- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kesuksesan Bukan Hanya Sekedar Kata-kata


TS
lapar.bang
Kesuksesan Bukan Hanya Sekedar Kata-kata



Halo para juragan sekalian. Ketemu lagi bersama saya lapar.bang yang selalu lapar walaupun udah makan


Ngomongin soal sukses nih, sebagian orang mungkin akan bilang kalau sukses itu :
- Punya Pekerjaan Tetap Di Kantor
- Bini Cakepnya Kebangetan
- Punya Mobil Mewah
- Punya Rumah Gedong
- Dan Masih Banyak Lagi
Secara sadar atau tidak. Konteks dari sebuah Kesuksesan memang tidak jauh dari yang namanya Harta, Tahta, dan Wanita. Mungkin sebagian orang awam akan berpikiran seperti itu.
Apakah saya termasuk kedalam kategori seperti orang yang saya sebutkan di atas? Dari tulisan ini para juragan sekalian bisa menilai saya seperti apa.
Tapi sebelum kita lanjutkan pembahasan 'Arti Sukses' menurut saya pribadi, alangkah baiknya sebagai warga kaskuser yang berbudiman untuk selalu membiasakan :
RATE

KOMEN

SHARE

CENDOL


Dan sebelum melanjutkan thread ini usahakan para juragan untuk tidak terlalu serius dalam menanggapi celotehan saya. Bijaklah dalam berpendapat, siapkan kopi dan
SELAMAT MEMBACA



KOMEN

SHARE

CENDOL


Dan sebelum melanjutkan thread ini usahakan para juragan untuk tidak terlalu serius dalam menanggapi celotehan saya. Bijaklah dalam berpendapat, siapkan kopi dan
SELAMAT MEMBACA



sumber: google
Sukses, sukses, dan sukses. Terdengar spele memang perkataan tersebut. Tapi, apa kalian tau ketika seorang berkata sukses adalah "bla bla bla" kalau kalian ingin sukses kalian harus "bla bla bla". Semua perkatanan indah nan bijak itu seketika membuat pendengar menjadi tercengang, mata berbinar, mulut terkunci, hati bergetar, dan lain sebagainya. Mudah sekali ketika seorang motivator mengatakan hal-hal seperti itu, tapi sebelum mengaplikasikan kedalam sebuah kehidupan alangkah baiknya kita lihat bagaimana kapasitas seseorang yang menerima celotehan dari seorang motivator.
Baru-baru ini saya sedang melakukan survey terhadap beberapa orang di sekitar saya saat mengetahui bahwa ada kompetisi menulis di kaskus dengan tema Arti Sukses.Ada 7 narasumber yang saya tanya satu-persatu tentang arti sukses menurut mereka. Betapa mengejutkan-nya. Saya berpikir sukses yang mereka artikan itu akan berbeda-beda. Tapi dari ke-7 narasumber tersebut, mereka mengucapkan hal yang berbelit-belit namun tujuan dan maksudnya sama.
Baru-baru ini saya sedang melakukan survey terhadap beberapa orang di sekitar saya saat mengetahui bahwa ada kompetisi menulis di kaskus dengan tema Arti Sukses.Ada 7 narasumber yang saya tanya satu-persatu tentang arti sukses menurut mereka. Betapa mengejutkan-nya. Saya berpikir sukses yang mereka artikan itu akan berbeda-beda. Tapi dari ke-7 narasumber tersebut, mereka mengucapkan hal yang berbelit-belit namun tujuan dan maksudnya sama.
PENDAPAT NARASUMBER
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Bisa kalian simpulkan sendiri pendapat dari narasumber yang saya sebutkan di atas.
Selebihnya mereka hanya membuat pembicaraan seakan-akan lebih intim dari yang sebelumnya ngobrol ngalor-ngidul, pada dasarnya memang sukses tidak bisa lepas dari yang namanya Uang. Kalian akui atau tidak memang iya.
Tapi...jangan sampai kalian salah tangkap, uang disini bukan berarti semua orang termasuk beberapa narasumber yang saya jabarkan di atas cuma mementingkan uang. Uang disini adalah sebagai penggerak mereka untuk membuat arti sukses mereka benar-benar terwujud (kecuali Ari - Bocah SD.)
Jadi begini, apapun yang kalian inginkan, apapun yang kalian sebutkan, dan apapun yang kalian deskripsikan dengan kata-kata kalian sendiri, pada dasarnya pasti akan membutuhkan yang namanya Uang. Percaya gak? Gak percaya? Yuk kita buktikan.
Selebihnya mereka hanya membuat pembicaraan seakan-akan lebih intim dari yang sebelumnya ngobrol ngalor-ngidul, pada dasarnya memang sukses tidak bisa lepas dari yang namanya Uang. Kalian akui atau tidak memang iya.
Tapi...jangan sampai kalian salah tangkap, uang disini bukan berarti semua orang termasuk beberapa narasumber yang saya jabarkan di atas cuma mementingkan uang. Uang disini adalah sebagai penggerak mereka untuk membuat arti sukses mereka benar-benar terwujud (kecuali Ari - Bocah SD.)
Jadi begini, apapun yang kalian inginkan, apapun yang kalian sebutkan, dan apapun yang kalian deskripsikan dengan kata-kata kalian sendiri, pada dasarnya pasti akan membutuhkan yang namanya Uang. Percaya gak? Gak percaya? Yuk kita buktikan.

