- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Belajar Sejarah : Cerita tentang Perang India-Pakistan 1965


TS
lembuganteng
Belajar Sejarah : Cerita tentang Perang India-Pakistan 1965

Quote:
Sukses? Makhluk apa itu???Quotez dari seorang Lembu gantengz
Halo agan sista kembali lagi ke thread ane,LEMBU GANTENG'S THREADHEHEHEHE
CEKIBROOTZZZ


Quote:

Perang 1965 antara India dan Pakistan merupakan konflik kedua antara kedua negara mengenai status kenegaraan bagian Jammu dan Kashmir. Bentrokan tersebut sangat pelik dan bahkan cenderung rumit, karena keterlibatan Amerika Serikat dan Uni Soviet, dua negara adidaya-super power pada waktu itu.
Perselisihan mengenai wilayah ini berasal dari proses dekolonisasi di Asia Selatan. Ketika koloni Inggris di India memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1947, dipecah menjadi dua entitas yang terpisah: negara sekuler India dan negara berpenduduk mayoritas Muslim di Pakistan. Pakistan sendiri terdiri dari dua daerah yang ga bersebalahan, Pakistan Timur dan Pakistan Barat, yang dipisahkan oleh wilayah India. Negara bagian Jammu dan Kashmir, yang memiliki penduduk denganmayoritas Muslim saat itu dipemerintahi oleh warga pemerintahan Hindu, India dan Pakistan Barat. Argumentasi mengenai negara mana yang akan bergabung dengan wilayah tersebut menyebabkan Perang India-Pakistan yang pertama pada tahun 1947-1948 dan berakhir dengan mediasi PBB. Jammu dan Kashmir, yang juga dikenal sebagai "Kashmir India" atau hanya "Kashmir," bergabung dengan Republik India, namun Pemerintah Pakistan terus percaya bahwa wilayah yang penduduknya mayoritas Muslim berhak menjadi milik Pakistan.
Konflik kembali berlanjut pada awal 1965, ketika pasukan Pakistan dan India bentrok di wilayah yang disengketakan di sepanjang perbatasan antara kedua negara. Permusuhan meningkat pada bulan Agustus ketika Angkatan Darat Pakistan berusaha merebut Kashmir dengan paksa. Upaya untuk merebut wilayah itu tidak berhasil, dan perang India-Pakistan kedua mencapai jalan buntu-tidak terselesaikan. Kali ini, politik internasional Cold War dari negara super power mempengaruhi sifat konflik Indi-Pakistan.

Amerika Serikat memiliki sejarah hubungan ambivalens (ambivalensi adalah perasaan mendua pada suatu subjek. Satu sisi merasa sayang di sisi lain ada perasaan benci.) dengan India. Selama tahun 1950-an, pemerintahan AS berhubungan dengan pemerintahan India dengan hati-hati karena keterlibatan India yang tidak terduga-duga, contohnya perannya yang menonjol dalam Konferensi Bandung tahun 1955. Amerika Serikat berharap untuk mempertahankan keseimbangan kekuatan regional, yang berarti tidak membiarkan India mempengaruhi perkembangan politik negara lain. Namun, konflik perbatasan 1962 antara India dan China berakhir dengan kemenangan China yang mana memotivasi Amerika Serikat dan Inggris untuk menyediakan pasokan militer ke Angkatan Darat India. Setelah bentrokan dengan China, India juga beralih ke Uni Soviet untuk mendapatkan bantuan, yang menempatkan beberapa strain pada hubungan A.S.-India. Namun, Amerika Serikat juga memberi India bantuan pembangunan yang cukup besar sepanjang tahun 1960an dan 1970an.

Hubungan A.S.-Pakistan lebih konsisten secara positif. Pemerintah AS memandang Pakistan sebagai contoh negara Muslim moderat dan menghargai bantuan. Pakistan dalam memegang garis melawan ekspansi komunis dengan bergabung dengan Southeast Asia Treaty Organization (SEATO) pada tahun 1954 dan Pakta Baghdad (kemudian berganti nama menjadi Central Treaty Organization, atau CENTO) pada tahun 1955. Kepentingan Pakistan dalam pakta ini berasal dari keinginannya untuk mengembangkan kemampuan militer dan defensifnya, yang secara substansial lebih lemah daripada India. Baik Amerika Serikat maupun Inggris memasok senjata ke Pakistan pada tahun-tahun ini.
Setelah tentara Pakistan menyerang Kashmir, India bergerak cepat untuk menginternasionalisasi (diplomasi) perselisihan regional tersebut. Ini meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengulangi perannya dalam Perang Pertama India-Pakistan dan mengakhiri konflik saat ini. Dewan Keamanan mengeluarkan Resolusi 211 pada tanggal 20 September yang menyerukan diakhirinya pertempuran dan negosiasi mengenai penyelesaian masalah Kashmir, dan Amerika Serikat dan Inggris mendukung keputusan PBB tersebut dengan memotong pasokan senjata ke kedua pihak yang berperang. Larangan ini mempengaruhi kedua pihak yang berperang, namun Pakistan merasakan dampaknya dengan lebih tajam karena militernya jauh lebih lemah dibandingkan India. Resolusi PBB dan pelepasan penjualan senjata berdampak langsung. India menerima gencatan senjata pada tanggal 21 September dan Pakistan pada tanggal 22 September.
.jpg)
Gencatan senjata tidak menyelesaikan status Kashmir (masih tanda tanya Kashmir miliki siapa?) , dan kedua belah pihak menerima Uni Soviet sebagai mediator pihak ketiga. Negosiasi di Tashkent ditutup pada bulan Januari 1966, dengan keputusan kedua belah pihak melepaskan klaim teritorial, menarik tentara mereka dari wilayah yang disengketakan. Meski begitu, bahkan biar kesepakatan Tashkent mencapai tujuan jangka pendeknya, konflik di Asia Selatan akan kembali pecah beberapa tahun kemudian.

Quote:
Oke, sekian yaah gan, terima kasih. Dan semoga thread ini bermanfaat

Jangan lupa ya gan :
dan
dan
asal jangan




sumber :
Spoiler for sumber:
Diubah oleh lembuganteng 21-02-2018 14:26
0
16.4K
Kutip
64
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan