Pembangunan di provinsi Papua dan Papua Barat terus dilakukan guna mempercepat pemerataan pembangunan. Pemerintah berusaha menggenjot pembangunan di Papua, yang terdiri dari Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, terutama lewat proyek infrastrukturnya. Salah satunya adalah dengan peresmian Bandara yang ada di kabupaten Tambrauw beberapa waktu lalu.

Melalui Menteri ESDM “Ignasius Jonan” beberapa waktu yang lalu telah meresmikan Bandara Nabire baru bernama Douglas Mac Arthur Werur dan Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hidro (PLTMH) Warabiyai, pada Selasa, 13/02/2018. Peresmian ditandai dengan Penandatangan Prasasti dan Pengguntingan Pita.

Sebelumnya kabupaten Tambrauw adalah salah satu daerah yang sangat terisolir karena tidak adanya Infrastruktur yang tersedia terutama Infrastruktur jalan pada waktu itu. Untuk menjangkau Distrik dan Kampung hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki serta menggunakan Helikopter. Namun dengan adanya pembangunan Bandar Udara, menjadi salah satu solusi untuk menurunkan harga perekonomian di wilayah kabupaten Tambrauw serta memangkas waktu tempuh untuk menjangkau daerah terpencil lainnya.

Dilain sisi, bahwa pemerintah menargetkan pembangunan Bandara Douglas Mac Arthur Werur ini untuk mengatur perekonomian, dan mempercepat proses pembangunan yang ada di Kabupaten Tambrauw khususnya, sehingga masyarakat Tambrauw dapat lebih maju, sejahtera dan mandiri serta sejajar dengan Kabupaten lainnya yang berada di Wilayah Provinsi Papua Barat.

Dengan hadirnya Bandar Udara ini, diharapkan dapat menjawab tantangan Transportasi Udara yang ada di provinsi Papua khususnya di kabupaen Tambrauw. Tak lupa, dalam peresmian Bandar Udara tersebut, Gubernur Papua Barat “Dominggus Mandacan” mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Pusat yang telah berupaya mempercepat proses pembangunan Bandar Udara Douglas Macarthur Werur ini.

Bandara Baru Nabire Diproyeksikan Jadi Bandara Internasional
Selain Bandara Douglas Macarthur Werur, Pemerintah pusat juga telah melakukan pembangunan Bandar Udara Douw Aturure di Nabire, Papua. Dengan proses pembangunan Bandara tersebut, pemerintah optimistis akan mempermudah mobilitas orang dan barang yang akan masuk ke kabupaten Nabire. Selain itu, hal ini juga diyakini akan berdampak pada penurunan harga dan memacu pertumbuhan perekonomian.

Pemerintah Indonesia menargetkan pembangunan Bandar Udara Douw Aturure di Kabupaten Nabire, Papua tuntas selambatnya 2020. Bandara Nabire baru nantinya akan berfungsi sebagai simpul penghubung antar 8 kabupaten di wilayah sekitar, yakni Paniai, Dogiyai, Diyai, Intan Jaya, Puncak jaya, Puncak, Waropen, Wondama dan Kaimana.

Untuk tahap pertama, terminal akan dibangun untuk 8 ribu kapasitas penumpang terlebih dahulu. Dan untuk maksimalnya direncanakan pembangunan terminal mampu untuk menampung 15 ribu kapasitas penumpang. Selain itu Bandara Douw Aturure ini nantinya direncanakan menjadi bandara internasional, sehingga pembangunan bandara akan menggenjot potensi pariwisata dan sektor perkebunan yang ada di Papua.

Bandara Douw Aturure yang baru akan dibangun di Karadiri, Distrik Wanggar, Nabire, dengan rencana landas pacu sepanjang 2.500 meter dan lebar 30 meter. Jika bandara ini selesai, maka penerbangan dari Nabire bisa langsung ke Jakarta, dengan tiga alternatif titik transit yaitu Ambon, Biak atau Jayapura.

Kita ketahui bahwa di kabupaten Nabire terdapat potensi pariwisata yang tak kalah indahnya dengan wisata lainnya di beberapa wilayah di Indonesia. Selain itu, di kabupaten ini juga terdapat beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit seperti PT. Nabire Baru yang pernah diulas di Kaskus, PT Sariwarna Adiperkasa dan beberapa perusahan besar lainnya sebagai perusahaan yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.