sumber google
Saya sendiri sempat berpikir, bisakah kita sukses tanpa uang, dan jawaban saat itu adalah BISA dan PASTI BISA. Tekad yang sangat kuat membuat saya menggebu-ngebu untuk segera menjemput kesuksesan.
Mungkin jika kalian tau arti sukses menurut saya kalian akan berkata sangat ketinggian dan sangat berlebihan. Buat yang respect saya ucapkan TERIMA KASIH dan buat yang bilang ini semua hanya mimpi BODO AMAT.
Jadi sukses menurut saya peribadi adalah cuma satu.
Mensejahterakan Petani Kopi
Berlebihan? Silahkan di nilai sendiri di kata-kata selanjutnya.
Saya bersama dengan empat teman saya mempunyai pemikiran bagaimana kita busa mensejahterakan para petani itu. Saya tau bagaimana susahnya menjadi petani kopi yang awal bulan dan pertengahan bulan akan menjadi musim paceklik bagi mereka. Harga kopi dipasaran tidak sebanding dengan perawatan kebun kopi para petani.
Saya dan teman-teman berinisiatif untuk terjun langsung bagaimana cara para petani-petani itu merawat kebun dari awal hingga kopi siap di seduh, secara gamblang mereka sudah hampir 75% ahli tapi dalam bidang tertentu.
Satu tahun sekali bukan sebentar untuk mereka yang menggantungkan hidupnya dari kebun kopi. Pengepul yang tidak bertanggung jawab terkadang tega membohongi para petani demi meraup untung yang sangat besar. Mereka berusaha memonopoli pasar dengan cara mereka, mereka berusaha mengelabuhi petani-petani tertentu untuk menjual kopi mereka dengan harga miring. Dan hal ini tidak sekali-dua kali tetapi sangat sering.

