- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kota Malang Jadi Kota Macet Ketiga se-Indonesia
TS
jokosamudronapo
Kota Malang Jadi Kota Macet Ketiga se-Indonesia
Kota Malang Jadi Kota Macet Ketiga se-Indonesia
Kota Malang dalam survei tersebut, berada di peringkat ketiga, dibawah Bandung di posisi kedua dan Jakarta di posisi pertama.
Menurut survei Inrix, tingkat kemacetan kota-kota di dunia mengalami kenaikan. Peningkatan kemacetan ini juga terjadi pada kota-kota di indonesia yang disurvei Inrix sepanjang 2017.
Dalam penelitian Inrix, tingkat kemacetan di Malang telah mengalahkan Surabaya yang menjadi Ibu Kota di Jawa Timur.
Pengendara harus menghabiskan waktu selama 45 jam di jalan kota Terbesar kedua di Jawa Timur, dalam durasi di tengah macet dengan persen keseluruhan 23 persen. Sedang, pada jam sibuk, kemacetan naik menjadi 27 persen di luar sela selasa yaitu 24 persen.
Sebuah informasi, Lembaga Riset Inrix mengumpulkan data dari 1.360 kota di 38 negara yang lebih dari 250.000 kilometer persegi jalan dan pasang pada kemacetan di sepanjang hari dan minggu.
Traffic Scorecard 2017 versi Inrix tips metodologi yang sama dengan 2016 dengan memberikan wawasan tentang skala dan dampak kemacetan pada waktu yang berbeda.
Salah satunya, indikator kemacetan saat jam sibuk, yang memengaruhi komuter, sementara kemacetan selama penuh penuh lebih banyak memengaruhi bisnis. (*)
Baca selengkapnya di : https://www.timesindonesia.co.id/rea...a-seindonesia/
Kemacetan jalan di Kota Malang. (FOTO: Imadudin M / TIMES Indonesia)
Kota Malang dalam survei tersebut, berada di peringkat ketiga, dibawah Bandung di posisi kedua dan Jakarta di posisi pertama.
Menurut survei Inrix, tingkat kemacetan kota-kota di dunia mengalami kenaikan. Peningkatan kemacetan ini juga terjadi pada kota-kota di indonesia yang disurvei Inrix sepanjang 2017.
Dalam penelitian Inrix, tingkat kemacetan di Malang telah mengalahkan Surabaya yang menjadi Ibu Kota di Jawa Timur.
Pengendara harus menghabiskan waktu selama 45 jam di jalan kota Terbesar kedua di Jawa Timur, dalam durasi di tengah macet dengan persen keseluruhan 23 persen. Sedang, pada jam sibuk, kemacetan naik menjadi 27 persen di luar sela selasa yaitu 24 persen.
Sebuah informasi, Lembaga Riset Inrix mengumpulkan data dari 1.360 kota di 38 negara yang lebih dari 250.000 kilometer persegi jalan dan pasang pada kemacetan di sepanjang hari dan minggu.
Traffic Scorecard 2017 versi Inrix tips metodologi yang sama dengan 2016 dengan memberikan wawasan tentang skala dan dampak kemacetan pada waktu yang berbeda.
Salah satunya, indikator kemacetan saat jam sibuk, yang memengaruhi komuter, sementara kemacetan selama penuh penuh lebih banyak memengaruhi bisnis. (*)
Baca selengkapnya di : https://www.timesindonesia.co.id/rea...a-seindonesia/
0
2.3K
14
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan