tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Ada Peluang Demokrat Dukung Jokowi di Pilpres 2019


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Partai Demokrat ada kemungkinan mendukung Presiden Joko Widodo yang maju kembali dalam pertarungan pemilihan presiden pada 2019.

Hal tersebut diungkapkan‎ Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma)‎ Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono seusai melakukan pertemuan dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (6/3/2018).

"Dalam politik segela sesuatunya mungkin (dukung Jokowi) dan walaupun hari ini Partai Demokrat belum memiliki sebuah sikap khusus terkait siapa yang akan diusung, ‎ya tentu tunggu tanggal mainnya," tutur AHY.

Dalam mencalonkan seseorang capres maupun cawapres untuk maju Pilpres 2019, kata AHY, Demokrat tidak bisa sendiri dan harus bersama-sama dengan partai lain karena terdapat presidential threshold 20 persen kursi DPR.

"Demokrat tidak bisa sendirian, hari ini Demokrat menang tiket 10 persen lebih sedikit berdasarkan hasil Pemilu 2014, oleh karena itu koalisi merupakan sebuah keniscayaan tetapi kapan dengan siapa, tentu terus dipikirkan, dipertimbangkan dan dihitung segala sesuatunya," papar AHY.

Baca: PKS Dukung KPK Umumkan Nama-nama Calon Kepala Daerah Akan Jadi Tersangka Korupsi

Putra dari Presiden ke-6 tersebut, tidak dapat memastikan kapan Demokrat akan menentukan sikapnya, terlebih Rapimnas yang akan digelar pada pertengahan Maret 2018‎ bukan untuk menyatakan sikap partai dalam Pilpres 2019.

"Rapimnas lebih diarahkan kepada konsolidasi seluruh kader Demokrat, tema besar kami adalah Demokrat Siap, menunjukkan kesiapan psikis maupun kesiapan secara fisik di lapangan bahwa kader-kader siap untuk menjadi peserta serta mensukseskan Pemilu 2019," ujar AHY.

‎Bisa Jadi Poros Ketiga

Demokrat bisa saja menjadi poros ketiga dalam kontestasi Pilpres 2019, seperti yang diketahui selain Jokowi, ada kemungkinan Ketum Gerindra Prabowo Subianto maju kembali dalam Pilpres 2019.

‎AHY mengaku, terus mengikuti perkembangan dunia politik di Tanah Air saat ini, namun untuk menjadi poros ketiga terlalu dini untuk ditentukan oleh Partai Demokrat sekarang.

‎"Sekali lagi terlalu dini untuk bisa ditentukan hari ini meskipun waktunya tingga empat bulan lagi sebelum menyerahkan semua persyaratan Capres dan Cawapres di bulan Agustus 2018 mendatang," ucap AHY.

Meski begitu, AHY tidak menutup kemungkinan poros ketiga dapat saja dilakukan Demokrat dengan partai lainnya, namun hal ini perlu dilakukan perhitungan dan pertimbangan yang sangat cermat.

"‎Kalau ditanya mungkin atau tidak mungkin (poros ketiga), selalu ada kemungkinan, dalam politik semua mungkin, tinggal apakah ada kompromi, ada konsesnsus dari sejumlah partai politik yang kemudian mengatakan kita berada di poros satu, dua, atau membangun poros ketiga," ujar AHY.


Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...i-pilpres-2019

---

Baca Juga :

- Seusai Bertemu Jokowi, AHY Ingin Ketemu dengan Megawati

- Tak Bicarakan Cawapres, AHY Akui ‎Jokowi Kandidat Terkuat Pilpres 2019

- Rizal Ramli Deklarasi Diri Sebagai Calon Presiden 2019, Politikus PPP Singgung Saat 2009

0
463
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan