Quote:
Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor mengungkapkan, hingga kini partainya masih memutuskan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra untuk maju sebagai calon presiden 2019.
"Untuk pilpres, sementara ini hasil keputusan yang lalu itu hanya memutuskan ketua umum (Yusril Ihza Mahendra) kami untuk maju. Ya Sebagai calon presiden," ucap Afriansyah di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Selasa (6/3/2018).
Namun karena perolehan suara PBB kecil, partainya tidak bisa maju sendiri dan harus berkoalisi dengan partai-partai lain.
"Cuma kalau undang-undangnya itu MK tolak untuk yang 0 persen, kami tidak bisa maju. Artinya, membuat poros baru, ini berkoalisi dengan partai-partai yang lain," kata Afriansyah.
Afriansyah menyebutkan, kemungkinan besar partainya akan menjadi oposisi pemerintah dan akan berkoalisi dengan 5 partai.
"Ya tadi sudah disebutkan, dengan PKB, PAN, PKS, Demokrat, ada Gerindra," sebut dia.
Afriansyah juga menanggapi penetapan PBB sebagai partai peserta pemilu tahun 2019. Menurut dia, keterlambatan PBB menjadi parpol peserta Pemilu 2019 justru membawa banyak hikmah.
"Setelah saya rasakan dari tanggal 17 Februari sampai 6 Maret ini luar biasa," ucapnya.
"Jadi Bang Yusril ketua umum dapat panggung, PBB dapat nama, iklan gratis dari media, setiap hari media nanyain di mana Sekjen, di mana Ketua, bagaimana tanggapannya," sambung dia.
Strategi PBB
Mengenai strategi ke depan, PBB akan fokus terhadap rekrutmen caleg dan konsolidasi perbaikan internal partai. Khususnya, karena dalam waktu beberapa tahun belakangan ini, PBB tidak pernah masuk ke dalam parlemen.
Pada Pemilu 2014 suara PBB 1,46 persen. Hal ini menyebabkan tidak adanya wakil PBB di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). PBB juga tidak lolos parliamentary treshold yang ditetapkan sebesar 3,5 persen pada Pemilu 2014.
http://m.liputan6.com/news/read/3350346/pbb-usung-yusril-jadi-capres-2019-dengan-koalisi-5-partai
Ada 100 yusril di elit nasional, niscaya negara ini akan maju dan berdaulat, bayangin kalo presidenya macem yusril, wapresnya macem yusril, mentri2nya macem yusril, kpk, polri macem yusril, dpr nya macem yusril..
Tapi ada 100 jokowi di elit nasional, niscaya negara ini hancur lebur, bayangin kalo udah presidennya macem jokowi, wapresnya macem jokowi, mentri2nya macem jokowi, kpk polri nya macem jokowi, dpr nya macem jokowi..bubar jalan negara ini