solehikhsanudinAvatar border
TS
solehikhsanudin
Jumlah Kepemilikan Truk : (Salah Satu) Ukuran Kesuksesan di Kampung Halamanku


Kesuksesan diartikan sangat beragam oleh berbagai kalangan masyarakat gan.
Dari sisi duniawi an sich, banyak orang yang mengartikan kesuksesan sebagai suatu pencapaian terbesar seseorang dalam bidang pendidikan, kekayaan, karier/jabatan, dan lain-lain. Ada pula yang mengkombinasikannya dengan sisi ke-akherat-an, dimana kesuksesan seseorang lebih dititikberatkan pada adanya rasa ketenteraman dan kenyamanan di hati atas apa yang dipunyai dengan memfokuskan diri pada tujuan hakiki untuk Sang Illahi Rabbi.
Apapun itu, tiap orang punya standarnya masing-masing dalam memahami arti kesuksesan itu sendiri gan.

Spoiler for :


Di sisi ane mau sedikit berbagi cerita tentang (salah satu) arti kesuksesan di kampung halaman ane dulu gan.
Well, ane dibesarkan dari kecil sampai SMP di salah satu sudut kampung terpencil yang masih masuk ke dalam teritorial Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Lebih tepatnya di Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulonprogo.
Nah, di tempat ini terdapat perealisasian arti kesuksesan yang menurut ane cukup unik dan anti mainstream, yaitu kepemilikan (kuantitas/jumlah) kendaraan roda empat berupa truk yang diyakini sekaligus dibanggakan sebagai arti kesuksesan bagi seseorang maupun keluarga.

Spoiler for :


Hal ini setidaknya disebabkan oleh adanya 3 pabrik besar di kampung tersebut yang lokasinya tidak jauh dari SD ane dulu gan, SD Negeri Clereng, yaitu pabrik pembakaran batu gamping, pabrik pemecah batu, dan perusahaan alat berat. Bahkan, keberadaan pabrik-pabrik ini kadang cukup membuat bising proses belajar-mengajar di SD ane, apalagi ada salah satu sumber bahan baku batu gamping yang lokasinya tepat di belakang bangunan SD, so... suara gemuruh terdengar begitu menggelegar saat maupun pasca diledakkannya “bom” untuk meruntuhkan batuan gamping.
Meski kini salah satu perusahaan telah melakukan relokasi pabrik, yaitu perusahaan alat berat (akibat adanya protes kerusakan jalan kampung oleh warga sekitar yang disebabkan oleh operasional alat-alat berat tersebut), namun tetap saja masih ada 2 pabrik lainnya yang berlokasi di kampung ane.
Praktis, kini, tinggal pabrik pembakaran batu gamping dan pabrik pemecah batu yang masih tetap beroperasi di kampung ane, dimana lokasi pembakaran batu gamping dalam skala kecil juga dilakukan di beberapa titik lainnya di sekitar kampung yang beroperasi secara rumahan (ane bisa sedikit memahami operasional usaha pembakaran batu gamping karena salah satu keluarga sahabat karib ane bekerja/menjalankan profesi ini).

Spoiler for :


Nah, adanya pabrik-pabrik ini yang secara langsung maupun tidak langsung turut membentuk persepsi kesuksesan di kampung ane gan, yaitu kepemilikan truk yang secara riil sangat diperlukan bagi alat transportasi bahan baku maupun proses distribusi produk jadinya.
Bahkan, beberapa keluarga besar yang cukup terpandang di kampung ane bisa memiliki armada truk hingga 5 unit atau lebih, dan bagi yang memiliki hanya 1 unit truk pun bisa dikatakan telah terjamin kehidupannya sekeluarga.
Namun ada juga keluarga-keluarga lainnya yang tidak memiliki dan/atau menggantungkan kehidupannya dengan alat transportasi ini, dan tentunya tetap bisa memenuhi kebutuhan hidupnya melalui cara lain dengan taraf kesejahteraan yang beragam.

Spoiler for :


Di sisi lain, faktor lainnya yang turut mempengaruhi persepsi kesuksesan semacam ini menurut ane adalah juga soal tingkat pendidikan dan kemajuan (modernitas) yang belum tergolong maju.
Meskipun hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari ibukota kabupaten, namun kampung ane termasuk cukup terbelakang dibanding lokasi-lokasi lainnya di sekitar ibukota kabupaten.
Ane masih teringat saat kecil dulu di kampung ane hanya ada 1 rumah milik orang paling kaya sekampung yang merupakan satu-satunya pemilik televisi berbayar, so... akan ada momen anak-anak sekampung yang berkumpul di rumahnya pada jam-jam tertentu “hanya” untuk menonton program acara C*rtoon Network. Bahkan, maraknya penggunaan antena UHF/VHF pun baru marak pada medio awal ane masuk SD (itu pun masih menggunakan televisi hitam-putih layar cembung plus booster+converter eksternal yang sewaktu-waktu dioperasikan dengan daya accu dalam kondisi mati listrik). Untuk urusan jaringan telepon PSTN sebelum era handphone pun, tercatat hanya segelintir orang terpandang di kampung yang memasang instalasi.

Spoiler for :


Ada satu lagi kisah unik yang masih berkaitan dengan kepemilikan truk sebagai arti kesuksesan di kampung ane nih gan, yaitu banyaknya keluarga yang tidak memiliki unit televisi terpasang di rumahnya, so... para warga dari suatu titik kawasan rumah yang berdekatan akan berkumpul di rumah salah satu kediaman warga tertentu yang memiliki televisi.
Ya..., mereka tidak memiliki televisi meskipun di pekarangan rumahnya terparkir lebih dari 1 truk miliknya.
Tapi dari sini ane bisa mengambil salah satu filosofi kebersamaan dan kegotong-royongan yang saat ini sudah mulai pudar di negeri ini gan, yaitu mereka sengaja tidak membeli televisi untuk menghindari “kesendirian” dan lebih memilih untuk menikmati kebersamaan dengan tetangga-tentangga mereka. Bisa dibayangkan betapa guyubnya rasa persaudaraan di kampung ane ini gan, yang bisa dilihat bahkan hanya ketika tiba saatnya momen menonton pertandingan sepakbola ataupun film “M*k Lampir”.

Spoiler for :


Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan jaman, persepsi penduduk kampung terkait arti kesuksesan pun semakin beragam, tidak hanya soal kepemilikan truk. Namun setidaknya penggalan perjalanan sejarah ini tetap akan terpatri di benak masyarakat di kampung ane, khususnya menyangkut filosofi persaudaraan dan kebersamaan yang terus terjaga hingga kini.
Selain urusan materiil-duniawi, alhamdulillah perkembangan kemajuan di kampung ane juga sangat terlihat dari sisi kesalehan agamanya (sisi akherat). Jika dulunya masih banyak terjadi kemaksiatan terutama dalam hal perjudian, saat ini kondisi kehidupan bermasyarakat sudah jauh lebih agamis berkat dakwah rahmatan lil ‘alamin yang secara berkelanjutan dilakukan oleh para tokoh agama, termasuk oleh karena pengaruh berdirinya sejumlah pondok pesantren di sekitar kampung kami.
Demikian sekelumit kisah seputar arti kesuksesan yang pernah berlangsung di kampung ane dulu gan, semoga dapat menginspirasi dan menambah wawasan para kaskuser sekalian dimana pun berada!

Spoiler for :


Sumber :
Narasi : cerita pribadi.
Pict. : Google Images & koleksi pribadi.

Spoiler for Bonus ::
swiitdebbyAvatar border
swiitdebby memberi reputasi
1
17.9K
129
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan