Untuk membangun masyarakat yang sejahtera di Jawa Barat, faktor kesehatan menjadi modal utama yang harus dimiliki warga, selain menyadarkan masyarakat untuk mengikuti pola hidup sehat, fasilitas kesehatan dan ketersediaan dokter juga sesuatu hal yang sangat penting.

Dalam kunjungannya ke berbagai daerah di Jawa Barat, Calon Wakil Gubernur Nomor urut empat, Dedi Mulyadi banyak melihat fenomena yang terjadi di masyarakat, keterbatasan fasilitas kesehatan, serta minimnya dokter yang berada di suatu wilayah, membuat keprihatinan tersendiri bagi dedi Mulyadi.

Seperti yang di temukan beberapa waktu yang lalu, di Kampung Buni Asih RT 03/06, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Salsa, seorang bocah yang mengalami penyakit lupus sejak dua tahun lalu, ketidakmampuan keluarga, membuat Salsa tidak mendapatkan pengobatan yang maksimal, bahkan pihak keluarga tidak melanjutkan pengobatannya.

Fenomena serupa juga ditemukan Dedi Mulyadi di berbagai daerah lain di Jawa Barat, sebagian besar penyakit yang diderita warga tergolong dalam penyakit berat yang membutuhkan perawatan khusus.

Dari fenomena tersebut, Dedi Mulyadi mencanangkan gerakan satu dokter satu desa, nantinya, dokter yang ditempatkan tersebut, tidak hanya menangani masalah kesehatan warga, juga menganalisa penyebab penyakit yang tengah diderita warga.

Dari analisa itu, nantinya akan dipublikasikan ke masyarakat agar mereka membangun langkah-langkah preventif, sehingga dapat melakukan pencegahan sejak dini.

Ide satu dokter satu desa ini, sudah diterapkan Dedi Mulyadi saat menjabat Bupati Purwakarta dua periode.

Jika hal ini dapat diterapkan di seluruh Jawa Barat, Dedi Mulyadi yakin angka orang sakit di Jawa Barat akan menurun, bahkan tingkat kesehatan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan akan meningkat.