Mungkin ini agak beda dengan pendapat orang-orang khalayak. Dan mungkin akan bersifat rumit alias njlimet, tetapi izinkanlah om lembu mencoba terangkan pelan-pelan supaya agan dan sista sekalian mengerti. Amiin....



Mungkin dari kalian akan mengatakan bahwa sukses adalah mendapatkan sesuatu yang selalu diinginkan. Misal seperti cita-cita, berarti jika memiliki sebuah cita-cita maka cita-cita seseorang tersebut tercapai. Misal cita-cita orang tersebut adalah menjadi dokter berarti sukses baginya adalah ketika menjadi dokter.

Pertanyaanku, ketika seseorang mendapatkan apa yang diinginkannya (menjadi dokter misalnya), kini apa definisi sukses baginya?

Atau mungkin lagi yang lebih dalam adalah sukses adalah ketika seseorang berhasil masuk surganya Tuhan. Dimana dia lulus dari ujian dunia yang maha fanna dan bakal dihancurkan ini.

Pertanyaanku, ketika sukses adalah masuk surga kenapa ga dulu-dulu seseorang menyegerakan masuk surga? Kenapa harus menunggu dulu beberapa tahun, kenapa ga langsung aja berjumpa dgn sang malaikat dan ngopi bareng dengannya?

Kenapa kalau ingin masuk surga ga langsung saja ndang mati saja. Toh juga sama aja dan lebih cepet. Kenapa harus hidup dulu mengalami 99 cobaan dan 33 rintangan.

Atau mungkin kita kurang pas dalam mendefenisikan kata "sukses" itu sendiri?

Mungkin kalau aku padetin berarti sukses bagi kebanyakan khalayak adalah mencapai suatu "titik" pada suatu kejadian tertentu pada waktu tertentu.

Tetapi biar om lembu jelasken sukses menurut om Lembu. Menurut om lembu sukses adalah ketika kita berusaha mencapai "sirothol mustakhim" kita (entah itu sifatnya cita-cita, entah itu sifatnya material, atau entah itu sifatnya Ketuhanan alias surga) dan tanpa henti. Jadi yang digaris dibawahi itu sukses adalah perjalanan dalam mencapai tujuan tertentu. Selama kita mencari, menggapai dan berusaha apa yang kita niatkan sejak awal tanpa henti maka om lembu katakan orang tersebut telah "sukses".




Ibarat naik gunung Semeru di Jawa Timur, puncak mahameru pada Gunung Semeru bukanlah puncak yang diketahui seseorang sebagaimana sekarang, puncak mahameru. Menurutku puncak Mahameru adalah perjalanan kita dari Rumah terus ketemu temen, terus ngopi-ngopi doeloe di Stasiun Baru Kota Malang, terus lanjut ke RanuKumblo, terus lanjut lagi ke Kalimati dan sampailah ke titik tertinggi Gunung Semeru. Puncak Mahameru bisa berupa kesakitan, kelelahan, kepahitan, kecapekan, kepegelan otot dimana keadaan kedua kaki kita terus menanam langkah tanpa henti.



Kembali ke 2 masalah di atas, berarti sukses itu adalah ketika seseorang itu perjalanan dia dari SNMPTN, SBMPTN, masuk Kedokteran UGM, terus Koas, terus jadi deh dokter. Untuk masalah kedua, "kapan masuk surga?". Ya ketika seseorang itu sudah menyatu lahir batin dengan tuhannya dia sudah berada di surga. Karena bagiku akhirat dan dunia bukanlah spasial yang terpisah melainkan satu kesatuan, dunia ini ya Akhirat.



Jadi sukses itu kalau kita plot dalam grafik event terhadap waktumaka bentuknya adalah suatu kurva, atau interval bukan titik, karena sukses adalah berjuang tanpa henti. Seperti kata Mbah Emha Ainun Nadjib, Tuhan tidak menuntut kita sukses, Sehingga kalah bukanlah suatu dosa, Tuhan kita menuntut kita berusaha dan terus berusaha tanpa henti.



Itulah menurutku sukses yang sejati, perjuangan tanpa henti.

Oke, sekian yaah gan, terima kasih. Dan semoga thread ini bermanfaat