- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Anggota MCA Dosen UII Jogja, Pihak Kampus: Kami Konfirmasi Data Dulu


TS
jasjus.kriptoss
Anggota MCA Dosen UII Jogja, Pihak Kampus: Kami Konfirmasi Data Dulu
Wanita berinisial TAW (40) yang ditangkap polisi karena menyebarkan hoax tentang dibunuhnya muazin di Majalengka oleh orang gila mengaku dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Saat dimintai konfirmasi, pihak UII menyatakan akan cek kebenarannya.
"Kami sedang konfirmasi ke bagian SDM, punya data lengkap di sana. Karena ada 1.000 lebih dosen di UII kita tak hafal namanya," ujar Direktur Humas UII, Karina Utami Dewi, SIP,MA kepada detikcom, Selasa (27/2/2018).
"Saya baru dengar informasi ini dari media, kalau di grup dosen dan karyawan UII belum ada info itu," lanjutnya.
Sebelumnya disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana via pesan singkat bahwa TAW merupakan anggota dari Muslim Cyber Army (MCA).
TAW ditangkap personel Sat Reskrim Polres Majalengka dan Dit Reskrimum Polda Jabar di kawasan Jakarta Utara pada Senin (26/2) malam. Personel langsung menggiring TAW yang berprofesi sebagai dosen tersebut ke Polres Majalengka.
Umar menuturkan kasus bermula saat adanya informasi di medsos Facebook yang ditulis akun Tara Dev Sams pada Sabtu (17/2) lalu. Ia menulis berita yang isinya soal muazin dianiaya orang diduga gila.
TAW menulis di postingan Facebook-nya:
"SIAPA KEMAREN YANG KEPANASAN SUARA ADZAN ?? dan seorang Muadzin jadi korban (yang katanya) orang gila. Innalillahi wa innailahi Rojiun, nama beliau bpk Bahron seorang muadzin di desa sindang kec. Cikijing. Majalengka Jawa Barat. Modus perampokan disertai pembunuhan...Mungkin kah orang gila lagi pelakunya?
KEBENARAN AKAN MENEMUKAN JALANNYA DAN ITULAH KEPEDIHAN BAGI PARA PENCIPTA & PEMAIN SANDIWARA INI.. ALLAH MAHA MEMBALAS...aamiin," tulis TAW berdasarkan data Polres Majalengka."
Dari hasil penyidikan, polisi memastikan tidak ada korban muazin dan pelaku orang gila. Namun unggahan TAW di Facebook telah membuat resah warga Majalengka.
Polisi kemudian memburu pengunggah berita tersebut. Hingga akhirnya, polisi menemukan identitas dan menangkap TAW.
"Warga menjadi resah dan takut sehingga menimbulkan kegaduhan dan rasa kebencian seseorang atau salah satu pihak. Dari pengakuannya, dia merupakan dosen di UII (Universitas Islam Indonesia)," kata Umar.
https://news.detik.com/berita-jawa-t...ampus-cek-data
"Kami sedang konfirmasi ke bagian SDM, punya data lengkap di sana. Karena ada 1.000 lebih dosen di UII kita tak hafal namanya," ujar Direktur Humas UII, Karina Utami Dewi, SIP,MA kepada detikcom, Selasa (27/2/2018).
"Saya baru dengar informasi ini dari media, kalau di grup dosen dan karyawan UII belum ada info itu," lanjutnya.
Sebelumnya disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana via pesan singkat bahwa TAW merupakan anggota dari Muslim Cyber Army (MCA).
TAW ditangkap personel Sat Reskrim Polres Majalengka dan Dit Reskrimum Polda Jabar di kawasan Jakarta Utara pada Senin (26/2) malam. Personel langsung menggiring TAW yang berprofesi sebagai dosen tersebut ke Polres Majalengka.
Umar menuturkan kasus bermula saat adanya informasi di medsos Facebook yang ditulis akun Tara Dev Sams pada Sabtu (17/2) lalu. Ia menulis berita yang isinya soal muazin dianiaya orang diduga gila.
TAW menulis di postingan Facebook-nya:
"SIAPA KEMAREN YANG KEPANASAN SUARA ADZAN ?? dan seorang Muadzin jadi korban (yang katanya) orang gila. Innalillahi wa innailahi Rojiun, nama beliau bpk Bahron seorang muadzin di desa sindang kec. Cikijing. Majalengka Jawa Barat. Modus perampokan disertai pembunuhan...Mungkin kah orang gila lagi pelakunya?
KEBENARAN AKAN MENEMUKAN JALANNYA DAN ITULAH KEPEDIHAN BAGI PARA PENCIPTA & PEMAIN SANDIWARA INI.. ALLAH MAHA MEMBALAS...aamiin," tulis TAW berdasarkan data Polres Majalengka."
Dari hasil penyidikan, polisi memastikan tidak ada korban muazin dan pelaku orang gila. Namun unggahan TAW di Facebook telah membuat resah warga Majalengka.
Polisi kemudian memburu pengunggah berita tersebut. Hingga akhirnya, polisi menemukan identitas dan menangkap TAW.
"Warga menjadi resah dan takut sehingga menimbulkan kegaduhan dan rasa kebencian seseorang atau salah satu pihak. Dari pengakuannya, dia merupakan dosen di UII (Universitas Islam Indonesia)," kata Umar.
https://news.detik.com/berita-jawa-t...ampus-cek-data
0
2.9K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan