Sambil membaca thread ini boleh sambil di play, ada sebuah lagu persembahan dari seorang momod yang suaranya (nggak) merdu *nelen mic*
Quote:
dok pribadi
Quote:
Apa yang terlindas di pikiran Agan dan Sista jika mendengar kata Singosari? Mungkin yang terbayang adalah sebuah kerajaan Singosari dengan rajanya yang terkenal bernama Ken Arok. Wajar sih, dulu semasa duduk di bangku sekolah, kita pernah belajar tentang sejarah kerajaan Hindu Budha. Ditambah lagi, kisah cinta Ken Arok dan Kendedes seringkali diangkat ke layar kaca.
Namun, Singosari nggak hanya terkenal sebagai kerajaan lho. Seiring dengan peradaban Islam yang berkembang pesat, kini Singosari juga disebut sebagai kota santri. Kecamatan yang terletak di wilayah utara Malang ini identik dengan sisi religius yang kental. Ada setidaknya 24 pesantren dengan tambahan banyak pesantren kecil serta berbagai sekolah madrasah baik ibtidaiyah, tsanawiyah maupun aliyah.
Lalu, seperti apa parameter kesuksesan di Singosari kota santri?
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Quote:
Quote:
SUKSES MENDIDIK ANAK YANG SOLEH/SOLEHAH ADALAH INVESTASI DUNIA & AKHIRAT
pic: masruli
Spoiler for :
Seperti yang telah saya singgung diatas, Singosari banyak memiliki pondok pesantren. Pondok pesantren merupakan tempat yang adem sekaligus ngeri-ngeri sedap untuk menimbah ilmu. Adem karena suasananya menyejukkan hati dengan siraman tausyiah, lisan yang penuh dzikir, dan pola pikir yang selalu terarah. Namun juga menjadi ngeri karena peraturan dan disiplinnya yang mendidik para santri agar menjadi orang yang berguna, mental baja dan karakter pemimpin.
Begitulah, warga di Singosari dikatakan sukses jika berhasil memilihkan pendidikan formal dan pendidikan agama yang layak. Orang tua berlomba-lomba ingin memasukkan putra-putrinya ke pesantren favorit, dengan berbagai pilihan program pendidikan dan hafalan Al-Qur'an, bahasa Arab, tazkiyah dan sebagainya. Salah satu pondok favorit adalah Pesantren Ilmu Qur'an (PIQ) asuhan KH Bashori Alwi.
Agan dan sista pasti sepakat, mendidik anak agar kelak menjadi anak sholeh/sholehah harus dilakukan sejak dini. Seorang anak harus diajarkan dan dibiasakan untuk melakukan kebaikan dimulai dari hal-hal kecil dalam kesehariannya. Begitu pula dengan ibadah dan ajaran agama sudah harus ditanamkan sedini mungkin. Apabila seorang anak tidak mulai dikenalkan dengan akidah akhlak, maka bisa dipastikan perilaku buruknya akan terbawa hingga ia besar nanti. Nggak heran kalau sering GanSis temui kasus anak tidak mengakui orang tua, anak kasar pada orang tua, bahkan sampai ada anak yang tega membutuh kedua orang tuanya. Naudzubillah min dzalik.
Quote:
Quote:
SUKSES MENGAMALKAN & MENSYIARKAN ILMU YANG BERMANFAAT
pic: sahabatnesia
Spoiler for :
Apakah agan dan sista pernah mendengar pepatah, "sampaikanlah meskipun hanya satu ayat?"
Ilmu yang telah kita peroleh membutuhkan lahan agar ilmu tersebut dapat berfaedah, dengan cara mengamalkan dan menyebarkannya kepada orang lain. Sebagaimana seseorang bershadaqah dengan hartanya, maka seorang yang berilmu hendaklah bersedhaqah dengan ilmunya.
