Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan budaya Tiongkok dan umat Buddha merupakan bagian kesatuan masyarakat ibukota yang terlihat dalam berbagai akulturasi kebudayaan Betawi.
Salah satu peleburan budaya juga terjadi dalam baju adat, kata Sandiaga saat menghadiri perayaan Imlek 2562 dan malam Cap Go Meh di Wihara Mahavira Graha, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara, Jumat (2/3) malam.
"Baju Sadariah Koko itu adaptasi dari pakaian adat Tiongkok. Budaya Tionghoa merupakan bagian dari kesatuan dengan budaya Betawi. Mulai dari pakaian adat, makanan, Betawi memiliki pengaruh dari tanah Tiongkok. Budaya Tionghoa semakin memperkaya kearifan lokal," ujar Sandiaga di hadapan ratusan umat Budha dan Tionghoa.
Ia berharap dengan perayaan Cap Go Meh maka semua lapisan masyarakat Jakarta bisa turut merasakan kesejahteraan.
"Anjing tanah melambangkan kesetiaan. Dalam hidup mengarungi banyak air yang artinya dapat meneduhkan masyarakat. Mari kita sama-sama membangun kota Jakarta Karena kita ini satu keluarga. Sejak berabad-abad masyarakat Jakarta sudah akulturasi dengan masyarakat Tionghoa," kata Sandiaga.
Ketua Panitia Cap Go Meh Nagasakti Salim menyebutkan pihaknya bersyukur bahwa Indonesia menjadi negara yang sangat menghargai toleransi dan perbedaan.
"Kami mendoakan untuk keselamatan negara dengan melakukan meditasi perenungan dalam pergantian tahun. Agar mendapatkan berkah keselamatan mari instrospeksi diri. Tahun politik membuat kita tetap bijaksana dan toleransi jangan memecah belah," kata Salim.
Ia juga meminta umat Budha tidak terprovokasi dengan berbagai macam upaya untuk memecah belah bangsa Indonesia saat Pilkada serentak 2018 maupun menjelang pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2019.
"Sebagai Umat Budha yang baik kita harus memberi kesejukan. Mari jadikan Indonesia sejahtera. Meski multi etnis tapi tujuan kita sama demi persatuan bangsa. Kita berikan Paramitha yang terbaik," tandasnya.


http://www.beritasatu.com/kultur/481...-tiongkok.html

adat gan