- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sebuah Cerita Tentang Bahasa


TS
Papa.T.Bob
Sebuah Cerita Tentang Bahasa
Quote:

Quote:
Halo Bre, Halo Sis, kita ketemu lagi nih 
Kali ini ane bikin dongeng, eh bikin thread, untuk memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional - yang harusnya diperingati setiap tanggal 21 Februari (telat banget
). Harapan ane setelah membaca thread ini kita bisa lebih menghargai, dan ikut mendukung pelestarian bahasa daerah dari daerah manapun di negeri ini, bahkan di dunia ini. Tanpa bertele-tele mari kita simak cerita berikut...

Kali ini ane bikin dongeng, eh bikin thread, untuk memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional - yang harusnya diperingati setiap tanggal 21 Februari (telat banget

Quote:
Badeshi dan 3 Penutur Terakhirnya
Spoiler for 3 penutur:

Dilansir dari BBC, di Provinsi Utara Pakistan, tepatnya di sebuah bukit terpencil bernama Bishigram hiduplah 3 orang pria paruh baya, masing-masing bernama Rahim Gul, Said Gul, dan Ali Sher. Ketiga orang ini diketahui sebagai penutur terakhir bahasa Badeshi yang tersisa.
Badeshi (atau Badakhshi) adalah bahasa yang telah dinyatakan punah sejak tahun 2014. Dikutip dari ethnologue.com bahasa ini sudah tidak lagi digunakan selama tiga generasi atau lebih.
Quote:
Bagaimana Bahasa Ini Bisa Punah? Simak Baik-Baik Gan
Spoiler for kalapuna:

Di daerah Bishigram, generasi sebelumnya (bapak ibu mereka) menggunakan Badeshi sebagai bahasa sehari-hari. Suatu ketika generasi tersebut menikah dengan wanita-wanita dari desa lain, yang menggunakan bahasa Torwali. Kemudian anak-anak mereka – atau generasi setelahnya – menggunakan bahasa ibu mereka, sehingga Badeshi jarang digunakan. Sampai Torwali kemudian menjadi bahasa dominan di daerah itu.
Diceritakan, saat kecil mereka tidak mempunyai kesempatan untuk menggunakan bahasa Badeshi. Di rumah, ibu mereka menggunakan bahasa Torwali. Mereka hanya tahu beberapa kosakata sederhana Badeshi, bahkan terkadang tidak tahu bagaimana cara menggunakannya. Ketika usia mereka mulai bertambah, mereka baru tersadar bahwa sudah tidak ada lagi kesempatan untuk mempelajari bahasa Badeshi. Mereka menyesal dan merasa berdosa. Bahasa Badeshi pun punah seiring meninggalnya penutur-penutur asli mereka.
“Pada saatnya - ketika kami bertiga mati, bahasa Badeshi juga akan mati.”
Quote:
Stigma
Spoiler for stigma:

Rahim, Said, dan Ali bekerja di area wisata di bukit Swat, di mana sebagian besar orang menggunakan bahasa Pashto. Sehingga mau tidak mau mereka menggunakan bahasa Pashto untuk bisa mengais rejeki. Karena sudah selama beberapa dekade tidak menggunakan bahasa Badeshi mereka pun mulai lupa kosakata-kosakata Badeshi.
Zaman Sagar, seorang linguis pelestari bahasa daerah Pakistan telah 2 tahun meneliti Badeshi dan hanya mampu mengumpulkan sedikitnya seratus kosakata.
Menurut Zaman selain ketiadaan kesempatan dan lawan bicara yang menggunakan bahasa Badeshi, penutur Torwali dan Pashto sering meremehkan orang-orang yang menggunakan bahasa Badeshi. Ada stigma yang melekat sehingga seseorang malu untuk menggunakan bahasa Badeshi. Bahkan 3 orang penutur terakhir ini segan menggunakan bahasa Badeshi di depan Zaman.
Quote:
Apakah kalian malu menggunakan bahasa daerah kalian?
Sedikit tambahan biar sesuai konteks...
Quote:
Bahasa Daerah di Indonesia
Spoiler for lestari:

Di Indonesia sepanjang tahun 2011-2017, 11 bahasa daerah telah dinyatakan punah, dan 4 bahasa daerah dinyatakan kritis. Semuanya adalah bahasa-bahasa daerah dari Indonesia Timur, yaitu dari Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Timur.
Menurut Ganjar Harimansyah, Kepala Bidang Pusat Pengembangan dan Perlindungan Badan Bahasa Jakarta, beberapa penyebab kepunahan bahasa antara lain karena terjadinya penyusutan jumlah penutur, perang, bencana alam yang besar, kaw*n campur antarsuku, sikap bahasa penutur, dan letak geografis. Indonesia, seperti yang diketahui, adalah negara dengan bahasa daerah terbanyak nomor dua di dunia setelah Papua Nugini.
Sekian dari ane Bre & Sis.
Bagaimana gan? masih malu menggunakan bahasa daerah kalian? silakan tulis di kolom komen.
Sampai jumpa di threadCipt. Papa.T.Bob selanjutnya.
Bagaimana gan? masih malu menggunakan bahasa daerah kalian? silakan tulis di kolom komen.
Sampai jumpa di threadCipt. Papa.T.Bob selanjutnya.


Spoiler for sumber:
0
6.4K
Kutip
54
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan