- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi Minta Koruptor, Bandar Narkoba, dan Teroris Diberi Hukuman Berat Artikel ini


TS
silents.
Jokowi Minta Koruptor, Bandar Narkoba, dan Teroris Diberi Hukuman Berat Artikel ini
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah terus mendukung langkah Mahkamah Agung dalam mewujudkan peradilan yang bersih, adil, dan bermartabat.
Jokowi secara spesifik menyebut tiga pelaku yang harus mendapat hukuman berat, yakni koruptor, bandar narkoba, dan teroris. Hal ini disampaikan Jokowi saat bicara dalam Sidang Pleno Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung
Tahun 2017, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis (1/3/2018). "Pemerintah terus mendukung langkah Mahkamah Agung dalam mewujudkan peradilan yang bersih, yang adil dan bermartabat," kata Jokowi.
Yang memberi hukuman berat dan efek jera kepada para pelaku korupsi, bandar narkoba, teroris dan siapapun yang merusak persatuan dan kesatuan Indonesia dan mengganggu keadilan di negara kita," tambahnya.
Jokowi mengaku memberikan penghargaan apresiasi yang setinggi-tingginya atas capaian kinerja Mahkamah Agung yang terus meningkat selama tahun 2017. Kepala Negara berpesan agar MA terus menghadirkan peradilan yang betul-betul kredibel dan dipercaya.
Dengan begitu, kepastian hukum di Indonesia semakin tegak. "Kepercayaan publik semakin meningkat dan kepercayaan investasi pada negara kita Indonesia semakin kuat," kata Jokowi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Minta Koruptor, Bandar Narkoba, dan Teroris Diberi Hukuman Berat",
https://nasional.kompas.com/read/2018/03/01/13125971/jokowi-minta-koruptor-bandar-narkoba-dan-teroris-diberi-hukuman-berat
Harus diakui pelaksanaan hukum di era Jokodok tidak sempurna.
Kasus Ahok menjadi bukti bahwa hukum bisa digunakan sbg alat politik kotor.
Teroris dan koruptor dihukum mati saja.
Jokowi secara spesifik menyebut tiga pelaku yang harus mendapat hukuman berat, yakni koruptor, bandar narkoba, dan teroris. Hal ini disampaikan Jokowi saat bicara dalam Sidang Pleno Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung
Tahun 2017, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis (1/3/2018). "Pemerintah terus mendukung langkah Mahkamah Agung dalam mewujudkan peradilan yang bersih, yang adil dan bermartabat," kata Jokowi.
Yang memberi hukuman berat dan efek jera kepada para pelaku korupsi, bandar narkoba, teroris dan siapapun yang merusak persatuan dan kesatuan Indonesia dan mengganggu keadilan di negara kita," tambahnya.
Jokowi mengaku memberikan penghargaan apresiasi yang setinggi-tingginya atas capaian kinerja Mahkamah Agung yang terus meningkat selama tahun 2017. Kepala Negara berpesan agar MA terus menghadirkan peradilan yang betul-betul kredibel dan dipercaya.
Dengan begitu, kepastian hukum di Indonesia semakin tegak. "Kepercayaan publik semakin meningkat dan kepercayaan investasi pada negara kita Indonesia semakin kuat," kata Jokowi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Minta Koruptor, Bandar Narkoba, dan Teroris Diberi Hukuman Berat",
https://nasional.kompas.com/read/2018/03/01/13125971/jokowi-minta-koruptor-bandar-narkoba-dan-teroris-diberi-hukuman-berat
Harus diakui pelaksanaan hukum di era Jokodok tidak sempurna.
Kasus Ahok menjadi bukti bahwa hukum bisa digunakan sbg alat politik kotor.
Teroris dan koruptor dihukum mati saja.
0
1.3K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan