- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Banjir Adalah Adzab Tuhan di Indonesia?


TS
wisnup451r
Banjir Adalah Adzab Tuhan di Indonesia?
Quote:
Dalam beberapa tahun terakhir, sepertinya cuaca Bumi semakin buruk saja yah. Lihatlah, sampai-sampai, para bencana alam itu tidak mengenal tempat lagi dimana ia harus singgah.
Biasanya, musibah banjir selalu identik dengan suasana perkotaan, tapi sekarang tidak lagi rupanya. Mau Anda tinggal di kota atau di desa, jangan harap. Banjir tak pernah peduli lagi.
Begitupun dengan saya, saya harap, Anda tidak ragu. Sebab, saya berkata sesuai dengan fakta yang ada. Mari, saya ajak Anda sekalian untuk ber selancar sejenak ke Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Yaitu, sebuah tempat, dimana sebelumnya nenek moyang saya beserta keturunannya tinggal dengan rasa nyaman sepanjang ribuan tahun kecuali tahun ini.

Kabupaten dengan moto ASRI itu kini kabarnya sudah dua kali dikejutkan oleh Cijangkelok yang murka dari timur.
Luarbiasa.
Biasanya, musibah banjir selalu identik dengan suasana perkotaan, tapi sekarang tidak lagi rupanya. Mau Anda tinggal di kota atau di desa, jangan harap. Banjir tak pernah peduli lagi.
Begitupun dengan saya, saya harap, Anda tidak ragu. Sebab, saya berkata sesuai dengan fakta yang ada. Mari, saya ajak Anda sekalian untuk ber selancar sejenak ke Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Yaitu, sebuah tempat, dimana sebelumnya nenek moyang saya beserta keturunannya tinggal dengan rasa nyaman sepanjang ribuan tahun kecuali tahun ini.

Kabupaten dengan moto ASRI itu kini kabarnya sudah dua kali dikejutkan oleh Cijangkelok yang murka dari timur.
Luarbiasa.



÷:÷:÷:÷:÷:÷:÷:÷:÷:÷:÷:÷:÷:÷:÷:÷:÷:÷:÷
Spoiler for :



Foto:Tribunnews.com
Yaah, barangkali bisa Anda tebak. Ketika musibah itu mulai memakan waktu berharga kami, kening kami langsung mengeriyit ke atas dan bertanya
"Sejak kapan Tanah air kami banjir seperti Jakarta?"
Tentu tidak ada jawaban yang lebih baik selain "sabar ini cobaan" sebagai bukti atas apa yang telah saya katakan diawal.
Dan percayalah, Anda mungkin akan dibuat lebih miris lagi oleh seorang wartawan yang suka tampil di layar kaca rumah Anda.
Spoiler for :
Benar, ternyata bencana tersebut memang tidak hanya terjadi disana. Setidaknya, berkat televisi sialan Anda, Anda akan diberi kabar bahwa seluruh pelosok Nusantara kita, tengah diterpa oleh berbagai macam bencana alam. Kata mereka sih itu maklum, Indonesia adalah negara tropis dengan curah hujan yang tinggi setiap tahunnya.
Jadi, tak perlu heran juga bila beberapa tahun ke depan, rakyat Indonesia kita bakal terus mengeluh kepada seekor tikus.
Hahaha.. Baiklah,lupakan saja! Hari ini bukanlah saat yang bagus untuk melawak, masih ada hal penting yang ingin saya bahas selanjutnya mengenai fenomena banjir di indonesia. Apa itu?
ini adalah tentang sesuatu yang menggelitik, sekaligus membuat saya bertanya-tanya terhadap gaya hidup sebagian besar masyarakat kita bung Gan.
Jadi, tak perlu heran juga bila beberapa tahun ke depan, rakyat Indonesia kita bakal terus mengeluh kepada seekor tikus.
Hahaha.. Baiklah,lupakan saja! Hari ini bukanlah saat yang bagus untuk melawak, masih ada hal penting yang ingin saya bahas selanjutnya mengenai fenomena banjir di indonesia. Apa itu?
ini adalah tentang sesuatu yang menggelitik, sekaligus membuat saya bertanya-tanya terhadap gaya hidup sebagian besar masyarakat kita bung Gan.
Spoiler for :
Pertanyaan saya sebenarnya sederhana saja, Memangnya betul? bahwasanya, banjir itu adalah adzab dari Tuhan atau ujian dari Tuhan?
Begini ya bung, jikalau memang demikian, apakah dengan bertaubat dan memohon pertolongan Tuhan bisa menyelesaikan masalah banjir???
HEmm.. tunggu, kenapa tiba-tiba saya berpikir, sepertinya itu 'kurang' masuk akal? Bagaimana mungkin kita berdoa komat-kamit meminta bencana ini agar segera hilang oleh keajaiban sang Tuhan, sedangkan, kita sendiri tidak berpikir bahwa bencana terjadi lantaran ulah ujung tangan "KITA" sendiri!
Begini ya bung, jikalau memang demikian, apakah dengan bertaubat dan memohon pertolongan Tuhan bisa menyelesaikan masalah banjir???
HEmm.. tunggu, kenapa tiba-tiba saya berpikir, sepertinya itu 'kurang' masuk akal? Bagaimana mungkin kita berdoa komat-kamit meminta bencana ini agar segera hilang oleh keajaiban sang Tuhan, sedangkan, kita sendiri tidak berpikir bahwa bencana terjadi lantaran ulah ujung tangan "KITA" sendiri!
Spoiler for :
Maksud saya tidak begitu, okkay, saya cukup paham sebentar lagi dunia memang akan kiamat seperti yang kalian gembor-gemborkan di fesbuk, atau twiter, katakan saja begitu, dan saya setuju serta menerima ceramah dari siapapun, termasuk yang rajin sekali mengajak "KAMI" berhenti maksiat dan secepat mungkin melakukan taubat.
Hanya saja.. mengapa mereka terkesan menyalahkan orang-orang yang tidak pernah beribadah sebagai penyebab bencana silih terjadi di Negeri ini??

