akan dibawa mati. Bahkan, kalau ada pengajian semalam suntuk, gak sedikit dari mereka turun gunung buat dengerin dakwah para kyai atau sekadar ikut hadrah sholawatan gitu. Kadang ane juga salut sama mereka, ane aja males kalo malem-malem keluar rumah. Dingin

. Jadi poinnya adalah ukuran kesuksesan orang desa juga bisa dilihat dari seberapa dalam dia mempelajari agama.
5. Sukses Mengingat Asal Mereka.
Quote:
maioloo.com
Orang desa tuh gak macem-macem gan. Hidupnya cukup simpel sebenernya, yang bikin nggak simpel adalah perkembangan zaman yang mulai meracuni pikiran kota-sentris penduduknya. Kalo di desa ane sih, orang emang bisa dikatakan sukses ketika dia mapan, punya rumah, mobil mewah, dan pendidikan tinggi. Tapi ketika dia balik ke desa dan tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar, apalah artinya semua rezeki dunia itu. Buat masyarakat sekitar tempat tinggal ane, ketika orang yang merantau ke kota terus balik ke desa dan berbicara menggunakan logat kota sudah bukan menjadi hal yang patut dibanggakan gan. Masyarakat sini akan lebih menganggap bahwa orang tersebut sukses ketika dia sudah ada pengalaman di kota tapi tidak lupa akan adat desanya, contoh simpelnya ngomong pakai bahasa Jawa,
ngoko biasa buat teman sebaya, dan
krama alus buat orang yang lebih tua. Lalu, ukuran kesuksesan dalam berbaur dengan masyarakat juga sangat berharga bagi orang-orang desa kami, menurut kami percuma punya ilmu tinggi, kuliah di universitas ternama, teman-temannya modern, cara hidupnya tertata, tapi sama tetangga sendiri jarang bergaul. Itu bukan sukses namanya, tapi
sumugih (sok kaya) alias
kementhak (congkak)

.
Itu dia gan, arti kesuksesan buat masyarakat desa di kota kecil Temanggung. Mulai dari hal-hal duniawi hingga surgawi

. Menandakan bahwa msyarakat desa itu juga mengenal keberhasilan mencapai tujuan hidup. Jadi ayo kita hargai cita-cita setiap orang, jangan dilihat dari katrok tidaknya, maju-mundurnya peradaban, tapi kita hargai mereka sebagai sesama manusia yang juga punya tujuan hidup.

jangan lupa share dan rate ya gan
