M Lutfianto alias Lutfi, 23, terduga teroris yang hendak menyerang polisi di depan Mapolres Probolinggo Kota akhirnya dilimpahkan ke Densus 88 Anti Teror. Warga Kelurahan Sumberwetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo itu dijemput dari Mapolres Probolinggo Kota pada Senin pagi (19/2).


Ia dijemput dengan menggunakan mobil warna hitam sekitar pukul 09.30. Dengan mata ditutup kain warna hitam dan tangan diborgol, Lutfi nampak meninggalkan Mapolresta Probolinggo.

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, pihaknya akan menyerahkan tersangka terduga teroris Densus 88 di juanda Surabaya. Setelah diserahkan semua yang menyangkut permasalahan terduga teroris yang merupakan anggota JAT (Jamaah Ansharut Tauhid) itu menjadi kewenangan Densus 88. Lutfi sendiri kepada polisi mengaku tak terlibat dalam kelompok. Ia mengaku, sedang mendalami jihad

“Karena ini menyangkut terorisme, maka ini sudah menjadi ranah dari pada densus 88. Oleh karena itu, hari ini (19/2) kami menyerahkan kepada mereka (Densus 88),” ujarnya.

Kapolresta menjelaskan, selain menyerahkan yang bersangkutan, pihaknya juga menyerahkan alat bukti. Yakni sebuah samurai yang rencananya akan digunakan untuk membunuh polisi. Selain itu juga ada satu buah


Kepada polisi, Lutfi ogah berterus terang. Namun dari penyidikan sementara, ia diduga terlibat di dua kelompok. “Tetapi saya tidak bisa menyebutkan kelompok tersebut. Yang pasti mereka masih kami awasi,” terangnya.

Diketahui, Lutfi diamankan saat hendak menyerang polisi , Selasa lalu (13/2). Usai menangkap Lutfi, polisi juga menggeledah  rumahnya dan rumah mertua . Dari situ, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.


ini jihad bukan jahat

janganlah rezim ini menzholimi ummat islam, ummat mana lagi yang mau kau zholimi ?