- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ustaz Yusuf Mansur Sebut Dedi Mulyadi Liar, Sang Bupati Tanggap Begini


TS
seher.kena
Ustaz Yusuf Mansur Sebut Dedi Mulyadi Liar, Sang Bupati Tanggap Begini
TRIBUNJABAR.CO.ID, PURWAKARTA- Ustaz Yusuf Mansur memuji kebijakan yan banyak diterapkan oleh Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, di Kabupaten Purwakarta.
Ustaz Yusuf Mansur melontarkan pujian itu ketika menghadiri kuliah umum mengenai Pendidikan dan Entrepreneurship di Bale Sawala Yudhistira, Purwakarta, Jumat (9/2/2018).
Dedi Mulyadi juga hari dalam kegiatan itu. Sang Ustaz menyebut gagasan-gagasan bupati di Purwakarta itu liar dan out of the box.
Meski terkesan liar, kebijakan tersebut terbukti dibutuhkan oleh banyak pihak.
Kalau bahasa kasarnya, Kang Dedi itu liar tapi gagasan, pemikiran, dan kebijakan seperti ini sangat dibutuhkan oleh kita," kata Ustaz Yusuf Mansur di hadapan para guru dan akademisi pada kuliah umum .
Penceramah yang juga pebisnis ini mengatakan, pemimpin seperti Dedi Mulyadi sangat dibutuhkan.
Menurutnya, banyak kebijakan dan program yang diterapkan Dedi Mulyadi berasal dari filosofi didikan seorang ibu.
Menurutnya, pengalaman Dedi Mulyadi semasa mendapat didikan dari orangtuanya perlu juga dirasakan oleh anak-anak di Purwakarta.
Saya jadi teringat ibu saya sendiri, didikan seorang ibu memang kuat. Saya melihat, pengalaman itu sudah berusaha diterapkan oleh Kang Dedi kepada anak-anak Purwakarta," ucapnya.
Pada acara yang sama, Dedi Mulyadi menjelaskan pola pendidikan yang diterapkan di Purwakarta, memiliki basis keagamaan dan budaya.
Pola pendidikan itu sengaja diterapkan di Purwakarta, agar terlahir generasi berkarakter dan berkualitas, bukan hanya generasi berbasis angka.
Kebijakan yang sempat menjadi kontroversi ialah, penghapusan tugas pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru kepada siswa.
Dedi Mulyadi berpandangan, setelah berada di rumah, siswa seharusnya fokus pada pendidikan keluarga, tidak lagi dicampuri urusan sekolah.
"Saya ingin ada internalisasi pelajar dengan guru dan pelajar dengan orang tua. Maka, tidak boleh ada pekerjaan rumah. Semua pelajaran dan tugas harus diselesaikan di sekolah, tidak boleh dibawa ke rumah. Pelajar harus fokus pada pendidikan keluarga selama di rumah," ucap Dedi Mulyadi. (*)
http://jabar.tribunnews.com/2018/02/09/ustaz-yusuf-mansur-sebut-dedi-mulyadi-liar-sang-bupati-tanggap-begini?page=2
Dibutuhkan oleh kita
Ustaz Yusuf Mansur melontarkan pujian itu ketika menghadiri kuliah umum mengenai Pendidikan dan Entrepreneurship di Bale Sawala Yudhistira, Purwakarta, Jumat (9/2/2018).
Dedi Mulyadi juga hari dalam kegiatan itu. Sang Ustaz menyebut gagasan-gagasan bupati di Purwakarta itu liar dan out of the box.
Meski terkesan liar, kebijakan tersebut terbukti dibutuhkan oleh banyak pihak.
Kalau bahasa kasarnya, Kang Dedi itu liar tapi gagasan, pemikiran, dan kebijakan seperti ini sangat dibutuhkan oleh kita," kata Ustaz Yusuf Mansur di hadapan para guru dan akademisi pada kuliah umum .
Penceramah yang juga pebisnis ini mengatakan, pemimpin seperti Dedi Mulyadi sangat dibutuhkan.
Menurutnya, banyak kebijakan dan program yang diterapkan Dedi Mulyadi berasal dari filosofi didikan seorang ibu.
Menurutnya, pengalaman Dedi Mulyadi semasa mendapat didikan dari orangtuanya perlu juga dirasakan oleh anak-anak di Purwakarta.
Saya jadi teringat ibu saya sendiri, didikan seorang ibu memang kuat. Saya melihat, pengalaman itu sudah berusaha diterapkan oleh Kang Dedi kepada anak-anak Purwakarta," ucapnya.
Pada acara yang sama, Dedi Mulyadi menjelaskan pola pendidikan yang diterapkan di Purwakarta, memiliki basis keagamaan dan budaya.
Pola pendidikan itu sengaja diterapkan di Purwakarta, agar terlahir generasi berkarakter dan berkualitas, bukan hanya generasi berbasis angka.
Kebijakan yang sempat menjadi kontroversi ialah, penghapusan tugas pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru kepada siswa.
Dedi Mulyadi berpandangan, setelah berada di rumah, siswa seharusnya fokus pada pendidikan keluarga, tidak lagi dicampuri urusan sekolah.
"Saya ingin ada internalisasi pelajar dengan guru dan pelajar dengan orang tua. Maka, tidak boleh ada pekerjaan rumah. Semua pelajaran dan tugas harus diselesaikan di sekolah, tidak boleh dibawa ke rumah. Pelajar harus fokus pada pendidikan keluarga selama di rumah," ucap Dedi Mulyadi. (*)
http://jabar.tribunnews.com/2018/02/09/ustaz-yusuf-mansur-sebut-dedi-mulyadi-liar-sang-bupati-tanggap-begini?page=2
Dibutuhkan oleh kita
0
3K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan