Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Narkoba, barang haram yang di benci karena dapat merusak tubuh tapi juga di cari karena bisa memberikan harapanpalsu bagi pemakainya. Tak hanya orang biasa, pejabat dan artis pun tak luput dari godaan barang haram yang satu ini.


Apalagi saat ini dunia hiburan tanah air sedang di ramaikan dengan berita penangkapan para pesohor negeri ini. Yang terbaru, artis dangdut Roro Fitria dan anak Sang Ratu Dangdut Elvy Sukaesih juga di gelandang pihak yang berwajib karena kasus narkoba. Tak hanya satu anak kandungnya saja, tapi calon menantu dan anak kandungnya yang lain beserta istrinya yang sedang hamil pun juga di amankan.

Setahun yang lalu, anak Sang Raja Dangdut, Ridho Rhoma juga tersangkut kasus yang sama. Ia kedapatan menyimpan 0,7 gram narkotika jenis sabu di sekitar hotel yang terletak di kawasan Tanjung Duren Jakarta. Oleh hakim, putra sang Raja Dangdut ini di vonis 10 bulan penjara dan juga di haruskan menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur selama kurang lebih 6 bulan lamanya.


Padahal jauh sebelumnya, sang ayah sudah menyerukan perang terhadap narkoba dan obat terlarang lewat lagu - lagunya. Sebut saja lagu populer berjudul "Mirasantika" dan "Narkoba" yang liriknya hampir bisa di hafalkan oleh seluruh penikmat lagu dangdut. Namun justru mirisnya, putranya sendiri tersangkut barang haram ini.


Ini membuktikan bahwa narkoba tak mengenal batasan. Tua - muda, miskin - kaya, pejabat - rakyat jelata, semua bisa terpengaruh dan terjerumus godaan narkoba. Bahkan seseorang yang sudah di dapuk sebagai duta sekalipun, tak bisa menahan diri saat narkoba menggodanya. Sebut saja, Roro Fitria yang kini menyandang gelar tersangka dan meringkuk di tahanan Polda Metro Jaya, ia adalah salah satu selebritas yang di tunjuk sebagai Duta Anti Narkoba yang bertugas memberikan edukasi dan penyuluhan terhadap masyarakat luas tentang bahaya narkoba.


Narkoba, tak cukup di perangi lewat duta dan jargon, atau di cegah dengan lagu. Tapi butuh tindakan nyata. Pemerintah haruslah tegas. Hukum seberat - beratnya bagi pengedar dan bandarnya. Pun begitu juga untuk penggunanya. Jangan hanya berhenti sampai proses rehabilitasi saja. Karena itu tak akan memberi efek jera, baik bagi pelaku yang sudah terjerat maupun bagi orang yang belum mencobanya. Jangan ada kesan "Di Indonesia mah ketangkep paling cuman di rehab" yang itu justru membuat peredaran narkoba semakin tak terbendung.







Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur : Ini
Sumur Gambar : Om Google