Apakah menurut mereka, bencana itu memang tidak akan pernah terjadi kepada orang-orang yang taat beribadah, walaaupun dia membuang sampah sembarangan??
Lalu, apakah benar? bila seandainya lingkungan kita telah bebas dari ancaman si sampah, kemudian satu diantara kita kedapatan melakukan maksiat, lantas banjir dapat segera terjadi??

Padahal saya begitu yakin, sekalipun masyarakat Indonesia rutin berkumpul untuk beribadah dan memohon ampun kepada Tuhan, banjir itu tetap akan datang jika kita masih suka buang sampah sembarangan.
Bukankah begitu bung? Buat apa baper?, anggap saja berbagai pertanyaan diatas sebagai perumpamaan kecil agar kita sadar barang sedikiiiiit saja.
Hanya saja.. mengapa mereka terkesan menyalahkan orang-orang yang tidak pernah beribadah sebagai penyebab bencana silih terjadi di Negeri ini??

Apakah menurut mereka, bencana itu memang tidak akan pernah terjadi kepada orang-orang yang taat beribadah, walaaupun dia membuang sampah sembarangan??
Lalu, apakah benar? bila seandainya lingkungan kita telah bebas dari ancaman si sampah, kemudian satu diantara kita kedapatan melakukan maksiat, lantas banjir dapat segera terjadi??

Padahal saya begitu yakin, sekalipun masyarakat Indonesia rutin berkumpul untuk beribadah dan memohon ampun kepada Tuhan, banjir itu tetap akan datang jika kita masih suka buang sampah sembarangan.
Bukankah begitu bung? Buat apa baper?, anggap saja berbagai pertanyaan diatas sebagai perumpamaan kecil agar kita sadar barang sedikiiiiit saja.
Spoiler for :
Jika memang ada yang tersinggung ya saya mohon maaf. Tapi lebih baik tidak. Karena saya rasa, tidak ada gunanya juga bukan. Bencana ini jelas jelas bukanlah sebuah adzab, bukanlah ujian, apalagi sebuah berkah! Bukan!
Adzab itu hanya menimpa sekumpulan orang-orang durhaka dan ujian hanya menimpa orang-orang yang masuk kelas
Adzab itu hanya menimpa sekumpulan orang-orang durhaka dan ujian hanya menimpa orang-orang yang masuk kelas
Spoiler for :
Jadi, berhentilah menjadi sok suci atau membenarkan pendapat pribadi. Sebab, ini bukan soal betapa kurangnya ibadah seseorang diantara kita, melainkan sesungguhnya,(banjir) ini adalah ulah tangan kita sendiri.
Sama hal nya seperti Anda atau mereka, saya dengar, "Nabi berkata: Tuhan tidak akan pernah mengubah suatu kaum sebelum kaum itu berusaha berubahnya." Dan ketika saya lihat, Dia sama sekali tidak menunjuk suatu kaum pun di bumi ini secara tertulis.
Karena apa? Mungkin karena masih banyak sekali kaum beradab yang hidup dibumi ini, artinya tidak hanya satu. Maka, alangkah pantasnya jika kaum terbaik kita jadikan contoh tanpa harus memandang suku,ras, atau agama.
Sama hal nya seperti Anda atau mereka, saya dengar, "Nabi berkata: Tuhan tidak akan pernah mengubah suatu kaum sebelum kaum itu berusaha berubahnya." Dan ketika saya lihat, Dia sama sekali tidak menunjuk suatu kaum pun di bumi ini secara tertulis.
Karena apa? Mungkin karena masih banyak sekali kaum beradab yang hidup dibumi ini, artinya tidak hanya satu. Maka, alangkah pantasnya jika kaum terbaik kita jadikan contoh tanpa harus memandang suku,ras, atau agama.
Spoiler for :
Pilihannya mungkin ada dua, Yang pertama adalah: Wajib belajar bagi anak-anak Indonesia perlu ditambah lagi dengan adanya studi tour ke Jepang dan saudi Arabia. Supaya apa? Supaya para generasi kita lebih menyadari betapa penting nya sebuah kebersihan dan betapa hinanya sebuah kotoran (sampah)
Atau yang kedua adalah, kita tidak usah repot dan mengeluarkan biaya besar untuk melakukan pilihan yang pertama, jika kita mau bangkit!!
Atau yang kedua adalah, kita tidak usah repot dan mengeluarkan biaya besar untuk melakukan pilihan yang pertama, jika kita mau bangkit!!
Spoiler for :
Saya juga tahu, beribu-ribu kali pemerintah berkoar untuk jangan buang sampah sembarangan kepada masyarakat, tetapi masyarakat pun berkali-kali menjerit
"kemana kami membuang sampah?!!"
Bahkan, hampir tiada seseorang pun yang sudi mendengarkannya. Oh Tuhan. Ayolah, ini bukan lelucon