Setelah mengenyam pendidikan agama dan spiritual di pesantren, biasanya para santri diharapkan bisa menjadi sosok suri tauladan di masyarakat. Nggak heran jika para alumnus santri seringkali memilih pekerjaan sebagai guru, entah itu guru pendidikan formal maupun bimbingan belajar agama. Kelasnya pun bervariasi, ada yang sekedar mengajar mengaji di rumah, ada pula yang sukses membuka madrasah. Dengan menjadi tenaga pengajar, seseorang dikatakan sukses mensyiarkan ilmu yang pernah didapatkan. Selain itu, menjadi ustadz dan ustadzah juga akan mendapatkan apreasiasi dan penghormatan dari masyarakat. Dan terpenting, mengamalkan ilmu yang bermanfaat adalah suatu amalan yang akan membantu seorang muslim ketika dia berada di alam barzakh nanti.
Maka jika ingin menjadi orang sukses, jadilah seperti tanah, yang menyerap air hujan sehingga menumbuhkan banyak tumbuh-tumbuhan yang sangat bermanfaat bagi manusia. Dalam kata lain, seraplah ilmu pengetahuan dan ilmu agama sebanyak mungkin namun jangan lupa untuk mengamalkan ilmu yang bermanfaat.
Quote:
Quote:
SUKSES MENJADI JAWARA FESTIVAL SHOLAWAT AL-BANJARI
pic: dok pribadi
Spoiler for :
Penduduk Singosari terdiri dari warga yang mempunyai berbagai macam kultur dan budaya. Sebutan kota santri juga dibuktikan dengan masih kuatnya kultur religius yang diaplikasikan oleh warga Singosari. Nggak heran jika pemerintah Kabupaten Malang memproyeksikan Singosari sebagai salah satu destinasi wisata budaya dan wisata religi.
Jika agan dan sista pernah membaca thread saya mengenai Sholawat Al-Banjari, Bukan Sekedar Hobby Bermusik, pasti tau jika kawula muda di sekitar Jawa Timur dan Singosari khususnya menggemari kesenian al-banjari.
Saat ini banyak banget berbagai lembaga mulai dari sekolah, madrasah, organisasi sampai universitas yang mengadakan Festival Sholawat Al-Banjari. Tingkatan lombanya bervariasi, ada yang tingkat kecamatan, kota-kabupaten, provinsi bahkan senusantara. Lomba ini diadakan karena peminat musik banjari di Singosari bertambah nggak hanya dikalangan dewasa, anak-anak dan remaja sangat banyak yang menggemari sholawat Al-Banjari ini.
Beberapa grup sholawat banjari asal Singosari yang sukses dan sering menjadi juara diantaranya IQSAS Al-Mukhtar, Atbaul Makin, As Salwa, Jabal Rohmah dan masih banyak lagi. Grup-grup tersebut selalu memunculkan variasi dan aransemen baru dalam musik Banjari, dan nggak jarang ditiru oleh grup Banjari yang sedang berkembang di berbagai daerah. Jadi, selain bertujuan untuk mensyiarkan agama Islam, dengan adanya Festival Sholawat Al-Banjari juga sebagai ajang untuk mengembangkan kemampuan dan kualitas agar lebih termotivasi untuk menggemakan sholawat jauh kebih baik lagi kedepannya.
Saya bersama grup As-Salwa ketika tampil di Festival Banjari MTQ Mahasiswa Nasional 2017 di Universitas Negeri Malang
Demikian thread sederhana ini. Semoga berbagai ragam cerita kesuksesan yang positif ini mendapatkan apresiasi dan dukungan sepenuhnya dari seluruh elemen masyarakat Singosari. Semoga nggak hanya sebatas slogan SINGOSARI KOTA SANTRI (Sehat Aman Nyaman Tertib Rapi Islami). Lebih dari itu, semoga Singosari dapat menjadi miniatur baldatun thayyibatun warabbun ghafur, negeri yang baik dan makmur dalam ampunan Allah. Aamin Allahumma Aamin.
“Orang yang sukses adalah orang yang istiqomah di dalam amal baik.”