Planing awal saya sampai sekarang bersama ke-4 teman saya adalah bagaimana para petani kopi di tempat saya bisa tersenyum lebar dengan hasil kopi yang mereka produksi sementara panen kopi cuma satu tahun sekali.
Saya juga pernah berdiskusi dengan Pak Dadang salah satu pengusaha coffeshop yang sudah mempunyai berbagai cabang di beberapa kota besar tentang bagaimana kita bisa mensejahterakan para petani kopi. Dari sini saya mendapat kesimpulan bawah mensejahterakan para petani kita harus memounyai modal yang amat sangat besar.
Katakanlah kopi dari para petani memiliki kualitas kelas A dengan harga normal 100-150 ribu rupiah/kilo dengan stok kopi 12 ton/tahun. Saat para konsumen sudah mulai tertarik dengan kopi yang di hasilkan tentunya mereka pasti akan memesan beberapa kilo kepada petani, PERMASALAHAN-NYA jika petani tersebut sudah bergantung tiap bulan nya terhadap kita sebagai konsumen tetapnya, secara tidak langsung mereka menggantungkan penghasilan dari kita. Hal ini yang saya rasakan bersama teman-teman saya.
Perlu di ketahui, saya pun ikut memasarkan kopi kopi mereka tentunya dengan harga yang sudah saya tawarkan, kualitas sudah maksimal, dan harga harusnya juga maksimal, dengan varian rasa kopi yang khas saya harus berani memastikan bahwa pasokan kopi harus ada setiap bulan, bukan dengan sekali jual. Dan secara tidak langsung saya harus berani menjamin penghasilan mereka dari apa yang saya jelaskan sebelumnya kepada mereka (petani kopi).
Apa bisa saya mensejahterakan mereka (para petani kopi) sementara banyak pengepul nakal yang menghargai kopi grade A dengan kisaran harga 50-70ribu/kilo. Disini saya mencoba berpikir keras bagaimana untuk mensiasati harga yang tak seharusnya. Memang benar, kembali lagi ke parmasalan Uang.saya dan teman-teman baik Pak Dadang pun tidak bisa menjamin kesejahteraan mereka. Saya hanya bisa mengedukasi para petani dengan segenap apa yang telah saya dapatkan selama belajar manajemen dan pemasaran. Jujur saja saya tidak akan bisa dan tidak bisa menjamin mereka karena keuangan-pun tidak sederas para pebisnis-pebisnis besar.
Mungkin jika kalian tau arti sukses menurut saya kalian akan berkata sangat ketinggian dan sangat berlebihan. Buat yang respect saya ucapkan TERIMA KASIH dan buat yang bilang ini semua hanya mimpi BODO AMAT.
Jadi sukses menurut saya peribadi adalah cuma satu.
Mensejahterakan Petani Kopi
Berlebihan? Silahkan di nilai sendiri di kata-kata selanjutnya.
Saya bersama dengan empat teman saya mempunyai pemikiran bagaimana kita busa mensejahterakan para petani itu. Saya tau bagaimana susahnya menjadi petani kopi yang awal bulan dan pertengahan bulan akan menjadi musim paceklik bagi mereka. Harga kopi dipasaran tidak sebanding dengan perawatan kebun kopi para petani.
Saya dan teman-teman berinisiatif untuk terjun langsung bagaimana cara para petani-petani itu merawat kebun dari awal hingga kopi siap di seduh, secara gamblang mereka sudah hampir 75% ahli tapi dalam bidang tertentu.
Satu tahun sekali bukan sebentar untuk mereka yang menggantungkan hidupnya dari kebun kopi. Pengepul yang tidak bertanggung jawab terkadang tega membohongi para petani demi meraup untung yang sangat besar. Mereka berusaha memonopoli pasar dengan cara mereka, mereka berusaha mengelabuhi petani-petani tertentu untuk menjual kopi mereka dengan harga miring. Dan hal ini tidak sekali-dua kali tetapi sangat sering.

