Ada banyak alasan seseorang saat membeli kendaraan dan memilih-memilih-milih warna apa yang sesuai untuk kendaraan mereka. Mulai dari selera pribadi, daya jual kembali hingga alasan tersendiri terkait keamanan. Tak jarang, banyak beredar mitos juga tentang warna kendaraan tertentu yang diisukan sebagai penyebab rawan kecelakaan.

Mulai dari warna hitam yang samar di malam hari, hingga warna yang terlalu mencolok. Kebenaran mitos dan fakta kendaraan ini nampak menjadi misteri bagi banyak orang. Jadi, mitos mana sajakah yang benar? Mari kita simak berikut penjelasan dari para ahli.
 
Selera Pasar Atau Pribadi?





Mengikuti selera pasar karena menjaga harga tetap stabil saat dijual kembali jatuh kepada warna hitam, abu-abu, silver dan putih. Di Amerika sejak tahun 2006, putih menjadi warna favorit untuk mobil dan terus meningkat hingga tahun 2013 karena dianggap simpel dan menenangkan. Namun memasuki 2014 hingga kini, selera orang semakin berani dalam hal warna cerah karena ingin menegaskan bahwa dirinya tidak akan menjual kembali dan memenangkan harga pasar yang aman.
 
Warna Rawan Celaka





Warna hitam banyak dipilih orang karena mencerminkan kesan tangguh, namun di malam hari jika ia memiliki maslaah di lampu, risiko tabrakan dari maneuver mendadak akan lebih tinggi. Mitos mobil berwarna cerah cenderung lebih berisiko kecelakaan di siang hari tidaklah benar, karena studi menunjukkan korelasi warna kurang signifikan ketimbang mereka yang lupa menyalakan lampu saat mengemudi di siang hari.
 
Pencurian





Menurut studi yang dilakukan Profesor Ben Vollaard dari Universitas Tilburg, Belanda, jika tidak ingin mobil dicuri pilihlah warna mencolok seperti kuning, merah, hijau dan cokelat muda. Hal ini mempermudah pencarian polisi karena warnanya yang mudah dicari dari keramaian. Sedangkan warna mobil yang paling populer dicuri adalah hitam, biru, silver dan abu-abu karena mudah beradaptasi di keramaian dan harganya lebih tinggi.
 
Iklim





Di negara yang didominasi sinar matahari terik seperti Jakarta, semakin terang warna kendaraan, maka semakin tinggi kemampuannya menghalau panas. Studi dilakukan oleh Michael Duoba, Kepala Riset Transportasi Argonne, Amerika, dimana mobil warna hitam dan abu-abu diparkir bersebelahan di bawah sinar matahari. 1 jam berlalu, mobil warna abu-abu temperaturnya lebih rendah 10 derajat ketimbang mobil hitam.
 
Warna Perawatan





Untuk urusan perawatan mobil, ternyata semakin gelap warna kendaraan maka semakin mudah goresan dan kekusaman terlihat. Warna putih juga bisa tergores namun tidak terlalu nampak jika dibandingkan dengan warna gelap lainnya. Warna silver gelap hingga abu-abu gelap lebih mudah dirawat dari segi cat ketimbang merah gelap atau warna metalik gelap lainnya. Pada akhirnya jika Anda memiliki warna hitam yang elegan, tentu membutuhkan biaya lebih untuk menjaga keindahannya, seperti yang diungkapkan Mike Pennington, pakar perawatan produk kendaraan.

Jadi ternyata, sebagian mitos memang terbukti ya kebenarannya. Hmm, tinggal kita aja nih yang lebih cermat lagi dalam memilih warna mobil. Tapi apapun pilihan warna mobilmu, yang penting tetap utamakan keselamatan dan keamanan juga nih, ya.


Sumber: http://www.mobilipo.com/berita/oh-ja...an-kecelakaan/