Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

azizm795Avatar border
TS
azizm795
Amerika Akan Pindahkan Kedutaan Besar Ke Yerusalem Mei
 Pemerintahan Trump akan memindahkan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Mei 2018, bertepatan dengan 70 tahun deklarasi kemerdekaan Israel.
Secara simbolis, langkah ini penting karena merupakan tahap awal dari serangkaian upaya relokasi besar-besaran yang telah dimulai sejak Desember. Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan pemindahan kedutaan akan rampung dalam beberapa tahun.
"Perpindahan kedutaan besar ini adalah sebuah langkah bersejarah," demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri AS kepada media, Jumat (23/2), seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (24/2).
Untuk sementara waktu, keduataan besar AS akan menempati gedung umum konsulat yang telah ada di lingkungan Arnona di Yerusalem Barat. Di sanalah Duta Besar David Friedman dan sejumlah kecil staf kedutaan akan berkantor. Staf tambahan akan dipindahkan secara bertahap sambil menunggu penyusunan rencana relokasi dan pembangunan kedutaan secara permanen.
“Akhir tahun depan, kami akan membuka kantor kedutaan besar yang baru di Yerusalem dengan gedung tambahan di lingkungan Arnona sehingga memungkinkan duta besar bekerja bersama tim yang lebih besar,” kata Nauert. “Secara paralel, kami juga mulai mencari lokasi yang cocok untuk dapat membangun kedutaan besar secara permanen di Israel. Perencanaan dan konstruksi memakan waktu lebih lama.”
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji pengumuman tersebut dan mengatakan dalam pernyataan tertulisnya, ‘ini akan menjadikan perayaan hari kemerdekaan Israel ke 70 menjadi lebih meriah,” demikian seperti dilaporkan CNN.
Tapi langkah tersebut dikejam Saeb Erekat, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Ia mengatakan (langkah) itu menunjukkan sikap konsisten pemerintahan Trump untuk “menghancurkan solusi dua negara” dalam menengahi konflik Israel-Palestina.   
Nampaknya Gedung Putih mempercepat rencana perpindahan tersebut dari rencana semula dengan mengirim para staf kedutaan di kantor sementara di Yerusalem.
Pada Desember lalu, beberapa saat setelah Presiden Donald Trump mengumumkan Amerika mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, Tillerson mengatakan kepada para reporter proses pemindahan kedutaan akan memakan waktu lebih dari setahun. Alasannya, karena Departemen Luar Negeri harus mengakuisisi lahan, lalu membangun kantor kedutaan yang permanen.
Sementara itu juga, pada akhir Januari 2018, Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence mengatakan masalah kedutaan ini sangat kontroversial, sehingga perpindahannya kemungkinan pada 2019.

Sumber: www.law-justice.co
0
1.1K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan