Sering kita lihat laki-laki yang istrinya cantik, pintar, kaya, berkarir cemerlang, eh  gak tauanya kepincut pelakor juga.

Jadi bertanya-tanya kemungkinan penyebabnya?

Ini bisa jadi kurangnya pemahaman laki-laki yang terkenal dengan pola pikir mereka menggunakan logika. Saat laki-laki sudah tidak merasakan sensasi jantung berdegup saat bertemu pasangan, rasa rindu yang membuat uring-uringan, harsat yang kuat, semua hal yang terlihat indah saat jatuh cinta, gunung pun didaki, lautan disebarangi ceiiileee.

Mereka mungkin beranggapan jika perasaan cinta kepada pasangan telah hilang. Maka muncul lah hasrat untuk mencari cinta yang baru.

Padahal perasaan mengebu-gebu diawal hubungan bisa disebut passion love  atau gairah . Cinta disini masih berupa keinginan besar untuk sentuhan fisik, indra penglihatan dan hal-hal yang romantis, dan dengan seiringnya waktu tentu hal ini semakin sulit untuk dipertahankan.

sebenarnya cinta tidak pudar atau hilang, tapi naik ketingkat yang lebih tinggi dari  passion love atau gairah menjadi compassionate love yang disebut welas asih, kasih sayang. Cinta berubah bentuk menjadi lebih hangat dan tenang, sifatnya menerima segala kekurangan pasangan dan saling menghormati. Di sini seharusnya Kita membangun persahabatan dengan pasangan melakukan komunikasi yang intens, berkompromi, membuat pasangan satu-satunya tempat curhat terpercaya. Bekerja sama untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah mawadah warohmah.

Intinya difase ini tampilan fisik dan gairah bukan tolak ukur untuk cinta lagi, tapi lebih bagaimana cara kita berkompromi dengan keadaan membangun kepercayaan dan komunikasi yang baik. Bukan malah mencari celah untuk beralasan.

Jadi coba pahami diri sendiri sebelum memilih untuk mencari wanita lain. Jangan sampai perselingkuhan terjadi karna anda kurang bisa mengartikan perasaa sendiri dengan logika. Yang mau akan disesali dikemudian hari. (vebma.com/Red)