- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Demokrat Usung AHY Di Pilpres Agar Elektabilitas Partai Tak Anjlok
TS
rajakecilcoc
Demokrat Usung AHY Di Pilpres Agar Elektabilitas Partai Tak Anjlok
[WARNING!]
TRIT GENOSIDA ANTEK CIKEAS
Kasian banget ini Cikeas,SBY masih terkena Post-Power Syndrome. Sedang mengkonsolidasi skema mendirikan dinasti Cikeas. Bahkan sampai berusaha mau adu domba PDIP & Golkar
BONUS:
TRIT GENOSIDA ANTEK CIKEAS
SELAMAT DATANG PARA SESEPUH FORUM BERITA DAN POLITIK DAN PARA JAJARAN MODERATOR YANG AMAT SANGAT SAYA HORMATI
SEBELUM MEMBACA UNTUK PARA KASKUSER YANG BERBUDIMAN ALANGKAHH BAIKNYA UNTUK
RATE
KOMEN
SHARE
CENDOL
SELAMAT MEMBACA
Partai Demokrat memastikan akan mengusung Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2019. Namun, sesuai dengan aturan Presidential Threshold, Demokrat perlu berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung AHY.
Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan, syarat Presidential Thresholditu menjadi salah satu alasan mengapa partainya menyodorkan AHY di Pilpres 2019. Dia menilai, partai yang tidak memiliki tokoh untuk diusung menjadi capres atau cawapres, elektabilitasnya bisa menurun.
“Nah jebakannya di sini adalah, kalau parpol tidak punya calon untuk diusung jadi capres maupun cawapres, ya maka ada risiko bahwa partai itu pada 2019 yang serentak itu elektabilitasnya bisa jatuh,” ucap Rachland saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (6/3).
Rachland mencontohkan, Golkar telah mendeklarasikan dukungannya untuk mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden. Menurutnya, jika Golkar tidak mengusung Airlangga Hartarto sebagai cawapres Jokowi, maka elektabilitas Golkar bisa turun.
“Contohnya, bila PDIP dengan Golkar mengusung Jokowi sebagai capres tapi cawapresnya bukan dari Golkar, ya Golkar harus bersiap-siap untuk menerima bahwa yang tinggi elektabilitasnya adalah Jokowi dengan PDIP. Jika cawapresnya bukan dari Golkar atau bukan Airlangga, ya wassalamdeh (Golkar),” jelas Rachland.
Oleh karena itu, lanjut Rachland, Partai Demokrat akan mengusung AHY sebagai capres maupun cawapres di 2019. Namun, keputusan akhir mengenai hal itu belum dibicarakan.
“Belum kami putuskan. Sebab, pembicaraan koalisi harus lebih dulu dibicarakan sejak awal, sebelum penentuan siapa yang jadi capres atau cawapres,” tutupnya.
Sumur Rezeki
SEBELUM MEMBACA UNTUK PARA KASKUSER YANG BERBUDIMAN ALANGKAHH BAIKNYA UNTUK
RATEKOMENSHARECENDOLSELAMAT MEMBACA
Quote:
Spoiler for :
Partai Demokrat memastikan akan mengusung Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2019. Namun, sesuai dengan aturan Presidential Threshold, Demokrat perlu berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung AHY.
Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan, syarat Presidential Thresholditu menjadi salah satu alasan mengapa partainya menyodorkan AHY di Pilpres 2019. Dia menilai, partai yang tidak memiliki tokoh untuk diusung menjadi capres atau cawapres, elektabilitasnya bisa menurun.
“Nah jebakannya di sini adalah, kalau parpol tidak punya calon untuk diusung jadi capres maupun cawapres, ya maka ada risiko bahwa partai itu pada 2019 yang serentak itu elektabilitasnya bisa jatuh,” ucap Rachland saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (6/3).
Spoiler for :
Rachland mencontohkan, Golkar telah mendeklarasikan dukungannya untuk mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden. Menurutnya, jika Golkar tidak mengusung Airlangga Hartarto sebagai cawapres Jokowi, maka elektabilitas Golkar bisa turun.
“Contohnya, bila PDIP dengan Golkar mengusung Jokowi sebagai capres tapi cawapresnya bukan dari Golkar, ya Golkar harus bersiap-siap untuk menerima bahwa yang tinggi elektabilitasnya adalah Jokowi dengan PDIP. Jika cawapresnya bukan dari Golkar atau bukan Airlangga, ya wassalamdeh (Golkar),” jelas Rachland.
Oleh karena itu, lanjut Rachland, Partai Demokrat akan mengusung AHY sebagai capres maupun cawapres di 2019. Namun, keputusan akhir mengenai hal itu belum dibicarakan.
“Belum kami putuskan. Sebab, pembicaraan koalisi harus lebih dulu dibicarakan sejak awal, sebelum penentuan siapa yang jadi capres atau cawapres,” tutupnya.
Sumur Rezeki
Kasian banget ini Cikeas,SBY masih terkena Post-Power Syndrome. Sedang mengkonsolidasi skema mendirikan dinasti Cikeas. Bahkan sampai berusaha mau adu domba PDIP & Golkar
BONUS:
Diubah oleh rajakecilcoc 06-03-2018 06:30
0
2.9K
34
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan