Untukmu, gadis yang dulu kamar kosnya tepat diatas kamar kosku..
Quote:
Hai.. Kamu pasti sekarang lagi bingung kan kenapa tiba tiba aku mengirimimu surat ini ? Padahal kan kamu tau sendiri kalau aku sama sekali nggak bisa nulis surat, apalagi yang isinya cinta cintaan seperti ini. Aku masih ingat, surat yang pernah aku buat mungkin hanya surat ijin boongan, agar kita berdua bisa sama sama bolos waktu itu. Aku juga masih ingat betul bagaimana reaksimu saat membaca 'hasil karyaku' itu. Ya, kamu tertawa dengan begitu lepasnya karena dengan bodohnya aku menulis kanker servikssebagai alasan sakitku.
Tapi yang harus kamu tau, aku menulis surat ini bukan untuk bikin kamu bingung (lagi). Aku menulis surat ini juga bukan karena sedang belajar menulis surat cinta. Karena jujur, daripada belajar menulis surat cinta, aku lebih baik belajar memahami bahasa tubuh dan ucapan tak tersiratmu. Belajar memahami arti dari kata "terserah" atau "aku gapapa kok.." yang biasanya ada di penghujung obrolan kita misalnya. Tapi yang harus kamu tau, aku menulis surat ini karena kamu. Ya, as simple as that... Jadi kalo nanti aku ngelakuin hal hal aneh atau nggak masuk akal yang mungkin bisa lebih 'gila' dari ini, kamu nggak perlu bingung itu karena apa, kamu nggak perlu bertanya tanya itu untuk apa. Cause you're the reason.
Untukmu, gadis yang suka sekali meminum kuah baksonya sampai habis..
Quote:
Meskipun ini surat cinta, tapi aku nggak akan memujimu setinggi langit. Aku nggak akan bilang kalo wajahmu cantik seperti bidadari, aku nggak akan bilang kalo senyummu manis, mirip Nia Ramadhani, dan aku juga nggak akan bilang kalau memandangimu bisa membuat bumi terasa seperti berhenti berotasi. Enggak, aku bukan tipe cowok yang kayak gitu. Aku adalah tipe cowok yang percaya kalau cinta nggak harus selalu diungkapkan lewat pujian. Meski kalau boleh jujur, itu karena aku memang lemah dalam hal merangkai kata kata.
Untukmu, gadis yang dulu sering membantuku membersihkan kamar..
Quote:
Aku memang jarang sekali memujimu dengan kata kata manis, aku juga jarang merayumu dengan rayuan rayuan indah seperti kebanyakan lelaki, karena aku menyadari bahwa 'menggombal' bukanlah kapasitasku. Dan bisa kamu liat kan, surat ini adalah buktinya.
Tapi yang harus kamu tau wahai gadis yang suka sekali memakai parfum beraroma candy..
Quote:
Nggak pernah memujimu bukan berarti aku nggak cinta, nggak pernah merayumu bukan berarti aku lebih suka melihat kamu 'ngambek'. Aku tetap bangga memilikimu, dan tetap lebih senang andai kamu bisa terus menunjukkan senyum yang bahkan menurutku jauh lebih manis dari Nia Ramadhani itu.
Dan terakhir untukmu, gadis yang masih terlihat begitu cantik meski sedang ileran..
Quote:
Aku sadar, aku bukanlah sosok yang sempurna untukmu. Dan mungkin kamu juga ngerasain hal yang sama. Yang terpenting bukan tentang siapa yang lebih sempurna diantara kita, tapi bagaimana kita bisa membuat hubungan ini sempurna, lengkap dengan semua senyum dan tangisnya. Dan aku harap, kita masih bisa terus bersama, bersama dan membuat semua ini terasa sempurna. Hingga nggak ada hal lain yang aku lakukan setelah ini, kalau itu semua bukan karena kamu.
I'd climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I've broken
Oh, cause I need you to see
That you are the reason..