Kisruh Israel dan Iran tak kunjung berhenti. Menjadi semakin rumit karena saling melakukan bombardir. Sebelumnya, PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan drone Iran memasuki wilayahnya. Ditambah lagi ketika jet tempur F-16 mereka tertembak pada Sabtu (10/2) di Suriah. Israel menuding Iran yang ada di balik serangan itu.

Mendengar pernyataan Netanyahu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Ghasemi membantah dan menjelaskan Iran tidak pernah melakukan kekuatan militer di Suriah dan hanya mengirimkan penasihat militer karena permintaan pemerintah Suriah. PM Israel, Benjamin Netanyahu mengabaikan pembelaan Iran dan mengatakan negaranya akan melakukan serangan balasan lagi. Padahal saat kejadian, militer Israel telah melakukan bombardir terhadap Iran."Ini adalah hak dan kewajiban kami dan kami akan terus melakukannya sebanyak yang diperlukan," katanya seperti dilansir dari BBC pada Sabtu (11/2).Israel melancarkan serangan terhadap Iran setelah mencegat pesawat Iran berada di wilayah Suriah. Kehadiran Iran di Suriah menjadi  persoalan serius. Netanyahu memperingatkan bahwa kebijakan Israel sebagai bentuk pertahanan diri."Iran dengan berani melanggar kedaulatan Israel. Mereka mengirim pesawat dari wilayah Suriah ke Israel. Suriah juga harus bertanggung jawab. Dengan ini Israel akan menentang segala upaya Iran untuk memperkuat dirinya secara militer di Suriah. Israel mencari perdamaian,” katanya.Dari sisi Pemerintah Suriah, tembakan militer Iran sebagai tanggapan atas serangan Israel ke sebuah pangkalan militer. Bahkan negara dengan sistem pemerintahan parlementer itu telah menabrak lebih dari satu pesawat.Perselisihan Iran dan Israel telah terjadi sejak lama. Pasukan Iran telah memerangi kelompok pemberontak di Suriah sejak 2011. Sebelumnya militer Israel juga menimbulkan kerusakan besar di Suriah sejak perang Lebanon 1982.


http://www.gatra.com/internasional/3...gar-kedaulatan