Planing awal saya sampai sekarang bersama ke-4 teman saya adalah bagaimana para petani kopi di tempat saya bisa tersenyum lebar dengan hasil kopi yang mereka produksi sementara panen kopi cuma satu tahun sekali.
Saya juga pernah berdiskusi dengan Pak Dadang salah satu pengusaha coffeshop yang sudah mempunyai berbagai cabang di beberapa kota besar tentang bagaimana kita bisa mensejahterakan para petani kopi. Dari sini saya mendapat kesimpulan bawah mensejahterakan para petani kita harus memounyai modal yang amat sangat besar.
Katakanlah kopi dari para petani memiliki kualitas kelas A dengan harga normal 100-150 ribu rupiah/kilo dengan stok kopi 12 ton/tahun. Saat para konsumen sudah mulai tertarik dengan kopi yang di hasilkan tentunya mereka pasti akan memesan beberapa kilo kepada petani, PERMASALAHAN-NYA jika petani tersebut sudah bergantung tiap bulan nya terhadap kita sebagai konsumen tetapnya, secara tidak langsung mereka menggantungkan penghasilan dari kita. Hal ini yang saya rasakan bersama teman-teman saya.
Perlu di ketahui, saya pun ikut memasarkan kopi kopi mereka tentunya dengan harga yang sudah saya tawarkan, kualitas sudah maksimal, dan harga harusnya juga maksimal, dengan varian rasa kopi yang khas saya harus berani memastikan bahwa pasokan kopi harus ada setiap bulan, bukan dengan sekali jual. Dan secara tidak langsung saya harus berani menjamin penghasilan mereka dari apa yang saya jelaskan sebelumnya kepada mereka (petani kopi).
Apa bisa saya mensejahterakan mereka (para petani kopi) sementara banyak pengepul nakal yang menghargai kopi grade A dengan kisaran harga 50-70ribu/kilo. Disini saya mencoba berpikir keras bagaimana untuk mensiasati harga yang tak seharusnya. Memang benar, kembali lagi ke parmasalan Uang.saya dan teman-teman baik Pak Dadang pun tidak bisa menjamin kesejahteraan mereka. Saya hanya bisa mengedukasi para petani dengan segenap apa yang telah saya dapatkan selama belajar manajemen dan pemasaran. Jujur saja saya tidak akan bisa dan tidak bisa menjamin mereka karena keuangan-pun tidak sederas para pebisnis-pebisnis besar.
Kesuksesan versi saya adalah membuat hidup ini bermanfaat bagi sesama, dengan apa? Salasatunya dengan mensejahterakan para petani kopi, karena di tempat saya mayoritas adalah para petani kopi tidak bisa dipungkiri jika hasrat saya untuk itu sangat menggebu, tidak lepas dari yang namanya Uang kita pasti bisa melakukan. Karena uang disini sangat berperan penting dalam kehidupan spele mamang, untuk menjemput yang namanya kesuksesan uang harus masuk dan diperhitungkan. Tidak dengan omong kosong. Tidak hanya dengan teori. Melainkan harus ada pengaplikasian-nya.

So? Buat para pebisnis, tertama bagi kalian yang mempunyai bisnis coffeshop USAHAKAN, usahakan untuk membeli kopi langsung ke petani, jangan melalui tangan kedua atau perantara. Kalaupun menggunakan perantara usahakan untuk mencari orang-orang yang jujur. Kenapa? Karena dengan kalian membeli kopi langsung kepada para petani kalian bisa mengetahui seluk beluk mereka cara merawat kebun kopi, kalian akan mengetahui kisaran harga yang wajar dengan kualitas yang mereka berikan kepada kalian. Ya, memang susah untuk mencari orang jujur seperti itu di negri ini. Alangkah baiknya jika kalian langsung beli ke tangan pertama.
"Tapi kan saya berani bayar, kenapa saya harus susah-susah langsung turun ke kebun?"
Itu semua kembali lagi, terserah kalian, saya yakin orang yang mempunyai bisnis coffeshop bukan orang yang suka terima beres, melainkan orang yang lebih mementingkan kualitas. Jika kalian mau untuk terjun langsung saya yakin kalian akan menemukan komposisi kopi yang perfect di lidah, dengan sedikit arahan terhadap petani kalian bisa menyuruh mereka untuk roasting dengan apa yang kalian inginkan, entah biji yang kurang hitam atau tidak terlalu hitam, dengan semua itu pasti muncul-lah karakter kopi yang sempurna.
At last, dengan itu semua kalian turut membantu kesejahteraan para petani kopi dan tentunya saya untuk mewujudkan kesuksesan yang selama ini saya inginkan.

Demikian Thread Kreator Ini
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH



SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH




Sumber: pemikiran TS pribadi
0
2.7K
28
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan