Kaskus

Entertainment

sorrynotsorryAvatar border
TS
sorrynotsorry
Lewati Drama Korea Di Semi Final, Tim Bulutangkis Putra Indonesia Juara Asia

Lewati Drama Korea Di Semi Final, Tim Bulutangkis Putra Indonesia Juara Asia
Tim bulutangkis Putra Indonesia juara Badminton Asia Team Championship 2018 di Alor Setar, Malaysia setelah mengalahkan tim China di Final dengan skor 3-1.

Badminton Asia Team Championship merupakan pergelaran kejuaraan bulutangkis khusus untuk team layaknya Thomas dan Uber Cup untuk team-team dari benua Asia. Pada pergelaran edisi kedua untuk kejuaraan yang juga menjadi kualifikasi Thomas dan Uber Cup benua Asia ini, Indonesia berhasil merebut juara di partai tim putra dan mendapatkan medali perunggu untuk tim putri.

Babak Final tanpa kehadiran pasangan terbaik
Lewati Drama Korea Di Semi Final, Tim Bulutangkis Putra Indonesia Juara Asia

Pada babak final melawan tim China, pasangan ganda putra terbaik Indonesia, Kevin Sanjaya dan Markus Gideon tak ikut diturunkan. Pasalnya Markus Gideon mengalami cidera otot perut yang memaksa tim Indonesia akhirnya harus bergantung pada senioritas Hendra Setiawan dan Muhammad Ahsan untuk menjadi senjata peraih poin pada partai ganda putra. Kevin sendiri sempat dipasangkan dengan Ahsan ketika melawan tim India dan tim Jepang di babak perempat final. Pada babak final sendiri kabarnya Kevin sudah tak berada di Alor Setar.

Menang dengan skor 3 - 1 melawan China di partai puncak
Lewati Drama Korea Di Semi Final, Tim Bulutangkis Putra Indonesia Juara Asia

Walau sempat kehilangan satu poin atas kemenangan pemain tunggal putra China, Qiao Bin, yang mengalahkan juara Indonesia Masters 2018, Anthony Sinisuka Ginting. Selebrasi Qiao Bin yang dinilai terlalu lebay oleh para netizen karena menyeberang lapangan lawan akhirnya terbayarkan dengan kemenangan pasangan Hendra Setiawan dan Rian Agung Saputero dua set langsung atas pasangan China, Chengkai dan Haodong.

Babak semifinal = Drama Korea
Lewati Drama Korea Di Semi Final, Tim Bulutangkis Putra Indonesia Juara Asia

Babak semifinal yang dijalani oleh tim putra Indonesia sendiri terbilang sangat seru dan penuh dengan drama ketika melawan tim Korea. Pasalnya ketika kedudukan tim 2 - 2, tim Indonesia harus menurunkan atlit muda, Firman Abdul Kholik melawan pemain yang cukup berumur yakni Lee Dong-keun. Setelah pada set ketiga Firman Abdul Kholik sempat tertinggal 20 - 14 yang membuat para pendukung tim Indonesia sempat kehilangan asa, Firman kemudian mengejar dan menyamakan kedudukan yang diakhiri dengan kemenangan penuh drama. Pasalnya pada skor terakhir, serobotan Lee Dong-keun di depan net yang membuat shuttlecock masuk ke area permain Firman dinyatakan fault karena wasit menyatakan raket Lee mengenai bibir net. Tak elak lagi Lee dan pelatih pun protes yang diwarnai dengan adegan banting botol air mineral di depan para juri yang dilakukan oleh pelatih tim Korea.
Pada akhir pertandingan sendiri Lee Dong-keun menolak untuk bersalaman dengan Firman, Firman sendiri akhirnya harus duduk menunggu Lee untuk mau bersalaman dengan dirinya. Lee Dong-keun akhirnya diberikan hadiah kartu merah oleh wasit di akhir pertandingan. Untuk itu dia akan dikenakan denda sebesar 500 dollar. Pada pembagian medali setelah babak final pun terlihat tim Korea tidak mengikuti seremoni walaupun mereka berhak mendapatkan medali perunggu. Wah sakit hati banget kayaknya nih tim Korea sama Indonesia.

Adegan Drama Korea di partai semifinal:

video credit: Badminton WAVE


Walau harus menikmati indahnya drama korea di semifinal, akhirnya tim putra Indonesia menunjukkan kualitasnya dan juara Badminton Asia Team Championship. Selamat Indonesia, semoga di pergelaran Thomas dan Uber Cup bisa juara lagi.


Spoiler for source::


Diubah oleh sorrynotsorry 11-02-2018 22:47
0
1.6K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan