- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kecelakaan dalam program infrastruktur yang serba cepat


TS
mol1709
Kecelakaan dalam program infrastruktur yang serba cepat

Kecelakaan dalam program infrastruktur yang cepat dan cepat
Kegagalan konstruksi 'Mematikan' menempatkan Widodo di kursi panas menjelang pemilihan
ERWIDA MAULIA, penulis staf Nikkei
Lima pekerja terluka saat sebuah balok yang dipasangi robekan di lokasi pembangunan LRT di Jakarta Timur. (Foto oleh Takaki Kashiwabara)
JAKARTA - Serangkaian kecelakaan mengancam untuk melemahkan pembangunan infrastruktur tanda tangan Presiden RI Joko Widodo. Meskipun penyebabnya tetap tidak jelas, saingan politik presiden telah menangkap masalah menjelang pemilihan presiden dan lokal, sehingga meledakan administrasi karena mendorong proyek terlalu cepat.
Sebulan setelah Widodo membuka sambungan kereta api ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, hujan deras memicu tanah longsor di jalan kereta bawah tanah di dekat bandara pada 5 Februari. Tumpling beton dan tanah menghancurkan Honda Brio yang lewat, membunuh supir perempuan tersebut dan melukai penumpang lainnya Operasi kereta api dihentikan selama tiga hari.
Longsor terjadi sehari setelah terjadi kecelakaan mematikan di sebuah lokasi konstruksi untuk jalur kereta api komuter di Jakarta Pusat. Sebuah derek berat jatuh, menewaskan empat pekerja dan melukai setidaknya satu lainnya.
Ini adalah rangkaian terbaru dari sekurangnya 14 kecelakaan yang melibatkan proyek infrastruktur selama beberapa bulan terakhir - 10 di Jakarta dan sekitarnya. Jumlah korban tewas mencapai sembilan.
Masalahnya bertepatan dengan sebuah pickup dalam konstruksi, setelah dana lesu dan kemajuan di paruh pertama presidensi Widodo. Sebagian besar kasus masih dalam penyelidikan, namun skeptisisme membangun kualitas infrastruktur dan kemampuan pemerintah untuk memenuhi ambisinya.
Beberapa pengamat melihat kombinasi faktor-faktor yang dimainkan: skala dan variasi proyek yang belum pernah terjadi sebelumnya, ditambah dengan tekanan pada pembangun untuk menyelesaikannya dengan cepat - dalam banyak kasus pada tahun 2019, ketika Widodo diharapkan untuk melakukan pemilihan ulang.
Pertimbangkan LRT Jakarta, jaringan transit rel ringan pertama di ibu kota. Proyek tersebut seharusnya diluncurkan pada tahun 2015, namun karena pendanaan dan masalah lainnya, pembangunan tidak dimulai sampai Januari 2017. Meskipun penundaan yang lama, target penyelesaian tidak berubah - sebelum Asian Games pada bulan Agustus. Pemerintah ingin para atlet bisa menggunakan LRT untuk menghindari kemacetan lalu lintas kota yang terkenal.
"Kereta kereta akan tiba pada bulan April," Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kepada wartawan pada bulan Desember. "Insyaallah, [barisnya] paling awal beroperasi pada bulan Juli."
Pada 22 Januari, bagaimanapun, para pekerja memasang sebuah balok untuk trek tinggi di dekat velodrome di Jakarta Timur saat gelagar itu roboh, melukai lima di antaranya.
Franky Rivan, seorang analis di Mirae Asset Sekuritas Indonesia, termasuk di antara mereka yang percaya bahwa pekerjaan yang terburu-buru harus disalahkan.
https://kompas.com/Politics-Economy/...ucture-program



0
1.1K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan