Jepang bukan hanya memiliki pulau-pulau dengan julukan “Pulau Kucing” (dalam bahasa Jepang disebut Nekojima), seperti Pulau Tashirojima atau Pulau Aoshima yang sudah populer di kalangan para turis, ternyata beberapa kuil di Jepang juga mendapat julukan sebagai “Kuil Kucing”. Dua di antaranya ada di Tokyo, yaitu Kuil Imado dan Kuil Gotokuji. Jika Anda pecinta kucing, rasanya kedua kuil ini wajib dikunjungi saat Anda berwisata ke Tokyo.

Kuil Imado


Kuil Imado terletak di daerah Asakusa dan dipercaya sebagai tempat yang memiliki kekuatan perjodohan dan tidak sedikit orang datang ke kuil ini berharap mendapatkan keberuntungan dalam percintaan mereka.

Soal asal mula maneki-neko dari kuil ini, konon dulu di Asakusa ada seorang perempuan tua yang sangat miskin hingga akhirnya harus rela berpisah dengan kucing kesayangannya. Kucing itu kemudian muncul dalam mimpi si nenek dan memintanya membuat patung kucing agar kebahagiaan datang padanya. Si nenek pun lalu membuat patung tembikar kucing dan menjualnya di Asakusa dan sejak itulah patung kucing maneki-neko menjadi populer.


Kuil Gotokuji

Kuil ini berada di daerah pemukiman yang tenang di wilayah Setagaya, Tokyo. Untuk mencapai kuil ini, naik saja kereta bawah tanah dari Odakyu Line dan turun di Stasiun Gotokuji, lalu dilanjutkan jalan kaki 15 menit.

Sama seperti Kuil Imado, Kuil Gotokuji juga dikenal dengan keberadaan patung-patung maneki-neko-nya. Kuil ini juga disebut-sebut sebagai tempat asal dari maneki-neko. Kisahnya bermula pada awal abad ke-17 di mana seorang penguasa feodal bernama Ii Naotaka selamat dari badai dan petir setelah seekor kucing yang tinggal di kuil melambaikan tangan mengundangnya masuk ke dalam kuil. Merasa bersyukur selamat dari bencana, Ii Naotaka kemudian membantu kuil yang saat itu sedang kesusahan hingga akhirnya kuil menjadi makmur. Setelah kucing itu mati, dibuatlah patung maneki-neko sebagai bentuk penghormatan. Patung maneki-neko ini kemudian dipercaya sebagai simbol pembawa keberuntungan dan orang-orang pun mulai menaruh patung ini di toko atau rumah mereka dengan harapan keberuntungan akan menghampiri mereka.

sumber:
tourist-note.com