"kemana kami membuang sampah?!!"
Bahkan, hampir tiada seseorang pun yang sudi mendengarkannya. Oh Tuhan. Ayolah, ini bukan lelucon

Spoiler for :
Ternyata, tidak semua masyarakat kita memang bisa membuang sampah pada tempatnya. Janganlah bertanya pada penduduk kota, karna boleh jadi, mereka tersenyum saat sampah mereka diangkut dalam truk-truk besar milik pemerintah.
Terus ada apa dengan desa-desa kami di Indonesia? saya malah jadi khawatir kalau-kalau mereka lupa bahwa, kota mereka masih menyatu dengan desa-desa kami di Indonesia tercinta ini.
Terus ada apa dengan desa-desa kami di Indonesia? saya malah jadi khawatir kalau-kalau mereka lupa bahwa, kota mereka masih menyatu dengan desa-desa kami di Indonesia tercinta ini.
Spoiler for :
Disaat pepatah mengatakan satu anggota tubuh terluka, maka seluruh tubuh akan merasakannya. Disitulah yang terjadi pada kita semua. Kita yang seharusnya peduli, kita yang seharusnya merasakan kesatuan dari semboyan Negara kita sendiri. Sebab bersatu bukan hanya soal tempat berpijak, tapi segalanya.





Spoiler for :
Bagaimana?Mudah-mudahan, Tulisan ini sedikit mengingatkan kita khususnya saya pribadi, teruntuk para orang tua, para sahabat, pejabat, para pengusaha, para mahasiswa, santri, adik-adiku serta para kaskuser dan pembaca budiman sekalian untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Jika ada secuil sampah dimata mu, buanglah pada tempatnya sebagai tanda bahwa betapa tingginya martabat dan harga dirimu selaku Manusia."


Demikianlah thread ini saya sampaikan, jika ada salah kata, saya mohon maaf ya. Terimakasih untuk Kaskusyang telah menjadi wadah saya menulis dan terimakasih juga saya haturkan untuk kalian yang sudah tidak membuang sampah sembarangan
-G O D B L E S S Y O U-
"Jika ada secuil sampah dimata mu, buanglah pada tempatnya sebagai tanda bahwa betapa tingginya martabat dan harga dirimu selaku Manusia."


Demikianlah thread ini saya sampaikan, jika ada salah kata, saya mohon maaf ya. Terimakasih untuk Kaskusyang telah menjadi wadah saya menulis dan terimakasih juga saya haturkan untuk kalian yang sudah tidak membuang sampah sembarangan
-G O D B L E S S Y O U-

Quote:
Disclaimer: Wisnu P451R
Gambar & Art: Google & Wikipedia
~Kuningan, Jawa Barat~
---------------------------------------------------------
---------------------------
Gambar & Art: Google & Wikipedia
~Kuningan, Jawa Barat~
---------------------------------------------------------
---------------------------
Diubah oleh wisnup451r 02-03-2018 16:45
0
3.1K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan