Jumat, 23 Februari 2018 16:35



TANAH ABANG---Kebijakan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dimulai pada 22 Desember 2017.
Para pedagang direstui untuk menggunakan satu ruas jalan sebagai lokasi berdagang.

Satpol PP DKI Jakarta mengerahkan 50 personel yang ditempatkan di satu zona sekitar Pasar Tanah Abang.
Meski begitu, para petugas terlihat kurang mengawasi pelanggaran yang terjadi di sekitar trotoar.

Pantauan Warta Kota di sana Jumat (23/2/2018) menunjukkan banyak petugas Satpol PP yang hanya berdiri dan duduk-duduk mendiamkan para pedagang yang mengokupansi trotoar.

Petugas yang disebar di beberapa area Pasar Tasik di Jalan Jatibaru Raya terlihat santai sambil mengobrol dengan para anggota lainnya.

Tak terlihat aktivitas penertiban seperti pengangkutan barang-barang dagangan maupun upaya persuasif untuk mengimbau pedagang yang melanggar tata tertib.



Sebelumnya, Yani Wahyu, Kepala Satpol PP DKI Jakarta mengatakan, pengawasan terhadap penataan Pasar Tanah Abang oleh
Satpol PP dibagi menjadi 5 zona.

Baca: Tenda PKL Jalan Jatibaru Tanah Abang Disewakan Rp 3 Juta Per Bulan

Pengawasan lima zona tersebut dibantu oleh Satpol PP dari wilayah lain lantaran jumlah petugas di tingkat Satpol PP Jakarta Pusat jumlahnya tak mencukupi.

Total personel yang diploting di sekitar Pasar Tanah Abang sebanyak 360 hingga 400 anggota.
Setiap zona akan ditempatkan sebanyak 50 orang petugas Satpol PP beserta tiga komandan lapangan yang dibagi menjadi satu orang kepala seksi operasi dan 2 mantri polisi.

http://wartakota.tribunnews.com/2018...semakin-kendor


Bukan cuma satpol pp,...pasukan orange dan pasukan biru pun sudah nggak gencar aksinya sekarang.