- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
'Kelompok radikal mencederai prinsip toleransi Bhineka Tunggal Ika'


TS
l4d13put
'Kelompok radikal mencederai prinsip toleransi Bhineka Tunggal Ika'
'Kelompok radikal mencederai prinsip toleransi Bhineka Tunggal Ika'
Senin, 19 Februari 2018 13:40
Merdeka.com - Direktur Indonesian Public Institute Karyono Wibowo melihat saat ini panggung politik dikepung oleh kelompok radikal. Hal itu disampaikannya dalam diskusi yang digelar Indonesian Public Institute (IPI) bertajuk 'Kekuatan Nasionalis Dalam Kepungan Kelompok Radikal'.
"Kita semua untuk bersama-sama mengadang kelompok radikal yang jelas-jelas berbagai kegiatan yang mereka lakukan sangat mencederai prinsip toleransi Bhineka Tunggal Ika dan gotong royong. Dan juga jelas bertentangan dengan prinsip ideologi Pancasila," katanya saat membuka diskusi di Hotel Arya Duta, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (19/2).
Dia menjelaskan, memasuki tahun 2018 situasi politik akan semakin memanas, terutama memasuki Pilkada serentak 2018 dan mendekati Pemilu 2019. Karyono menilai sampai hari ini panggung politik telah dikepung oleh kelompok radikal.
"Kalau kita lihat dalam kaleidoskop politik selama 2016 sampe hari ini panggung politik kita seolah dikepung oleh gerakan radikal," tuturnya.
Menurutnya, hal itu tak terlepas dari panggung ruang publik yang masih diwarnai oleh berbagai isu mengandung unsur SARA, hoaks, ujaran kebencian dan kampanye hitam. Bahkan serangan mereka semakin membabi buta dan ugal ugalan.
Dia mencontohkan, saat Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang belum lama mendapat serangan berbau SARA. Pidato Kapolri dipenggal sehingga mengubah subtansi makna, sehingga terkesan menyinggung sejumlah ormas Islam.
"Kita tonton Youtube hasil penggalan pidato Tito itu seolah-olah hanya mengatakan organisasi di luar Muhammadiyah itu membahayakan NKRI," ucapnya.
"Bahkan Presiden juga gak luput dari serangan mereka, isu PKI juga menyerang, Presiden dituduh keturunan PKI, istana dituduh sebagai sarang PKI, begitu juga PDIP dituduh sebagai sarang partai komunisme. Bahkan kepala BIN Budi Gunawan tak luput," tambah Karyono.
Karyono mengungkapkan, serangan yang ditujukan kepada kepala negara dan tokoh nasional tersebut sebagai upaya melemahkan pemerintahan. Baginya, kelompok tersebut kerap melanggar etika, moral dan konstitusi.
"Saya kira elemen bangsa harus mengonsolidasi untuk melakukan perlawanan kepada kelompok radikal tersebut," tutupnya.
=========================================================
Komen TS
Tembak kepala gw, cabut jantung gw.. kalo lo bisa temukan orang yang bener-bener menerima perbedaan.
Lo beda pendapat sama orang lain aja rasanya pengen giles pake Buldozer..
Bhineka Tunggal Ika itu cuma omong kosong, khayalan karno doang.. ngimpi lo
Walaupun berbeda-beda tetapi tetep satu NDASMU kuwi COK
Walaupun berbeda-beda tetapi tetep satu NDASMU kuwi COK
Ga usah munafik, sok Bhineka deh..
nonton bola aja tawuran lu.. lo serempetan aja, langsung keluar "kebon binatang, sampe nyumpahin mampus"
Walapun berbeda-beda tetapi tetap satu kata.. BACOT
nonton bola aja tawuran lu.. lo serempetan aja, langsung keluar "kebon binatang, sampe nyumpahin mampus"
Walapun berbeda-beda tetapi tetap satu kata.. BACOT
Diubah oleh l4d13put 19-02-2018 11:13
0
5.3K
79


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan