AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Wahai Haters, Kita Lahir dari “Tetesan Rasa” yang Sama

 

Quote:

 
Memang, dalam hidup ini, selalu terjadi pro dan kontra, like and dislike. Dan tampaknya kalian, para Hater, selalu berada di posisi sebelah kiri, sebagai oposisi, sehingga kalian diberi label “Sang Pembenci”. Aku tak bisa memaksa kalian untuk selalu menyukaiku, sebagaimana kalian juga tak dapat membuatku membenci kalian.
 
Meskipun kalian selalu mencemooh, mencela, dan melontarkan kata-kata pedas lainnya dalam mengomentari setiap apa yang kuposting, aku tetap menghormati kalian dan tidak membalas dengan hal serupa. Hal itu aku lakukan karena:
 
 
1. Memblokir Akun Haters Berarti Sombong
 


Meski kalian selalu membuat kupingku merah setiap kali membaca komentar kalian, namun aku tidak buru-buru memblokir akun kalian, sebagaimana yang banyak dilakukan oleh netizen lainnya. Aku sadar, kalian juga punya kelebihan dan niat baik tertentu dengan melakukan hal itu. Hanya saja aku yang tidak menyadarinya.
 
Jika aku langsung memblokir kalian, berarti aku telah memutuskan tali silaturrahmi, dan berarti aku merasa lebih baik dari kalian, sehingga tidak mau berteman dengan kalian. Jika ini terjadi, berarti aku termasuk orang yang sombong, egois, dan antikritik.
 
 
2. Cuitan Haters Adalah Nasihat
 


Aku meyakini bahwa kalian, para Hater, adalah manusia biasa seperti aku juga. Punya rasa ingin dipuji, dihormati, dan dihargai. Boleh jadi kalian membenciku itu karena ingin terkenal, ingin dipuji sebagai orang yang vokal, dan sebagainya. Namun bagiku, komentar-komentar miring yang kalian lontarkan itu adalah nasihat yang sangat baik.
 
Hanya saja kalian tidak bisa menyampaikan nasehat itu dengan kalimat yang halus dan lembut. Maka dengan ungkapan-ungkapan yang bernada kebencian itulah kalian menasihatiku.
 
Jika dilihat pada zahirnya, memang kata-kata makian, hinaan dan sejenisnya itu tidak ada kebaikannya. Namun jika dicermati dengan kelembutan jiwa dan kehalusan bodi, kata-kata yang keluar dari mulut “orang gila” pun ada makna dan hikmahnya.
 
 
3. Karena Haters Kita Bisa Terkenal
 


Karena sering dibully, dicaci atau apalah oleh kalian, maka tidak mustahil aku bisa jadi terkenal. Aku aan diliput oleh media sebagai netizen yang tahan mental menghadapi serangan dari para hater.
 
Andai aku membalas kalian dengan hal serupa, mungkin aku akan diberitakan sebagai orang jahat, karena membalas kejahatan dengan kejahatan. Seperti halnya orang yang kehilangan sandal lalu mencuri sandal orang lain. Namun jika aku membalas denga kebaikan, yakni tidak memblokir akun kalian, tidak membalas cuita kalian dengan kata-kata yang serupa, maka aku akan terkenal sebagai orang yang baik.
 
Karena itu, tetaplah untuk mencelaku dengan cuitan-cuitan kalian, selama itu atas dasar kebencian kalian atas perilakuku yang buruk. Namun janganlah kalian membenci pribadiku, sebab di alam nyata kita tak pernah berkenalan dan bertemu.
***************
Spoiler for Referensi:
Diubah oleh Aboeyy 12-03-2018 11:43
0
9K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan