Pilgub Kalbar, Karol Bantah Isu Dinasti Politik



RILIS.ID, Jakarta— Calon Gubernur Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa membantah isu dinasti politik yang menerpa dirinya, termasuk keserakahan untuk meneruskan kepemimpinan dari Gubernur provinsi itu dua periode, Cornelis yang notabene adalah ayahnya.

"Akhir-akhir ini saya diterpa kampanye negatif, bahwa saya melanjutkan dinasti politik. Perlu diketahui bahwa perjuangan saya untuk tanah tercinta ini tidak instan dan saya sudah berproses dari lama," katanya ketika dihubungi rilis.id di Jakarta, Selasa (6/3/2018).

Perjuangan tersebut, kata Karol, begitu ia akrab disapa, di antaranya pernah menjadi anggota DPR dari Kalbar selama dua periode dengan perolehan suara terbanyak se-Indonesia.

"Saat ini pula saya menjadi pelayan masyarakat Kabupaten Landak. Jadi, pencalonan saya ini bukan karena dinasti politik atau keserakahan untuk memimpin Kalbar," jelas Bupati Landak tersebut.

Menurutnya, dirinya bersedia maju karena ingin melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan oleh ayahnya, Cornelis selama sepuluh tahun terakhir.

"Saya juga menyadari masih banyak yang belum selesai, sehingga ini harus diteruskan. Jika Kalbar dipimpin oleh calon lain nantinya, tentu kebijakannya akan berbeda dan proses pembangunan ini tidak bisa berlanjut, karena lain pemimpin tentu lain programnya," jelas Karol.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini meminta kepada masyarakat, agar tidak mudah termakan isu politik dinasti tersebut dan bisa berpikir serta berpandangan realistis.

"Saya dan Pak Gidot berkomitmen melakukan akselerasi (percepatan) pembangunan dan menjaga kesinambungan proses pembangunan yang telah berjalan baik," tambah Karolin Margret Natasa.

sumber: http://rilis.id/Pilgub-Kalbar-Karol-...inasti-Politik